Degradasikan Espanyol, Barca 'Penguasa' Catalunya
BARCELONA, NusaBali
Tak ada lagi ‘matahari kembar’ di wilayah Catalunya. Kini Barcelona jadi ‘penguasa’ di wilayah yang ingin pisah dari Spanyol itu, setidaknya untuk LaLiga musim depan.
Ya, Barcelona memenangi Derbi Catalunya II atas Espanyol 1-0, pada laga pekan ke-35, di Stadion Camp Nou, Kamis (9/7) dinihari Wita.
Gol Barca dicetak Luis Suarez pada menit ke-56. Derbi Catalunya juga diwarnai satu kartu merah untuk kedua tim tersebut, yakni Ansu Fati (50, Barcelona) dan Pol Lozano (53, Espanyol).
Kemenangan Barca sekaligus melemparkan rival sekotanya itu, Espanyol, terdegradasi ke liga strata kedua. Sebelumnya, Girona, yang juga di wilayah Catalunya) ikut menghiasi LaLiga musim lalu. Kini Girona sudah keluar dari kompetisi sepakbola tertinggi di Spanyol itu.
Espanyol terpuruk di dasar klasemen dan tak mampu menambah raihan 24 poin. Jika Espanyol memenangi tiga laga sisa, tim besutan Francisco Rufete itu hanya finis dengan posisi terbaik di urutan ke-18 alias tetap terdegradasi.
Sedangkan bagi Barcelona (76) tambahan tiga poin membuat mereka memangkas jarak dari Real Madrid (77) dalam persaingan gelar juara. Hanya saja, jarak itu bisa melebar lagi mengingat Los Blancos baru tanding pada Sabtu (11/7) dinihari lawan Deportivo Alaves.
Sejak awal laga berjalan timpang Espanyol memarkir 10 dari 11 pemain di areanya sendiri dan berusaha keras meredam bahaya penyerang tuan rumah. Namun saat laga usai, Barcelona sukses memenangi edisi Derbi Catalunya terakhir di strata tertinggi sepakbola Spanyol itu, setidaknya untuk setahun ke depan.
Entrenador Barcelona Quique Setien tak puas dengan performa anak-anak asuhnya. Lionel Messi dkk kesulitan menembus pertahanan Espanyol yang dikomandoi kiper Diego Lopez. Selama 90 menit, Whoscored mencatat hanya ada dua tembakan ke gawang yang dilepaskan Blaugrana.
Gol tunggal Luis Suarez di menit ke-56 bahkan menjadi shot on goal pertama Barca. Hal itu menggambarkan betapa repotnya Barca menciptakan peluang.
Setien mengeluhkan penampilan Barca di atas lapangan. Meski begitu, dia mengakui ketangguhan Espanyol dalam mengawal ketat wilayah permainan mereka sendiri.Setien mengakui timnya tak punya ruang masuk ke dalam pertahanan Espanyol.
Sementara itu, wasit dan Video Assistence Referee (VAR) kembali menuai kotroversi setelah Ansu Fati terkena kartu merah usai tampil sekitar lima menit bagi Barca. Tekel Ansu Fati terhadap Fernando Calero membuatnya kena kartu kuning. Tapi, hukuman itu ditambah jadi kartu merah menyusul tinjauan VAR.
Hal itu merugikan Barcelona untuk menjaga persaingan gelar juara dengan Real Madrid. Insiden VAR ini kembali jadi pembicaraan. Sebelum ini Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengindikasikan, keputusan dari VAR usai liga bergulir lagi acapkali menguntungkan Real Madrid. *ant
Gol Barca dicetak Luis Suarez pada menit ke-56. Derbi Catalunya juga diwarnai satu kartu merah untuk kedua tim tersebut, yakni Ansu Fati (50, Barcelona) dan Pol Lozano (53, Espanyol).
Kemenangan Barca sekaligus melemparkan rival sekotanya itu, Espanyol, terdegradasi ke liga strata kedua. Sebelumnya, Girona, yang juga di wilayah Catalunya) ikut menghiasi LaLiga musim lalu. Kini Girona sudah keluar dari kompetisi sepakbola tertinggi di Spanyol itu.
Espanyol terpuruk di dasar klasemen dan tak mampu menambah raihan 24 poin. Jika Espanyol memenangi tiga laga sisa, tim besutan Francisco Rufete itu hanya finis dengan posisi terbaik di urutan ke-18 alias tetap terdegradasi.
Sedangkan bagi Barcelona (76) tambahan tiga poin membuat mereka memangkas jarak dari Real Madrid (77) dalam persaingan gelar juara. Hanya saja, jarak itu bisa melebar lagi mengingat Los Blancos baru tanding pada Sabtu (11/7) dinihari lawan Deportivo Alaves.
Sejak awal laga berjalan timpang Espanyol memarkir 10 dari 11 pemain di areanya sendiri dan berusaha keras meredam bahaya penyerang tuan rumah. Namun saat laga usai, Barcelona sukses memenangi edisi Derbi Catalunya terakhir di strata tertinggi sepakbola Spanyol itu, setidaknya untuk setahun ke depan.
Entrenador Barcelona Quique Setien tak puas dengan performa anak-anak asuhnya. Lionel Messi dkk kesulitan menembus pertahanan Espanyol yang dikomandoi kiper Diego Lopez. Selama 90 menit, Whoscored mencatat hanya ada dua tembakan ke gawang yang dilepaskan Blaugrana.
Gol tunggal Luis Suarez di menit ke-56 bahkan menjadi shot on goal pertama Barca. Hal itu menggambarkan betapa repotnya Barca menciptakan peluang.
Setien mengeluhkan penampilan Barca di atas lapangan. Meski begitu, dia mengakui ketangguhan Espanyol dalam mengawal ketat wilayah permainan mereka sendiri.Setien mengakui timnya tak punya ruang masuk ke dalam pertahanan Espanyol.
Sementara itu, wasit dan Video Assistence Referee (VAR) kembali menuai kotroversi setelah Ansu Fati terkena kartu merah usai tampil sekitar lima menit bagi Barca. Tekel Ansu Fati terhadap Fernando Calero membuatnya kena kartu kuning. Tapi, hukuman itu ditambah jadi kartu merah menyusul tinjauan VAR.
Hal itu merugikan Barcelona untuk menjaga persaingan gelar juara dengan Real Madrid. Insiden VAR ini kembali jadi pembicaraan. Sebelum ini Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengindikasikan, keputusan dari VAR usai liga bergulir lagi acapkali menguntungkan Real Madrid. *ant
Komentar