Dirikan Warung di Atas Saluran Air, Satpol PP Badung Tegur Pemilik
MANGUPURA, NusaBali
Sebuah warung makan yang terletak di Jalan Darmawangsa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung didatangi petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung, Kamis (16/7).
Kedatangan petugas Satpol PP lantaran pemilik warung mendirikan bangunan hingga di atas saluran/selokan air yang ada di depannya.
Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara melalui Komandan Regu (BKO) Kuta Selatan I Wayan Suharyana, menerangkan pengecekan terhadap warung makan yang ada di Jalan Darmawangsa itu menyusul adanya laporan masyarakat. Pasalnya, warung yang belum lama beroperasi tersebut sebagian bangunannya berdiri di atas saluran air. Bahkan, pemilik warung itu mencor semen bagian atas saluran. “Menindaklanjuti laporan masyarakat melalui Linmas Desa Adat Kutuh dan diteruskan ke kami, untuk itu kami kerahkan tim ke lokasi. Dari pemeriksaan lokasi memang pemilik warung mendirikan bangunan dan menutupi saluran air,” ungkap Suharyana saat dikonfirmasi, Kamis (16/7) sore.
Masih menurut Suharyana, meski tidak secara langsung membangun di atas saluran air, tapi bangunan semi permanen itu berada tepat di depan saluran itu. Sehingga, untuk akses masuk ke dalam warung, pemilik menutupi saluran air dan mencornya dengan semen. Atas temuan itu, Suharyana berkoordinasi dengan pemilik untuk membongkar semen. Hal ini dilakukan lantaran jika terjadi hujan deras, dikhawatirkan air tidak bisa mengalir lewat saluran yang ada.
“Saat pemeriksaan, pemilik warung mengakui perbuatannya itu. Makanya, dia bersedia melakukan pembongkaran dan memperbaiki saluran air tersebut seperti sediakala,” tutur Suharyana.
Kepada pemilik warung, petugas memberi waktu tiga hari untuk pembongkaran. Kalau dalam waktu yang sudah ditentukan belum dibongkar, pihaknya akan melayangkan surat peringatan. “Tapi kalau janjinya saat kami datangi memang mau membongkar. Semoga saja hari ini sudah bersih. Nanti akan ada petugas yang melakukan pengecekan ke lapangan,” tegas Suharyana.
Atas kejadian tersebut, Suharyana berharap masyarakat taat aturan. Hal ini untuk kebaikan semua pihak ke depannya. Meski saat ini masih musim kemarau, namun tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan persoalan lain saat musim hujan tiba. “Banyak persoalan yang ditimbulkan. Bisa banjir kalau musim hujan karena saluran air mampet, dan tentunya rawan menimbulkan berbagai penyakit kalau ada genangan. Makanya kami benar-benar pantau untuk hal-hal seperti ini,” tandas Suharyana. *dar
1
Komentar