Gubernur Koster Resmikan Tatanan Kehidupan Era Baru di Pantai Pandawa
MANGUPURA, NusaBali
Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) meresmikan diberlakukannya Tatanan Kehidupan Era Baru di Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Sabtu (11/7).
Saat turun di Pantai Pandawa juga dilaksanakan penerapan digitalisasi kawasan wisata Pantai Pandawa berbasis Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
Agenda di Pantai Pandawa kemarin setelah sebelumnya pada, Kamis (9/7) dimulainya Tatanan Kehidupan Era Baru di Bali ditandai dengan pelepasan rombongan mobil kuno ‘Road to Penerapan Tata Kehidupan Era Baru Provinsi Bali’ oleh Gubernur Koster di halaman Kantor Gubernur Bali, Denpasar. Kegiatan ini juga dibarengi kunjungan pada sejumlah objek.
Gubernur Koster di hadapan masyarakat yang hadir mengungkapkan penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru ini mengingat masyarakat Bali sudah cukup lama aktivitasnya dibatasi akibat pandemi Covid-19, hingga berdampak pada perekonomian masyarakat. Untuk itu, Pemprov Bali mengambil langkah untuk melaksanakan Tatanan Kehidupan Era Baru di tengah pandemi."Untuk diketahui pelaksanaan Tatanan Era Baru terbagi dalam tiga tahap. Yakni tahap pertama tanggal 9 Juli untuk masyarakat lokal. Selanjutnya tahap kedua nanti tanggal 31 Juli aktivitas diperluas pada sektor pariwisata untuk wisatawan Nusantara. Jika semua berjalan lancar, tahap ketiga tanggal 11 September 2020 akan dibuka untuk wisatawan mancanegara," jelas politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.
Dikatakan Gubernur Koster, hampir 52% perekonomian masyarakat Bali bergantung pada aktivitas pariwisata. Sehingga dengan adanya pandemi Covid-19 ini, masyarakat Bali sangat merasakan dampaknya.
"Sebagian besar kehidupan perekonomian di Bali ditopang oleh pariwisata. Karena situasi ini, pariwisata di Bali tidak bisa beraktivitas sama sekali. Sehingga kita merasakan dampaknya sangat luar biasa terhadap keseluruhan kehidupan perekonomian yang ada di Bali yang berkaitan dengan kepariwisataan," ujarKetua DPD PDIP Provinsi Bali ini.
Oleh karena itu, sebagai Gubernur Bali yang juga sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Koster mengatakan pihaknya mengambil kebijakan penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru. Kebijakan ini pun telah menjadi kesepakatan semua bupati/walikota se-Bali serta berbagai pihak yang menjadi bagian dari GTPP Covid-19 Bali dan juga kabupaten/kota. Yang kemudian secara bersama-sama diputuskan penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru untuk masyarakat produktif dan aman Covid-19 secara bertahap, selektif dan terbatas.
"Pertama adalah tetap kita menangani Covid-19 ini dengan sebaik-baiknya agar masyarakat kita sehat dan aman dari Covid-19. Yang kedua adalah bersamaan dengan penanganan Covid-19 ini juga kita harus berani memulai aktivitas perekonomian," jelasnya dengan rinci.
Untuk mengawali penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru akan bisa terlaksana dengan baik sesuai tujuan, Gubernur Koster memulai pelaksanaannya secara sekala-niskala. Hal ini sesuai dengan keyakinan dan tradisi kearifan lokal masyarakat Bali.
"Tahapan ini diawali dengan upacara yadnya Pemahayu Jagat pada tanggal 5 Juli yang lalu di Penataran Pura Besakih bertepatan dengan Purnama Kasa. Hari baik yang kita pilih pada saat itu adalah untuk mengucapkan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa," ujar mantan Anggota Komisi X DPR RI dapil Bali 3 periode ini.
Selanjutnya Gubernur Koster berharap dengan dibukanya Pantai Pandawa akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Mengingat sebenarnya sudah banyak wisatawan yang ingin datang ke Bali. Hanya saja memang masih ada keterbatasan yang belum bisa dijalankan karena masih berlaku aturan yang belum memungkinkan perjalanan khususnya dari luar negeri. "Saya kira pemerintah akan memulai tahapan itu dalam beberapa minggu yang akan datang ini, kemudian kita berharap tahapan pertama yang kita mulai tanggal 9 Juli ini berlangsung dengan baik, dengan lancar diikuti oleh masyarakat yang berperilaku tertib, disiplin di dalam melaksanakan protokol Tatanan Kehidupan Era Baru ini," ungkap Koster.
Pada kesempatan ini, Gubernur Koster menyampaikan rasa bahagia atas pelaksanaan penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru sekaligus juga dilakukan digitalisasi kawasan Pantai Pandawa berbasis QRIS sebagai penanda pelaksanaan Bali Era Baru."Jujur saja, saya baru pertama kali ke sini. Biasanya saya hanya mendengar dari omongan saja, ternyata tempatnya bagus. Untuk pengembangan kawasan ini sebagai destinasi pariwisata, tentu saja pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten akan mendukung dengan sebaik-baiknya agar kawasan ini ke depan dapat berkembang dengan baik. Tentu dengan menerapkan kearifan lokal yang kita miliki agar semua tertata dengan baik," tegas Gubernur Koster. Sementara Bendesa Adat Kutuh, Jro Nyoman Mesir, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Bali beserta Wakil Gubernur Bali yang dikatakannya merupakan kali pertama seorang Gubernur dan Wakil Gubernur Bali datang ke Pantai Pandawa sejak dibuka pada 2012 silam. "Dengan hadirnya Bapak Gubernur mudah-mudahan Pantai Pandawa menj
adi destinasi wisata terbaik di dunia. Kawasan Pantai Pandawa ini adalah asli ciptaan masyarakat desa bersama para panglingsir-panglingsir, tokoh masyarakat di Kutuh," ujar mantan Anggota Fraksi Golkar DPRD Badung ini.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, menyampaikan peresmian Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru dan Digitalisasi Kawasan Wisata Pantai Pandawa berbasis QRIS ini sebagai agenda kedua yang telah dilaksanakan. Dipilihnya Pantai Pandawa untuk penerapan tersebut karena merupakan objek wisata yang dikelola oleh desa adat dan sangat siap dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru ini digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan dan wajib dimasukkan pada semua bidang kehidupan termasuk sektor pariwisata. Dalam Surat Edaran Gubernur Nomor 3355 Tahun 2020, semua yang ada transaksinya diminta untuk menerapkan pembayaran nontunai. Ini merupakan kelebihan yang dimiliki Bali sebagai destinasi wisata dunia. Pembayaran nontunai menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah dan aman serta transparan," jelasnya.
Peresmian Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, tokoh masyarakat Desa Kutuh, serta Forkopimda yang hadir. Terakhir, undangan dan masyarakat disuguhkan atraksi 20 paralayang yang menghiasi langit pantai Pandawa. *nat
Agenda di Pantai Pandawa kemarin setelah sebelumnya pada, Kamis (9/7) dimulainya Tatanan Kehidupan Era Baru di Bali ditandai dengan pelepasan rombongan mobil kuno ‘Road to Penerapan Tata Kehidupan Era Baru Provinsi Bali’ oleh Gubernur Koster di halaman Kantor Gubernur Bali, Denpasar. Kegiatan ini juga dibarengi kunjungan pada sejumlah objek.
Gubernur Koster di hadapan masyarakat yang hadir mengungkapkan penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru ini mengingat masyarakat Bali sudah cukup lama aktivitasnya dibatasi akibat pandemi Covid-19, hingga berdampak pada perekonomian masyarakat. Untuk itu, Pemprov Bali mengambil langkah untuk melaksanakan Tatanan Kehidupan Era Baru di tengah pandemi."Untuk diketahui pelaksanaan Tatanan Era Baru terbagi dalam tiga tahap. Yakni tahap pertama tanggal 9 Juli untuk masyarakat lokal. Selanjutnya tahap kedua nanti tanggal 31 Juli aktivitas diperluas pada sektor pariwisata untuk wisatawan Nusantara. Jika semua berjalan lancar, tahap ketiga tanggal 11 September 2020 akan dibuka untuk wisatawan mancanegara," jelas politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.
Dikatakan Gubernur Koster, hampir 52% perekonomian masyarakat Bali bergantung pada aktivitas pariwisata. Sehingga dengan adanya pandemi Covid-19 ini, masyarakat Bali sangat merasakan dampaknya.
"Sebagian besar kehidupan perekonomian di Bali ditopang oleh pariwisata. Karena situasi ini, pariwisata di Bali tidak bisa beraktivitas sama sekali. Sehingga kita merasakan dampaknya sangat luar biasa terhadap keseluruhan kehidupan perekonomian yang ada di Bali yang berkaitan dengan kepariwisataan," ujarKetua DPD PDIP Provinsi Bali ini.
Oleh karena itu, sebagai Gubernur Bali yang juga sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Koster mengatakan pihaknya mengambil kebijakan penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru. Kebijakan ini pun telah menjadi kesepakatan semua bupati/walikota se-Bali serta berbagai pihak yang menjadi bagian dari GTPP Covid-19 Bali dan juga kabupaten/kota. Yang kemudian secara bersama-sama diputuskan penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru untuk masyarakat produktif dan aman Covid-19 secara bertahap, selektif dan terbatas.
"Pertama adalah tetap kita menangani Covid-19 ini dengan sebaik-baiknya agar masyarakat kita sehat dan aman dari Covid-19. Yang kedua adalah bersamaan dengan penanganan Covid-19 ini juga kita harus berani memulai aktivitas perekonomian," jelasnya dengan rinci.
Untuk mengawali penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru akan bisa terlaksana dengan baik sesuai tujuan, Gubernur Koster memulai pelaksanaannya secara sekala-niskala. Hal ini sesuai dengan keyakinan dan tradisi kearifan lokal masyarakat Bali.
"Tahapan ini diawali dengan upacara yadnya Pemahayu Jagat pada tanggal 5 Juli yang lalu di Penataran Pura Besakih bertepatan dengan Purnama Kasa. Hari baik yang kita pilih pada saat itu adalah untuk mengucapkan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa," ujar mantan Anggota Komisi X DPR RI dapil Bali 3 periode ini.
Selanjutnya Gubernur Koster berharap dengan dibukanya Pantai Pandawa akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Mengingat sebenarnya sudah banyak wisatawan yang ingin datang ke Bali. Hanya saja memang masih ada keterbatasan yang belum bisa dijalankan karena masih berlaku aturan yang belum memungkinkan perjalanan khususnya dari luar negeri. "Saya kira pemerintah akan memulai tahapan itu dalam beberapa minggu yang akan datang ini, kemudian kita berharap tahapan pertama yang kita mulai tanggal 9 Juli ini berlangsung dengan baik, dengan lancar diikuti oleh masyarakat yang berperilaku tertib, disiplin di dalam melaksanakan protokol Tatanan Kehidupan Era Baru ini," ungkap Koster.
Pada kesempatan ini, Gubernur Koster menyampaikan rasa bahagia atas pelaksanaan penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru sekaligus juga dilakukan digitalisasi kawasan Pantai Pandawa berbasis QRIS sebagai penanda pelaksanaan Bali Era Baru."Jujur saja, saya baru pertama kali ke sini. Biasanya saya hanya mendengar dari omongan saja, ternyata tempatnya bagus. Untuk pengembangan kawasan ini sebagai destinasi pariwisata, tentu saja pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten akan mendukung dengan sebaik-baiknya agar kawasan ini ke depan dapat berkembang dengan baik. Tentu dengan menerapkan kearifan lokal yang kita miliki agar semua tertata dengan baik," tegas Gubernur Koster. Sementara Bendesa Adat Kutuh, Jro Nyoman Mesir, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Bali beserta Wakil Gubernur Bali yang dikatakannya merupakan kali pertama seorang Gubernur dan Wakil Gubernur Bali datang ke Pantai Pandawa sejak dibuka pada 2012 silam. "Dengan hadirnya Bapak Gubernur mudah-mudahan Pantai Pandawa menj
adi destinasi wisata terbaik di dunia. Kawasan Pantai Pandawa ini adalah asli ciptaan masyarakat desa bersama para panglingsir-panglingsir, tokoh masyarakat di Kutuh," ujar mantan Anggota Fraksi Golkar DPRD Badung ini.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, menyampaikan peresmian Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru dan Digitalisasi Kawasan Wisata Pantai Pandawa berbasis QRIS ini sebagai agenda kedua yang telah dilaksanakan. Dipilihnya Pantai Pandawa untuk penerapan tersebut karena merupakan objek wisata yang dikelola oleh desa adat dan sangat siap dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru ini digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan dan wajib dimasukkan pada semua bidang kehidupan termasuk sektor pariwisata. Dalam Surat Edaran Gubernur Nomor 3355 Tahun 2020, semua yang ada transaksinya diminta untuk menerapkan pembayaran nontunai. Ini merupakan kelebihan yang dimiliki Bali sebagai destinasi wisata dunia. Pembayaran nontunai menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah dan aman serta transparan," jelasnya.
Peresmian Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, tokoh masyarakat Desa Kutuh, serta Forkopimda yang hadir. Terakhir, undangan dan masyarakat disuguhkan atraksi 20 paralayang yang menghiasi langit pantai Pandawa. *nat
1
Komentar