Tamba-Patriana Tantang Kembang-Sugi di Jembrana
Subrata-Kutha dan Mas Sumatri-Sukerana Juga Direkomendasi Golkar
Rekomendasi paket calon untuk Pilkada Jembrana, Pilkada Bangli, Pilkada Karangasem sudah diserahkan Ketua Umum DPP Golkar di Jakarta, Minggu kemarin
DENPASAR, NusaBali
Pilkada Jembrana 2020 dipastikan akan jadi ajang tarung head to head antara pasangan Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa vs I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna. Ini setelah Nengah Tamba-Patriana Krisna resmi mendapat rekomendasi dari DPP Golkar, Minggu (12/7).
Rekomendasi pasanga Nengah Tamba-Patriana Krisna sebagai Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jembrana ke Pilkada 2020 telah diserahkan di Kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Slipi, Jakarta Barat, Minggu (12/7) siang. Selain rekomendasi untuk Nengah Tamba-Patriana Krisna, pada saat bersamaan kemarin DPP Golkar juga serahkan rekomendasi paket calon untuk Pilkada Bangli 2020 dan Pilkada Karangasem 2020.
Untuk Pilkada Bangli 2020, DPP Golkar menjatuhkan rekomendasi kepada pasangan I Made Subrata-I Made Kutha Parwata sebagai Cabup-Cawabup. Sedangkan untuk Pilkada Karangasem 2020, DPP Golkar memberikan rekomendasi kepada I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana sebagai Cabup-Cawabup.
Nengah Tamba yang direkomendasi sebagai Cabup Jembrana, adalah politisi senior Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang sempat menjabat Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019. Sementara Gede Ngurah Patriana Krisna yang direkomendasi menjadi Cawabup Jembrana adalah birokrat Pemkot Kediri, Jawa Timur asal Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Patriana Krisna, yang notabene putra sulung mantan Bupati Jembrana (2000-2005, 2005-2010) Prof Drg I Gede Winasa, sebelumnya sempat tarung sebagai Cabup Jembrana di Pilkada 2010 silam. Namun, Patriana Krisna yang kala itu berpaket dengan Ketut Subanda sebagai Cabup-Cawabup dari Golkar-Demokrat, dipecundangi pasangan I Putu Artha-Made Kembang Hartawan dari PDIP.
Dalam Pilkada Jembrana 2020, Paket Tamba-Patriana Krisna akan diusung koalisi parpol non PDIP bertajuk Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang dimotori Golkar-Gerindra-Demokrat. Paket ini disekanariokan tarung head to head melawan pasangan Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa, yang kemungkinan akan diusung PDIP sebagai Cabup-Cawabup. Kembang Hartawan adalajh politisi asal Desa Pangyangan, Kecamagtan Pekutatan yang kini Ketua DPC PDIP Jembnrana sekaligus Wakil Bupati Jembrana. Sementara Ketut Sugiasa alias Sugi adalah mantan Ketua DPRD Jembrana 2014-2019 yang kini anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Jembrana.
Sementara, Made Subrata yang diusung Golkar sebagai Cabup Bangli di Pilkada 2020, adalah kader Beringin asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli yang notabene merupakan adik kandung Bupati Bangli I Made Gianyar (Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Politik DPD PDIP Bali). Saat ini, Made Subrata masih menjabat Perbekel Bunutin.
Pasangannya, Ngakan Made Kutha Parwata adalah politisi senior PDIP asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli. Kutha Parwata sempat menjadi Ketua DPC PDIP Bangli 2010-2015 dan dipercaya partainua sebagai Ketua DPRD Bangli 2014-2019. Dalam Pilkada Bangli, 9 Desember 2020 mendatang, Paket Subrata-Kutha Parwata diseknariokan tarung head to head melawan pasangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar, yang kemungkinan bakal diusung PDIP bersama mitra koalisinya.
Sebaliknya, IGA Mas Sumatri yang diusung Golkar sebagai Cabup Karangasem di Pilkada 2020, adalah Srikandi Politik asal Banjar Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem yang merupakan kandidat incumbent karena saat ini masih menjabat Bupati Karangasem 2016-2021, selain juga Ketua DPD NasDem Karangasem. Sementara pasangannya, Made Sukerana, adalah politisi asal Banjar Juntal, Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem yang mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem dan Wakil Bupati Karangasem 2010-2015.
Pasangan Mas Sumatri-Sukerana yang diberi tajuk ‘Paket Massker’ diskenariokan tarung head to head melawan I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa, yang kemungkinan akan diusung PDIP sebagai Cabup-Cawabup Karangasem. Gede Dana adalah Ketua DPC PDIP dan sekaligus Ketua DPRD Karangasem 2019-2024, sdementara Wayan Artha Dipa adalah saat ini masih menjabat Wakil Bupati Karangasem 2016-2021.
Bocoran yang diperoleh NusaBali, pasangan Nengah Tamba-Patriana Krisna, Made Subrata-Kutha Parwata, dan Mas Sumatri-Sukerana mengambil langsung rekomendasi tersebut di Kantor DPP Golkar, Minggu siang. Rekomendasi diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto dengan didampingi Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gede Sumar-jaya Linggih alias Demer.
Wakil Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali, I Komang ‘Kos’ Suarsana juga ikut hadir ke DPP Golkar untuk menyaksikan proses penyerahan rekomendasi tersebut. "Saya hanya menyaksikan proses penyerahan rekomendasi kepada paket calon untuk Pilkada Jembrana, Pilkada Bangli, dan Pilkada Karangasem. Kalau soal SK Rekomendasi dari DPP Golkar, itu dibawa Pak Korwil (Korswil Bali DPP Golkar, Demer, Red)," ujar Kos saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam.
Menurut Kos, walaupun DPP Golkar telah mengeluarkan rekomendasi paket calon untuk di Pilkada Jembrana, Pilkada Bangli, dan Pilkada Karangsem, namun para kandidat tetap harus mendapatkan rekomendasi dari parpol koalisi. "Seperti Bu Mas Sumatri, usai menerima rekomendasi dari DPP Golkar tadi (kemarin), langsung ke DPP NasDem untuk mendapatkan rekomendasi juga. Jadi, ini belum selesai di satu partai. Parpol koalisi harus keluarkan rekomendasi juga," tegas politisi asal Banjar Belumbang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli yang mantan Ketua KPI Daerah Bali ini.
Sementara itu, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mengatakan rekomendasi pasangan calon untuk Pilkada Jembrana, Pilkada Bangli, dan Pilkada Karangsem ini sudah permanen. "Karena Ketua Umum DPP Golkar langsung menyerahkannya. Untuk Pilkada Bangli dan Pilkada Karangasem, sebenarnya kita dari syarat kursi sudah memenuhi ketentuan minimal 20 persen suara parlemen. Tetapi, kalau ada partai lain bergabung, ya nanti bisa menjadi pendukung atau pengusung," ujar Demer.
Khusus untuk Pilkada Jembrana di mana Golkar mengusung paket Nengah Tamba-Patriana Krisna, menurut Demer, partainya harus berkoalisi dengan parpol lain. Pasalnya, Golkar belum syarat minimal 20 persen suara parleemen untuk usung paket calon secara mandiri.
"Nanti partai koalisi yang diajak berkoalisi mengusung paket Nangah Tamba-Patriana Krisna akan mengeluarkan rekomendasi juga," tegas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang sudah empat periode duduk di DPR RI dari Fraksi Golkar Dapil Bali ini.
Demer berharap para tiga pasangan calon yang sudah direkomendasi DPP Golkar ini segera bersosialisasi ke akar rumput, untuk memperkuat elektabilitas. "Rekomendasinya sudah final dan permanen ini. Sekarang silakan para pasangan calon melakukan sosialiasi di akar rumput," papar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI 2019-2024 ini. *nat
Pilkada Jembrana 2020 dipastikan akan jadi ajang tarung head to head antara pasangan Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa vs I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna. Ini setelah Nengah Tamba-Patriana Krisna resmi mendapat rekomendasi dari DPP Golkar, Minggu (12/7).
Rekomendasi pasanga Nengah Tamba-Patriana Krisna sebagai Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jembrana ke Pilkada 2020 telah diserahkan di Kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Slipi, Jakarta Barat, Minggu (12/7) siang. Selain rekomendasi untuk Nengah Tamba-Patriana Krisna, pada saat bersamaan kemarin DPP Golkar juga serahkan rekomendasi paket calon untuk Pilkada Bangli 2020 dan Pilkada Karangasem 2020.
Untuk Pilkada Bangli 2020, DPP Golkar menjatuhkan rekomendasi kepada pasangan I Made Subrata-I Made Kutha Parwata sebagai Cabup-Cawabup. Sedangkan untuk Pilkada Karangasem 2020, DPP Golkar memberikan rekomendasi kepada I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana sebagai Cabup-Cawabup.
Nengah Tamba yang direkomendasi sebagai Cabup Jembrana, adalah politisi senior Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang sempat menjabat Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019. Sementara Gede Ngurah Patriana Krisna yang direkomendasi menjadi Cawabup Jembrana adalah birokrat Pemkot Kediri, Jawa Timur asal Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Patriana Krisna, yang notabene putra sulung mantan Bupati Jembrana (2000-2005, 2005-2010) Prof Drg I Gede Winasa, sebelumnya sempat tarung sebagai Cabup Jembrana di Pilkada 2010 silam. Namun, Patriana Krisna yang kala itu berpaket dengan Ketut Subanda sebagai Cabup-Cawabup dari Golkar-Demokrat, dipecundangi pasangan I Putu Artha-Made Kembang Hartawan dari PDIP.
Dalam Pilkada Jembrana 2020, Paket Tamba-Patriana Krisna akan diusung koalisi parpol non PDIP bertajuk Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang dimotori Golkar-Gerindra-Demokrat. Paket ini disekanariokan tarung head to head melawan pasangan Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa, yang kemungkinan akan diusung PDIP sebagai Cabup-Cawabup. Kembang Hartawan adalajh politisi asal Desa Pangyangan, Kecamagtan Pekutatan yang kini Ketua DPC PDIP Jembnrana sekaligus Wakil Bupati Jembrana. Sementara Ketut Sugiasa alias Sugi adalah mantan Ketua DPRD Jembrana 2014-2019 yang kini anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Jembrana.
Sementara, Made Subrata yang diusung Golkar sebagai Cabup Bangli di Pilkada 2020, adalah kader Beringin asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli yang notabene merupakan adik kandung Bupati Bangli I Made Gianyar (Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Politik DPD PDIP Bali). Saat ini, Made Subrata masih menjabat Perbekel Bunutin.
Pasangannya, Ngakan Made Kutha Parwata adalah politisi senior PDIP asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli. Kutha Parwata sempat menjadi Ketua DPC PDIP Bangli 2010-2015 dan dipercaya partainua sebagai Ketua DPRD Bangli 2014-2019. Dalam Pilkada Bangli, 9 Desember 2020 mendatang, Paket Subrata-Kutha Parwata diseknariokan tarung head to head melawan pasangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar, yang kemungkinan bakal diusung PDIP bersama mitra koalisinya.
Sebaliknya, IGA Mas Sumatri yang diusung Golkar sebagai Cabup Karangasem di Pilkada 2020, adalah Srikandi Politik asal Banjar Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem yang merupakan kandidat incumbent karena saat ini masih menjabat Bupati Karangasem 2016-2021, selain juga Ketua DPD NasDem Karangasem. Sementara pasangannya, Made Sukerana, adalah politisi asal Banjar Juntal, Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem yang mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem dan Wakil Bupati Karangasem 2010-2015.
Pasangan Mas Sumatri-Sukerana yang diberi tajuk ‘Paket Massker’ diskenariokan tarung head to head melawan I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa, yang kemungkinan akan diusung PDIP sebagai Cabup-Cawabup Karangasem. Gede Dana adalah Ketua DPC PDIP dan sekaligus Ketua DPRD Karangasem 2019-2024, sdementara Wayan Artha Dipa adalah saat ini masih menjabat Wakil Bupati Karangasem 2016-2021.
Bocoran yang diperoleh NusaBali, pasangan Nengah Tamba-Patriana Krisna, Made Subrata-Kutha Parwata, dan Mas Sumatri-Sukerana mengambil langsung rekomendasi tersebut di Kantor DPP Golkar, Minggu siang. Rekomendasi diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto dengan didampingi Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gede Sumar-jaya Linggih alias Demer.
Wakil Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali, I Komang ‘Kos’ Suarsana juga ikut hadir ke DPP Golkar untuk menyaksikan proses penyerahan rekomendasi tersebut. "Saya hanya menyaksikan proses penyerahan rekomendasi kepada paket calon untuk Pilkada Jembrana, Pilkada Bangli, dan Pilkada Karangasem. Kalau soal SK Rekomendasi dari DPP Golkar, itu dibawa Pak Korwil (Korswil Bali DPP Golkar, Demer, Red)," ujar Kos saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam.
Menurut Kos, walaupun DPP Golkar telah mengeluarkan rekomendasi paket calon untuk di Pilkada Jembrana, Pilkada Bangli, dan Pilkada Karangsem, namun para kandidat tetap harus mendapatkan rekomendasi dari parpol koalisi. "Seperti Bu Mas Sumatri, usai menerima rekomendasi dari DPP Golkar tadi (kemarin), langsung ke DPP NasDem untuk mendapatkan rekomendasi juga. Jadi, ini belum selesai di satu partai. Parpol koalisi harus keluarkan rekomendasi juga," tegas politisi asal Banjar Belumbang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli yang mantan Ketua KPI Daerah Bali ini.
Sementara itu, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mengatakan rekomendasi pasangan calon untuk Pilkada Jembrana, Pilkada Bangli, dan Pilkada Karangsem ini sudah permanen. "Karena Ketua Umum DPP Golkar langsung menyerahkannya. Untuk Pilkada Bangli dan Pilkada Karangasem, sebenarnya kita dari syarat kursi sudah memenuhi ketentuan minimal 20 persen suara parlemen. Tetapi, kalau ada partai lain bergabung, ya nanti bisa menjadi pendukung atau pengusung," ujar Demer.
Khusus untuk Pilkada Jembrana di mana Golkar mengusung paket Nengah Tamba-Patriana Krisna, menurut Demer, partainya harus berkoalisi dengan parpol lain. Pasalnya, Golkar belum syarat minimal 20 persen suara parleemen untuk usung paket calon secara mandiri.
"Nanti partai koalisi yang diajak berkoalisi mengusung paket Nangah Tamba-Patriana Krisna akan mengeluarkan rekomendasi juga," tegas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang sudah empat periode duduk di DPR RI dari Fraksi Golkar Dapil Bali ini.
Demer berharap para tiga pasangan calon yang sudah direkomendasi DPP Golkar ini segera bersosialisasi ke akar rumput, untuk memperkuat elektabilitas. "Rekomendasinya sudah final dan permanen ini. Sekarang silakan para pasangan calon melakukan sosialiasi di akar rumput," papar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI 2019-2024 ini. *nat
1
Komentar