Maria Londa Pecahkan Rekor PON
Bukan hanya meraih medali emas, namun lompatan Maria Londa berhasil memecahkan rekor PON nomor lompat jangkit atas namanya sendiri.
BOGOR, NusaBali
Janji Maria Londa mempersembahkan dua medali emas untuk kontingen Bali terbukti. Atlet kebanggaan Pulau Dewata ini meraih medali emas keduanya pada PON 2016 saat tampil di cabor atletik nomor lompat jangkit putri yang digelar di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Minggu (25/9). Dua hari sebelumnya Maria juga meraih medali emas di nomor lompat jauh.
Kemenangan atlet berusia 25 tahun ini terasa spektakuler, karena di nomor lompat jangkit kemarin lompatannya menembus 13,52 meter. Catatan ini sekaligus memecahkan rekor PON atas namanya sendiri 13,32 meter yang diukir pada PON 2012. Tapi lompatan ini masih di bawah rekor nasionalnya yang menembus 14,17 meter. Medali emas ini juga menjadi hattrick bagi Maria Londa yang juga meraih podium teratas pada PON 2008 (Kalimantan Timur) dan PON 2012 (Riau).
Pesaingnya kali ini juga masih jauh di bawah PNS Disdikpora Kabupaten Badung tersebut. Ika Midodareni (Jawa Barat) meraih perak dengan lompatan 13,06 meter, sedangkan Rini Susanti (Jawa Barat) melakukan lompatan 12,46 meter untuk meraih medali perunggu.
Meski begitu, Maria tidak mau mengecilkan lawannya. "Semua tampil bagus dan memberi perlawanan. Karena itu, saya bersyukur penampilan saya tidak ada kendala dan masih diberi kesempatan memenangi emas dan bisa memecahkan rekor PON," kata Maria.
Sebelumnya saat turun di nomor lompat jauh, Maria hanya melompat dua kali untuk meraih medali emas dengan ‘hanya’ mencatat lompatan 6,36 meter. Saat itu Maria ingin menjaga kondisi kakinya agar tidak cedera saat berlaga di nomor lompat jangkit. "Untungnya kaki saya tidak ada masalah hari ini, jadi saya bisa tampil maksimal. Mudah-mudahan setelah kemenangan ini saya masih bisa main lagi, termasuk di ajang SEA Games dan Asian Games," kata Maria.
Sayangnya pada hari yang sama I Made Gede Antara yang turun di nomor lompat tinggi putra gagal meraih medali. Setelah hanya bisa melompat 1,90 meter, dan gagal di lompatan 1,95 meter. Medali emas untuk nomor ini diraih atlet DKI Jakarta Rizky Ghusyafia Pratama dengan lompatan setinggi 2,08 meter.
Di hari kelima Senin (26/9) ini, Bali akan kembali turun di tim estafet putri 4 X 400 meter. Atlet yang diturunkan Kadek Dian Candra Purnama, I Gusti Ayu Mardiliningsih, Dewi Ayu Agung Kurniayanti dan Ni Nyoman Arsi Ani. Pada PON 2012 lalu, Bali mendapat medali perunggu di nomor ini. “Kami berharap nomor yang belum bertanding bisa mengikuti jejak Maria Londa,” kata pelatih atletik Bali, Nyoman Suteja. "Mohon doanya agar terus ada penambahan medali untuk Bali," harap Suteja. *dek
Kemenangan atlet berusia 25 tahun ini terasa spektakuler, karena di nomor lompat jangkit kemarin lompatannya menembus 13,52 meter. Catatan ini sekaligus memecahkan rekor PON atas namanya sendiri 13,32 meter yang diukir pada PON 2012. Tapi lompatan ini masih di bawah rekor nasionalnya yang menembus 14,17 meter. Medali emas ini juga menjadi hattrick bagi Maria Londa yang juga meraih podium teratas pada PON 2008 (Kalimantan Timur) dan PON 2012 (Riau).
Pesaingnya kali ini juga masih jauh di bawah PNS Disdikpora Kabupaten Badung tersebut. Ika Midodareni (Jawa Barat) meraih perak dengan lompatan 13,06 meter, sedangkan Rini Susanti (Jawa Barat) melakukan lompatan 12,46 meter untuk meraih medali perunggu.
Meski begitu, Maria tidak mau mengecilkan lawannya. "Semua tampil bagus dan memberi perlawanan. Karena itu, saya bersyukur penampilan saya tidak ada kendala dan masih diberi kesempatan memenangi emas dan bisa memecahkan rekor PON," kata Maria.
Sebelumnya saat turun di nomor lompat jauh, Maria hanya melompat dua kali untuk meraih medali emas dengan ‘hanya’ mencatat lompatan 6,36 meter. Saat itu Maria ingin menjaga kondisi kakinya agar tidak cedera saat berlaga di nomor lompat jangkit. "Untungnya kaki saya tidak ada masalah hari ini, jadi saya bisa tampil maksimal. Mudah-mudahan setelah kemenangan ini saya masih bisa main lagi, termasuk di ajang SEA Games dan Asian Games," kata Maria.
Sayangnya pada hari yang sama I Made Gede Antara yang turun di nomor lompat tinggi putra gagal meraih medali. Setelah hanya bisa melompat 1,90 meter, dan gagal di lompatan 1,95 meter. Medali emas untuk nomor ini diraih atlet DKI Jakarta Rizky Ghusyafia Pratama dengan lompatan setinggi 2,08 meter.
Di hari kelima Senin (26/9) ini, Bali akan kembali turun di tim estafet putri 4 X 400 meter. Atlet yang diturunkan Kadek Dian Candra Purnama, I Gusti Ayu Mardiliningsih, Dewi Ayu Agung Kurniayanti dan Ni Nyoman Arsi Ani. Pada PON 2012 lalu, Bali mendapat medali perunggu di nomor ini. “Kami berharap nomor yang belum bertanding bisa mengikuti jejak Maria Londa,” kata pelatih atletik Bali, Nyoman Suteja. "Mohon doanya agar terus ada penambahan medali untuk Bali," harap Suteja. *dek
1
Komentar