Identitas Begal Mahasiswi di Gitgit Dikantongi Polisi
Polsek Sukasada sudah melakukan pemetaan para pelaku dan tinggal tunggu waktu bias diringkus.
SINGARAJA, NusaBali
Aparat Kepolisian dari Polsek Sukasada sudah mengantongi sejumlah identitas yang diduga pelaku begal terhadap mahasiswi yang beraksi di kilometer 13, wilayah Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng beberapa hari lalu. Namun pelaku yang dicurigai ini masih dalam perburuan aparat, karena keberadannya selalu nomaden atau berpindah-pindah.
Kanit Reskrim Polsek Sukasada, Iptu Dewa Putu Sudiasa, mengatakan pihaknya akan melakukan pembuktian dan terus mencari barang bukti yang dibawa pelaku sehingga buktinya lengkap. "Masih kami kumpulkan barang bukti yang lain. Sudah ada beberapa orang yang kami curigai. Kami juga gali informasi sebanyak mungkin dari masyarakat serta bukti pendukung lain agar tidak salah tangkap," uja Iptu Dewa Putu Sudiasa, Rabu (15/7).
Pihaknya mengakui, jika pelaku pembegalan terhadap mahasiswi asal Kabupaten Jembrana, yang dicurigai ini memang sulit ditemukan lantaran keberadaannya yang berpindah-pindah tempat. "Yang kami curigai ini seperti belut. Saat kejadian di lokasi juga memang minim saksi. Pada minggu ini kami akan lakukan penyelidikan secara insentif dan semoga cepat terungkap kasus ini," imbuhnya.
Iptu Sudiasa menambahkan sebelumnya kasus serupa juga pernah terjadi di wilayah hukum Polsek Sukasada sebanyak dua kali dalam rentang waktu yang berdekatan. Namun korban yang bersangkutan tidak melaporkan ke pihak berwajib. "Sempat ada kejadian penjambretan, yang ini kali ketiga, yang kedua kemarin tidak dilaporkan. Mudah-mudah pelaku segera ditemukan dan diproses hukum," tandasnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih waspada jika bepergian seorang diri. Aparat kepolisian juga terus melakukan patroli untuk meminimalisir kejadian serupa terjadi lagi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, mahasiswi bernama Leti Fuji Lestari (24) warga Desa Kaliakah, Kabupaten Jembrana menjadi korban pembegalan saat melintas di Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Sukasada, Senin (13/7) sekitar pukul 14.30 Wita. Korban yang sedang dalam perjalanan dari Denpasar menuju Singaraja, tiba-tiba dihadang oleh tiga pengendara sepeda motor berwarna hitam.
Akibat peristiwa tersebut korban yang ngekos di Lingkungan Penarungan, Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini kehilangan sepeda motor dan dompet beserta surat-surat serta uang sebanyak Rp 750 ribu, yang dibawa kabur pelaku.*cr75
Aparat Kepolisian dari Polsek Sukasada sudah mengantongi sejumlah identitas yang diduga pelaku begal terhadap mahasiswi yang beraksi di kilometer 13, wilayah Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng beberapa hari lalu. Namun pelaku yang dicurigai ini masih dalam perburuan aparat, karena keberadannya selalu nomaden atau berpindah-pindah.
Kanit Reskrim Polsek Sukasada, Iptu Dewa Putu Sudiasa, mengatakan pihaknya akan melakukan pembuktian dan terus mencari barang bukti yang dibawa pelaku sehingga buktinya lengkap. "Masih kami kumpulkan barang bukti yang lain. Sudah ada beberapa orang yang kami curigai. Kami juga gali informasi sebanyak mungkin dari masyarakat serta bukti pendukung lain agar tidak salah tangkap," uja Iptu Dewa Putu Sudiasa, Rabu (15/7).
Pihaknya mengakui, jika pelaku pembegalan terhadap mahasiswi asal Kabupaten Jembrana, yang dicurigai ini memang sulit ditemukan lantaran keberadaannya yang berpindah-pindah tempat. "Yang kami curigai ini seperti belut. Saat kejadian di lokasi juga memang minim saksi. Pada minggu ini kami akan lakukan penyelidikan secara insentif dan semoga cepat terungkap kasus ini," imbuhnya.
Iptu Sudiasa menambahkan sebelumnya kasus serupa juga pernah terjadi di wilayah hukum Polsek Sukasada sebanyak dua kali dalam rentang waktu yang berdekatan. Namun korban yang bersangkutan tidak melaporkan ke pihak berwajib. "Sempat ada kejadian penjambretan, yang ini kali ketiga, yang kedua kemarin tidak dilaporkan. Mudah-mudah pelaku segera ditemukan dan diproses hukum," tandasnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih waspada jika bepergian seorang diri. Aparat kepolisian juga terus melakukan patroli untuk meminimalisir kejadian serupa terjadi lagi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, mahasiswi bernama Leti Fuji Lestari (24) warga Desa Kaliakah, Kabupaten Jembrana menjadi korban pembegalan saat melintas di Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Sukasada, Senin (13/7) sekitar pukul 14.30 Wita. Korban yang sedang dalam perjalanan dari Denpasar menuju Singaraja, tiba-tiba dihadang oleh tiga pengendara sepeda motor berwarna hitam.
Akibat peristiwa tersebut korban yang ngekos di Lingkungan Penarungan, Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini kehilangan sepeda motor dan dompet beserta surat-surat serta uang sebanyak Rp 750 ribu, yang dibawa kabur pelaku.*cr75
1
Komentar