Pasar Kidul Ditutup, PMI Semprotkan Disinfektan
BANGLI, NusaBali
Aktivitas di Pasar Kidul Bangli terhenti sementara waktu pasca banyaknya pedagang dinyatakan positif Covid-19.
PMI Karangasem turun melakukan penyemprotan disinfektan di areal Pasar Kidul Bangli, Selasa (14/7). PMI juga melakukan penyemprotan ke rumah-rumah warga yang ada kasus Covid-19. Penyemprotan melibatkan tujuh petugas. Kepala Markas PMI Bangli, Kadek Ardip, mengatakan penyemprotan disinfektan di Pasar Kidul mungkin akan terus dilakukan selama pasar ditutup.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Wayan Gunawan, mengatakan Pasar Kidul ditutup sementara dari tanggal 14-16 Juli 2020. Selama penutupan, dilakukan penyemprotan disinfektan dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Bangli dibantu Badan Penaggulangan Bencana (BPBD) serta pengelola pasar. “Penyemprotan akan dilakukan secara rutin untuk mengurangi klaster penyebaran Covid-19 di Pasar Kidul,” ungkap Wayan Gunawan.
Menurut Wayan Gunawan, selain Pasar Kidul, aktifitas di Pasar Loka Crana dan pasar senggol juga ditutup karena pengelolaanya menjadi satu kesatuan dengan Pasar Kidul. Penutupan pasar hanya berlaku untuk Pasar Kidul, sementara Pasar Singamandawa Kintamani, Pasar Kayuambua Susut, dan Pasar Yangapi, Tembuku tetap beroperasi seperti biasa. “Pasar Kidul ditutup karena klaster penyebaran Covid-19 sangat tinggi. Tiga pasar lainnya yang dikelola pemerintah tetap beroperasi karena tidak ditemukan ada kasus Covid-19,” terangnya.
Wayan Gunawan menambahkan, Disperindag sedang merancang pola bergilir bagi pedagang berjualan. Misalnya pedagang buah yang jumlahnya 100 orang, buka setiap harinya hanya 50 pedagang, dan terus dilakukan secara bergilir. “Pola ini sedang kami rancang dengan pengelola pasar, kebijakan ini diambil untuk bisa menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dalam penerapan sosial distancing,” imbuhnya. *esa
Komentar