Stok Darah Menipis, PMI Gianyar Terpaksa ‘Jemput Bola’

Salah satunya, donor dengan sistem jemput bola ke organisasi sosial kemasyarakatan, termasuk kader partai politik.  “Kami juga sekarang aktif garap donor darah kalangan karang tartuna di desa-desa,” jelas Kepala UDD (Unit Donor Darah) PMI Kabupaten Gianyar, dr Desak Putu Tirta Ediastini, di sela-sela kegiatan donor darah di Sekretariat DPD II Partai Golkar Gianyar, selatan GOR Kebo Iwa, Gianyar, Minggu (12/7).

Jelas dr Desak, permintaan darah oleh rumah sakit di Kabupaten Gianyar relatif tinggi sekitar 30 kantong per hari. Karena penderita penyakit kronis yang penanganannya perlu darah, cenderung naik. Sedangkan persediaan darah rata-rata baru bisa sekitar 20 kantong per hari. Pemenuhan kekurangannya masih dengan pola silang antar rumah sakit dan antar PMI di kabupaten lain.

Di lain sisi, UDD PMI Gianyar makin kesulitan untuk mendapatkan darah karena pemberlakuan physical distancing (jaga jarak) sejak pandemi Covd-19, Maret 2020. Karena pandemi, banyak hotel tutup sekaligus tak bisa melaksanakan donor darah.

dr Desak mengaku PMI sangat terbantu degan kegiatan donor darah oleh kader partai politik. “Potensi donor ini tinggi karena banyak warga diam di rumah, termasuk mahasiswa kuliah secara online dari rumah. Mereka rata-rata generasi sehat,” jelasnya.

Ketua DPD II Golkar Gianyar, Dr I Made Dauh Wijana, mengatakan donor darah ini serangkaian ‘Gerakan Kemanusiaan Serentak Donor Darah 1.000 Kantong Darah Kader-kader Partai Golkar Seluruh Bali’ Minggu (12/7). Kegiatan ini didasari keprihatinan karena hampir seluruh Kabupaten/kota se Bali mengalami kesulitan pengadaan darah karena pandemi Covid-19. “Bagi kami kekurangan darah ini bagian dari persoalan kemanusiaan kita yang harus jadi prioritas dari yang utama,’’ ujar Sekretaris DPD II Partai Golkar Bali ini.

Politisi asal Desa/Kecamatan Tegallalang ini mengatakan dalam kegiatan donor itu sekitar 130 kader mohon ikut donor. Namun yang memenuhi syarat kesehatan mencapai 100-an orang. *lsa