Pantai Tegal Wangi Tidak Dibuka untuk Umum
Salah satu alasan penutupan karena di kawasan Pantai Tegal Wangi, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, terdapat Pura Tegal Wangi. Sehingga, kawasan tersebut disucikan.
MANGUPURA, NusaBali
Setelah tatanan kehidupan era baru mulai diberlakukan pada 9 Juli 2020 lalu, sebagian besar objek wisata pantai yang ada di wilayah Kuta dan Kuta Selatan sudah dibuka untuk umum. Namun, berbeda dengan Pantai Tegal Wangi, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Pantai yang terkenal dengan pasir putih, tebing, dan ombaknya itu belum dibuka untuk wisatawan. Bahkan, di pintu masuk kawasan pantai terdapat baliho larangan masuk, dan kawasan pantai sudah tidak bisa lagi diakses oleh masyarakat umum.
Lurah Jimbaran I Ketut Rimbawan menerangkan sejauh ini Pantai Tegal Wangi yang berada di Lingkungan Buana Bugbug, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, belum dibuka untuk umum. Mengantisipasi adanya wisatawan maupun warga yang hendak ke pantai, di akses masuk sudah dipasangi poster larangan masuk ke area pantai.
“Memang sampai saat ini kawasan Pantai Tegal Wangi masih tutup untuk umum. Penutupan ini sudah dilakukan sejak Maret lalu,” tutur Ketut Rimbawan, saat dikonfirmasi per telefon pada Kamis (16/7) malam.
Belum dibukanya akses menuju pantai itu karena banyak kejadian warga terseret arus/gelombang dan tenggelam di perairan Tegal Wangi. Selain itu, akses menuju pantai juga tidak ada pembatas yang memenuhi standar keselamatan. Hal tersebut disebabkan kondisi Pantai Tegal Wangi harus melewati/menyusuri tebing setinggi 20 meter hingga ke pantai. “Jadi memang sedikit berbahaya terkait akses ke pantai. Banyak warga atau wisatawan yang tidak tahu, bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan,” ungkap Ketut Rimbawan.
Ditanyai terkait adanya informasi pantai tersebut ditutup selamanya untuk umum, Ketut Rimbawan mengaku hal itu harus berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk dengan Desa Adat Jimbaran.
Sementara itu, Bendesa Adat Jimbaran I Made Budiarta yang dikonfirmasi terkait adanya informasi penutupan selamanya kawasan Pantai Tegal Wangi belum berhasil dihubungi. Pun pesan WhatsApp hanya dibaca namun tidak dibalas.
Di sisi lain, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta mengungkapkan akses masuk kawasan Pantai Tegal Wangi memang sudah ditutup untuk umum. Penutupan itu, menurut Gede Arta merupakan hasil koordinasi dengan berbagai pihak. Salah satu alasan penutupan karena di kawasan pantai itu terdapat Pura Tegal Wangi. Sehingga, kawasan tersebut disucikan.
“Memang sampai saat ini, akses masuk ditutup untuk umum. Jadi, wisatawan tidak bisa ke pantai lagi, hanya warga yang hendak bersembahyang yang bisa masuk hingga ke Pura,” tutur Gede Arta. Dia mengakui pengecekan kondisi itu rencananya dilakukan pada Jumat (17/7) siang ini. *dar
Lurah Jimbaran I Ketut Rimbawan menerangkan sejauh ini Pantai Tegal Wangi yang berada di Lingkungan Buana Bugbug, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, belum dibuka untuk umum. Mengantisipasi adanya wisatawan maupun warga yang hendak ke pantai, di akses masuk sudah dipasangi poster larangan masuk ke area pantai.
“Memang sampai saat ini kawasan Pantai Tegal Wangi masih tutup untuk umum. Penutupan ini sudah dilakukan sejak Maret lalu,” tutur Ketut Rimbawan, saat dikonfirmasi per telefon pada Kamis (16/7) malam.
Belum dibukanya akses menuju pantai itu karena banyak kejadian warga terseret arus/gelombang dan tenggelam di perairan Tegal Wangi. Selain itu, akses menuju pantai juga tidak ada pembatas yang memenuhi standar keselamatan. Hal tersebut disebabkan kondisi Pantai Tegal Wangi harus melewati/menyusuri tebing setinggi 20 meter hingga ke pantai. “Jadi memang sedikit berbahaya terkait akses ke pantai. Banyak warga atau wisatawan yang tidak tahu, bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan,” ungkap Ketut Rimbawan.
Ditanyai terkait adanya informasi pantai tersebut ditutup selamanya untuk umum, Ketut Rimbawan mengaku hal itu harus berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk dengan Desa Adat Jimbaran.
Sementara itu, Bendesa Adat Jimbaran I Made Budiarta yang dikonfirmasi terkait adanya informasi penutupan selamanya kawasan Pantai Tegal Wangi belum berhasil dihubungi. Pun pesan WhatsApp hanya dibaca namun tidak dibalas.
Di sisi lain, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta mengungkapkan akses masuk kawasan Pantai Tegal Wangi memang sudah ditutup untuk umum. Penutupan itu, menurut Gede Arta merupakan hasil koordinasi dengan berbagai pihak. Salah satu alasan penutupan karena di kawasan pantai itu terdapat Pura Tegal Wangi. Sehingga, kawasan tersebut disucikan.
“Memang sampai saat ini, akses masuk ditutup untuk umum. Jadi, wisatawan tidak bisa ke pantai lagi, hanya warga yang hendak bersembahyang yang bisa masuk hingga ke Pura,” tutur Gede Arta. Dia mengakui pengecekan kondisi itu rencananya dilakukan pada Jumat (17/7) siang ini. *dar
1
Komentar