Golkar-Demokrat Tak Bisa Jadi Jurkam Paket Surya
Kendati jadi pendukung Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Paket Surya) di Pilkada Buleleng 2017, Golkar dan Demokrat tidak bisa jadi juru kampanye (Jurkam) bagi pasangan calon yang maju melalui jalur Independen tersebut.
PAS dan Sukrawan Tersiksa karena Harus Puasa Semalaman
SINGARAJA, NusaBali
Golkar-Demokrat hanya bisa lakukan gerakan underground (bawah tanah) untuk menangkan Paket Surya dalam tarung head to head melawan Putu Agus Suradnyana -dr I Nyoman Sutijdra alias PAS-Sutji (pasangan incumbent yang diusung PDIP bersama Hanura-Gerindra-NasDem-PPP-PAN-PKB).
Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana, mengatakan sesuai Peraturan KPU (PKPU) tentang kampanye, partai politik yang mendukung calon Independen tidak bisa menjadi Jurkam. “Mengatasnamakan partai politik tidak boleh. Tapi, kalau sebagai Jurkam atas nama pribadi dan tidak membawa atribut parpol masih bisa,” ujar Suardana saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Minggu (25/9).
Demikian juga soal alat peraga kampanye, pasangan calon Independen tidak bisa mencantumkan gambar partai politik. “Sesuai aturan main, partai pendukung tidak bisa mencantumkan gambar atau lambang partai di APK (alat peraga kampanye). Kasus APK di Pilkada Denpasar 2015 jadi contoh, ‘kan sempat ada protes waktu itu,” katanya. Bukan hanya itu, mencatatkan nama kader partai dalam Tim Kampanye Paket Surya di Pilkada Buleleng 2017 juga tidak dibolehkan.
Golkar-Demokrat sendiri menyatakan solid dukung Paket Surya, meskipun mereka tak bisa jadi Jurkam. ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, mengatakan pihaknya sudah setting jaringan untuk pemenangan Paket Surya. ”Meskipun kami tidak bisa jadi Jurkam, mesin Partai Demokrat telah disiapkan untuk mem-back up penuh Paket Surya,” ujar Mudarta saat dikonfirmasi terpisah di Denpasar kemarin.
Mudarta menyebutkan, berdasarkan hasil survei kandidat, aspirasi masyarakat meng-harapkan Paket Surya bisa jadi pemimpin di Buleleng untuk membawa perubahan bagi Gumi Panji Sakti. “Itu survei yang dimiliki DPP Demokrat. Kami berpedoman dengan survei. Mesin Partai Demokrat di Buleleng pasti gerak untuk menangkan Paklet Surya,” tandas Mudarta.
Paparan senada juga disampaikan Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry. Menurut Sugawa Korry, partainya sudah mem-back up penuh Paket Surya dengan penyiapan KTP dukungan agar bisa tarung ke Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017. “Selain KTP dukungan, kita juga gerak dan mengawal Paket Surya. Instruksi DPP Golkar adalah memenangkan Paket Surya,” ujar Sugawa Korry mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2016 ini.
SELANJUTNYA . . .
SINGARAJA, NusaBali
Golkar-Demokrat hanya bisa lakukan gerakan underground (bawah tanah) untuk menangkan Paket Surya dalam tarung head to head melawan Putu Agus Suradnyana -dr I Nyoman Sutijdra alias PAS-Sutji (pasangan incumbent yang diusung PDIP bersama Hanura-Gerindra-NasDem-PPP-PAN-PKB).
Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana, mengatakan sesuai Peraturan KPU (PKPU) tentang kampanye, partai politik yang mendukung calon Independen tidak bisa menjadi Jurkam. “Mengatasnamakan partai politik tidak boleh. Tapi, kalau sebagai Jurkam atas nama pribadi dan tidak membawa atribut parpol masih bisa,” ujar Suardana saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Minggu (25/9).
Demikian juga soal alat peraga kampanye, pasangan calon Independen tidak bisa mencantumkan gambar partai politik. “Sesuai aturan main, partai pendukung tidak bisa mencantumkan gambar atau lambang partai di APK (alat peraga kampanye). Kasus APK di Pilkada Denpasar 2015 jadi contoh, ‘kan sempat ada protes waktu itu,” katanya. Bukan hanya itu, mencatatkan nama kader partai dalam Tim Kampanye Paket Surya di Pilkada Buleleng 2017 juga tidak dibolehkan.
Golkar-Demokrat sendiri menyatakan solid dukung Paket Surya, meskipun mereka tak bisa jadi Jurkam. ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, mengatakan pihaknya sudah setting jaringan untuk pemenangan Paket Surya. ”Meskipun kami tidak bisa jadi Jurkam, mesin Partai Demokrat telah disiapkan untuk mem-back up penuh Paket Surya,” ujar Mudarta saat dikonfirmasi terpisah di Denpasar kemarin.
Mudarta menyebutkan, berdasarkan hasil survei kandidat, aspirasi masyarakat meng-harapkan Paket Surya bisa jadi pemimpin di Buleleng untuk membawa perubahan bagi Gumi Panji Sakti. “Itu survei yang dimiliki DPP Demokrat. Kami berpedoman dengan survei. Mesin Partai Demokrat di Buleleng pasti gerak untuk menangkan Paklet Surya,” tandas Mudarta.
Paparan senada juga disampaikan Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry. Menurut Sugawa Korry, partainya sudah mem-back up penuh Paket Surya dengan penyiapan KTP dukungan agar bisa tarung ke Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017. “Selain KTP dukungan, kita juga gerak dan mengawal Paket Surya. Instruksi DPP Golkar adalah memenangkan Paket Surya,” ujar Sugawa Korry mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2016 ini.
SELANJUTNYA . . .
1
2
Komentar