Dewan Tabanan Soroti Aktivitas Cuci Tangan di Pasar Masih Kurang
TABANAN, NusaBali
Komisi II DPRD Tabanan bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Tabanan kembali memantau tiga pasar tradisional pada Senin (13/7).
Pemantauan itu untuk memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 menyambut tatanan kehidupan era baru Tabanan Aman dan Produktif. Pada pemantauan pasar yang dimulai sekitar pukul 09.30 Wita itu dewan menyoroti kebiasaan masyarakat utamanya pedagang dan pembeli untuk cuci tangan masih kurang. Petugas terkait seperti kepala pasar dan Disperindag diminta terus melakukan edukasi agar masyarakat terbiasa mencuci tangan. Termasuk tempat cuci tangan di sekitar pasar diperbanyak supaya tidak menimbulkan antrean.
Ketua Komisi II DPRD Tabanan I Wayan Lara, mengatakan pihaknya bersama Disperindag memantau tiga pasar, yakni Pasar Dauh Pala, Pasar Pesiapan di Kecamatan Tabanan, dan Pasar Kerambitan di Kecamatan Kerambitan. “Secara umum terkait APD (alat pelindung diri) rata-rata sudah menggunakan, namun ada 1 atau 2 orang belum menggunakan masker. Ini perlu dilakukan pengawasan secara ketat,” kata Wayan Lara.
Tak hanya itu, pengawasan dan imbauan agar masyarakat terbiasa mencuci tangan juga terus dilakukan. Karena berdasarkan pantauan di lapangan, meskipun ada tempat cuci tangan, masih ada yang tidak mencuci tangan. Harusnya ketika datang ke pasar dan selesai berbelanja wajib cuci tangan untuk mengantisipasi penyebaran virus. “Ada tempat cuci tangan masih saja ada yang lolos. Maka dari itu pengawasan dan edukasi berulang kali ini terus dilakukan agar masyarakat terbiasa,” tegas Wayan Lara.
Wayan Lara minta tempat cuci tangan di setiap pasar diperbanyak. Jangan hanya menyediakan satu tempat yang berpotensi menimbulkan antrean. “Kalau pasarnya besar, jangan hanya menyediakan satu tempat cuci tangan, kurang efektif, harus minimal ada tiga tempat,” ujarnya.
Kepala Disperindag Tabanan I Gusti Nyoman Arya Wardana, menjelaskan masih rendahnya masyarakat budayakan cuci tangan di pasar, sebenarnya setiap hari koordinator pasar untuk mengingatkan. Namun di sini perlu adanya kesadaran seluruh masyarakat untuk membiasakan diri mencuci tangan. “Selain sudah diarahkan untuk mencuci tangan, gunakan masker dan face shield juga sudah diingatkan,” tegasnya.
Sementara mengenai kurang maksimalnya penyediaan tempat cuci tangan, menurut Alit Wardana, hanya perlu menambahkan di Pasar Dauh Pala, Kecamatan Tabanan. “Di Pasar Dauh Pala memang ada 1, segera ditambah,” tandasnya.
Pemantauan pasar untuk sambut tatanan kehidupan era baru ini juga diikuti oleh Asisten II Setda Tabanan AA Gede Dalem Trisna Ngurah, sejumlah anggota Komisi II DPRD Tabanan serta staf dari Disperindag Tabanan. *des
Ketua Komisi II DPRD Tabanan I Wayan Lara, mengatakan pihaknya bersama Disperindag memantau tiga pasar, yakni Pasar Dauh Pala, Pasar Pesiapan di Kecamatan Tabanan, dan Pasar Kerambitan di Kecamatan Kerambitan. “Secara umum terkait APD (alat pelindung diri) rata-rata sudah menggunakan, namun ada 1 atau 2 orang belum menggunakan masker. Ini perlu dilakukan pengawasan secara ketat,” kata Wayan Lara.
Tak hanya itu, pengawasan dan imbauan agar masyarakat terbiasa mencuci tangan juga terus dilakukan. Karena berdasarkan pantauan di lapangan, meskipun ada tempat cuci tangan, masih ada yang tidak mencuci tangan. Harusnya ketika datang ke pasar dan selesai berbelanja wajib cuci tangan untuk mengantisipasi penyebaran virus. “Ada tempat cuci tangan masih saja ada yang lolos. Maka dari itu pengawasan dan edukasi berulang kali ini terus dilakukan agar masyarakat terbiasa,” tegas Wayan Lara.
Wayan Lara minta tempat cuci tangan di setiap pasar diperbanyak. Jangan hanya menyediakan satu tempat yang berpotensi menimbulkan antrean. “Kalau pasarnya besar, jangan hanya menyediakan satu tempat cuci tangan, kurang efektif, harus minimal ada tiga tempat,” ujarnya.
Kepala Disperindag Tabanan I Gusti Nyoman Arya Wardana, menjelaskan masih rendahnya masyarakat budayakan cuci tangan di pasar, sebenarnya setiap hari koordinator pasar untuk mengingatkan. Namun di sini perlu adanya kesadaran seluruh masyarakat untuk membiasakan diri mencuci tangan. “Selain sudah diarahkan untuk mencuci tangan, gunakan masker dan face shield juga sudah diingatkan,” tegasnya.
Sementara mengenai kurang maksimalnya penyediaan tempat cuci tangan, menurut Alit Wardana, hanya perlu menambahkan di Pasar Dauh Pala, Kecamatan Tabanan. “Di Pasar Dauh Pala memang ada 1, segera ditambah,” tandasnya.
Pemantauan pasar untuk sambut tatanan kehidupan era baru ini juga diikuti oleh Asisten II Setda Tabanan AA Gede Dalem Trisna Ngurah, sejumlah anggota Komisi II DPRD Tabanan serta staf dari Disperindag Tabanan. *des
Komentar