Diduga Depresi, WN Amerika Dievakuasi ke RSUP Sanglah
Hendak Lompat dari Lantai II Kantor Imigrasi Ngurah Rai
MANGUPURA, NusaBali
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung bersama petugas Imigrasi Kelas I Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan, mengevakuasi seorang perempuan warga negara asing (WNA) berkebangsaan Amerika Serikat (USA), Julian Ann, 39, pada Rabu (15/7) sore ke RSUP Sanglah, Denpasar. WNA bersangkutan diduga depresi berat, bahkan hendak melompat dari lantai II kantor Imigrasi saat dilakukan pemeriksaan.
“Bule asal Amerika Serikat itu saat dibawah oleh anggota tengah berada di sebelah barat Polsek Kuta Utara di gang depan rumah warga Banjar Pipitan, Desa Canggu, Kecamatan Abiansemal,” kata Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara, Rabu kemarin.
Sebelum berada di depan rumah warga, WNA tersebut telah menginap semalam di Mapolsek Kuta Utara. “Dia dibawa ke Mapolsek Kuta Utara oleh Bhabinkamtibmas Desa Tibubeneng Aiptu I Wayan Sadia, lantaran sehari sebelumnya menggedor pagar rumah warga,” imbuh Suryanegara.
“Begini ceritanya, dari laporan yang saya terima, Selasa (14/7) sekitar pukul 21.00 Wita, ada bule tanpa identitas, berjenis kelamin perempuan, berada di Jalan Krisna 1, Gang 2, Banjar Krisnantara, Perum Canggu Permai, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, menggedor pintu pagar rumah warga. Setelah ditanya bule tersebut tidak mau memberitahukan nama dan asal negaranya,” lanjut birokrat asal Kota Denpasar, itu.
“Demi keamanan diajak lah bule itu ke Mapolsek Kuta Utara sekitar pukul 23.00 Wita beserta barang-barangnya, antara lain 2 buah koper dan 1 tas ransel warna hitam,” tutur Suryanegara.
Satpol PP yang mendapat laporan keberadaan WNA tersebut, pada Rabu pagi langsung mendatangi Mapolsek Kuta Utara. “Kebetulan yang ke sana Danru Satpol PP Kuta Utara Ni Luh Parwati. Sekitar pukul 08.40 Wita, Danru Satpol PP Kuta Utara Ni Luh Parwati bersama anggota tiba di Mapolsek Kuta Utara. Ada juga petugas Imigrasi. Kini bule tersebut dibawa ke RSUP Sanglah,” tandas mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung itu.
Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali I Putu Surya Darma, menjelaskan WNA asal Amerika yang tercatat masuk Bali pada Maret 2020 lalu, itu merupakan pelimpahan dari petugas Satpol PP Badung.
“Dari keterangan petugas Satuan Pol PP, WNA itu diduga depresi. Makanya diamankan dan diserahkan ke kami untuk dilakukan pemeriksaan mendalam,” ucap Surya Darma
Sehingga pada Rabu sore pukul 15.00 Wita, WNA tersebut diamankan di kantor Imigrasi. Kemudian, petugas melakukan interogasi mendalam terkait keberadaan WNA itu di ruangan pemeriksaan lantai II gedung Imigrasi. Saat dilakukan pemeriksaan itulah, WNA kelahiran 29 Maret 1981 itu mengamuk dan hendak melompat dari lantai II. Beruntung, petugas berhasil mengamankan dan langsung berkoordinasi dengan Konjen Amerika Serikat.
Setelah WNA itu stabil, petugas mengevakuasi ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan penanganan medis. Rencananya, WNA itu baru dilakukan pemeriksaan lanjutan setelah menjalani pemeriksaan medis.
“Kami tidak sempat dalami keterangan. Soalnya WNA itu dalam kondisi depresi sesuai keterangan petugas Sat Pol PP, dan juga dari upayanya yang hendak melompat. Saat di kantor Imigrasi sama sekali belum ada yang bisa dikorek dari yang bersangkutan,” kata Surya Darma. *asa, dar
“Bule asal Amerika Serikat itu saat dibawah oleh anggota tengah berada di sebelah barat Polsek Kuta Utara di gang depan rumah warga Banjar Pipitan, Desa Canggu, Kecamatan Abiansemal,” kata Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara, Rabu kemarin.
Sebelum berada di depan rumah warga, WNA tersebut telah menginap semalam di Mapolsek Kuta Utara. “Dia dibawa ke Mapolsek Kuta Utara oleh Bhabinkamtibmas Desa Tibubeneng Aiptu I Wayan Sadia, lantaran sehari sebelumnya menggedor pagar rumah warga,” imbuh Suryanegara.
“Begini ceritanya, dari laporan yang saya terima, Selasa (14/7) sekitar pukul 21.00 Wita, ada bule tanpa identitas, berjenis kelamin perempuan, berada di Jalan Krisna 1, Gang 2, Banjar Krisnantara, Perum Canggu Permai, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, menggedor pintu pagar rumah warga. Setelah ditanya bule tersebut tidak mau memberitahukan nama dan asal negaranya,” lanjut birokrat asal Kota Denpasar, itu.
“Demi keamanan diajak lah bule itu ke Mapolsek Kuta Utara sekitar pukul 23.00 Wita beserta barang-barangnya, antara lain 2 buah koper dan 1 tas ransel warna hitam,” tutur Suryanegara.
Satpol PP yang mendapat laporan keberadaan WNA tersebut, pada Rabu pagi langsung mendatangi Mapolsek Kuta Utara. “Kebetulan yang ke sana Danru Satpol PP Kuta Utara Ni Luh Parwati. Sekitar pukul 08.40 Wita, Danru Satpol PP Kuta Utara Ni Luh Parwati bersama anggota tiba di Mapolsek Kuta Utara. Ada juga petugas Imigrasi. Kini bule tersebut dibawa ke RSUP Sanglah,” tandas mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung itu.
Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali I Putu Surya Darma, menjelaskan WNA asal Amerika yang tercatat masuk Bali pada Maret 2020 lalu, itu merupakan pelimpahan dari petugas Satpol PP Badung.
“Dari keterangan petugas Satuan Pol PP, WNA itu diduga depresi. Makanya diamankan dan diserahkan ke kami untuk dilakukan pemeriksaan mendalam,” ucap Surya Darma
Sehingga pada Rabu sore pukul 15.00 Wita, WNA tersebut diamankan di kantor Imigrasi. Kemudian, petugas melakukan interogasi mendalam terkait keberadaan WNA itu di ruangan pemeriksaan lantai II gedung Imigrasi. Saat dilakukan pemeriksaan itulah, WNA kelahiran 29 Maret 1981 itu mengamuk dan hendak melompat dari lantai II. Beruntung, petugas berhasil mengamankan dan langsung berkoordinasi dengan Konjen Amerika Serikat.
Setelah WNA itu stabil, petugas mengevakuasi ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan penanganan medis. Rencananya, WNA itu baru dilakukan pemeriksaan lanjutan setelah menjalani pemeriksaan medis.
“Kami tidak sempat dalami keterangan. Soalnya WNA itu dalam kondisi depresi sesuai keterangan petugas Sat Pol PP, dan juga dari upayanya yang hendak melompat. Saat di kantor Imigrasi sama sekali belum ada yang bisa dikorek dari yang bersangkutan,” kata Surya Darma. *asa, dar
1
Komentar