R-APBD Jembrana 2016 Tambahkan Prioritas Pariwisata
Duet kepemimpinan Bupati Jembrana I Putu Artha dengan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan meracik sejumlah penataan lokasi wisata dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2016.
NEGARA, NusaBali
Salah satunya untuk mewujudkan mega proyek Kebun Raya Tropis Jembrana yang digadang-gadang menjadi satu-satunya Kebun Raya di Bali namun dikelola langsung Pemkab Jembrana.
Bupati Jembrana I Putu Artha mengungkapkan, pada awal masa jabatannya, APBD hanya berkisar Rp 400 miliar. Jumlahnya terus meningkat per tahun, hingga masuk R-APBD 2016 bisa menembus Rp 1 triliun lebih. Masuk ke dalam R-APBD 2016, Bupati Artha mengaku membuat rancangan untuk memperbaiki serta menambah sejumlah kekurangan sesuai program yang sudah dijalankan selama lima tahun pemerintahannya.
Dikatakan, pihaknya mempertimbangkan penambahan Pendapat Asli Daerah (PAD) yang dinilai masih stagnan dari pajak dan parkir. Salah satunya dengan memprograkamkan pembangunan rest area di masing-masing kecamatan yang dalam R-APBD 2016 dirancang mulai dibangun dua unit yakni di wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, dan di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan. “Nanti truk yang lewat, bisa juga memanfaatkan rest area malam hari. Jangan sampai berjejer di sepanjang jalan lintas protokol. Kalau rest area sudah jadi dengan parkir yang refresentatif, nanti kita bisa larang, karena kita sudah berikan solusi. Tidak hanya sekedar melarang tanpa ada solusinya,” katanya Rabu (18/11).
Sedangkan untuk wisata Gilimanuk, setelah melakukan penataaan sekitar serta pembangunan patung Siwa akan dilanjutkan penataan di kawasan central Teluk Gilimanuk. Penataan ini akan disambungkan dengan wisata sejarah melalui keberadaan Museum Purbakala dan kawasan Karang Sewu. Bupati Artha mengaku telah berkoordinasi dengan Pemprov Bali yang rencananya menempatkan X-Ray di Pelabuhan Gilimanuk. X-Ray ini, rencananya ditempatkan di Pos KTP Gilimanuk yang sekarang. Sedangkan Pos KTP Gilimanuk yang tergusur, akan ditempatkan di sebelah utara Terminal Gilimanuk.
Bupati Artha juga menyebut ada planing menata bekas Terminal Gilimanuk yang jalannya nanti juga akan dibuat menyatu dengan jalan protokol. “Tambahan kami juga sudah MoU dengan LIPI membangun Kebun Raya Tropis. Sementara di Bali baru ada di Bedugul. Nanti khusus untuk tanaman-tanaman besar daerah tropis, dikaitkan dengan tanaman-tanaman yang digunakan upakara. Dan juga ikon endemik khas Jembrana, pohonan kwanitan dan demulih yang mulai langka,” tambahnya.
Mewujudkan pembangunan Kebun Raya yang berlokasi di areal jaba Pura Jagatnata Jembrana sudah mulai dianggarkan di R-APBD 2016. Di antaranya di Kantor Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan sebagai leading sector digelontor dana Rp 5 miliar. Di Bidang Pariwisata Dinas Dikporaparbud, Dinas PU, Bidang Kehutanan, Dinas Kelautan Perikanan dan Kehutanan, serta Bidang Pertanian Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan juga digelontor dana besar. “Kebun Raya ini kolaborasi antara LHKP, PU, Pertanian, Kehutatan, Pariwisata, keroyokan membangun. Tahap awal mulai tahun depan. Mudah-mudahan tahun anggaran 2017 sudah selesai, dengan tanah sekitar 7 hektare,” terang Bupati Artha.
Komentar