Yayasan AAF Bantu Empowerment Warga Terdampak Covid-19
DENPASAR, NusaBali.com
Selain banyak warga yang memerlukan uluran tangan langsung berupa barang-barang kebutuhan hidup seperti sembako, nyatanya di tengah situasi pandemi ini banyak juga kebutuhan lain masyarakat terdampak yang seolah tak terlihat.
Berbagai kebutuhan masyarakat ini kemudian menjadi serangkaian program oleh Yayasan Adopt a Family, yang diungkapkan melalui media gathering pada Sabtu (11/7).
Beberapa kebutuhan bagi masyarakat terdampak ini yaitu sarana edukasi atau empowerment bagi para warga terdampak yang harus banting setir. Bentuk empowerment yang dimaksud bukan hanya sekedar membantu masyarakat untuk membuka usaha dengan memberi modal. Empowerment juga dilakukan dengan membantu masyarakat menemukan potensi atau keahliannya untuk kemudian dijadikan sebuah usaha.
Tak ketinggalan pula dengan serangkaian teknik marketing yang mengikuti, yaitu internet marketing dan penentuan target pasar. Tentu, di situasi saat ini memang banyak warga yang beralih menjadi pedagang kuliner secara dadakan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Yayasan AAF untuk melihat peluang bisnis bagi para keluarga atau individu yang dibantunya.
Selain program empowerment tersebut, Founder Yayasan AAF, Debbie Huang juga mengungkapkan serangkaian program lain, yakni Food Packages atau paket makanan berupa sembako, Grow Harvest Share yang berupa penanaman bibit pangan secara berkelanjutan, dan Water Sanitations Hygienes (Wash) yang berupa pengadaan sistem kebersihan yang lebih higienis. “Program-program ini diadakan agar warga tetap memiliki resilience atau sumber makanan,” ujarnya.
Program ini tak terbentuk begitu saja, namun setelah melalui serangkaian proses. Di awal terbentuknya serangkaian program bantuan ini, Yayasan AAF mencoba pada beberapa kumpulan pengendara ojek online yang kemudian didata melalui sistem verifikasi. Awalnya, sistem verifikasi yang dilakukan berupa penggunaan Google Forms melalui smartphone, namun kemudian berubah karena banyak ditemui warga yang kurang memiliki akses teknologi.
“Maka cara verifikasi kita ubah, yaitu kita membuat satu tim yang benar-benar harus datang ke tempat mereka. Karena terus terang setelah tiga belas kali pengiriman, itu setiap kali pengiriman kita melakukan review. Dan tentunya waktu pengiriman itu tentunya ada hal-hal yang kita pelajari,” jelas Debbie Huang.
Dari proses verifikasi tersebut, tim Yayasan AAF mendapatkan data-data akurat mengenai kondisi tempat tinggal warga yang terdampak, kondisi ekonomi, pekerjaan terakhir, dan data lainya sehingga warga yang terdaftar memang merupakan warga yang layak mendapatkan bantuan. Sejauh ini, 1.200 paket sembako telah didistribusikan kepada kurang lebih 500 keluarga.
Kegiatan media gathering oleh Yayasan AAF ini juga dilanjutkan dengan pemberian food packages pada warga yang berlokasi di area Kelurahan Sumerta Kelod, tepatnya perumahan yang berada di belakang kompleks pertokoan tanaman yang untuk kedua kalinya menjadi sasaran pembagian food packages dalam sebulan terakhir. Di perumahan ini, Yayasan AAF membagikan bantuan sembako untuk kurang lebih 100 keluarga.
Diharapkan, rangkaian program yang dilakukan Yayasan AAF ini dapat berlanjut bahkan setelah pandemi berakhir. Beberapa program yang direncanakan antara lain pembangunan MCK bagi warga-warga yang kekurangan di bagian tersebut. “Kita memberikan edukasi dan juga fasilitas,” lanjut Debbie Huang. *cr74
Komentar