Paskibraka dan Lomba 17-an Ditiadakan
Anggaran Dialihkan ke Penanganan Covid-19
GIANYAR, NusaBali
Perayaan HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2020, nanti dipastikan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Karena pandemi Covid-19, pemilihan paskibraka (pasukan pengkibar bendera pusaka) Merah Putih, ditiadakan. Sejumlah kegiatan kepemudaan dan olahraga juga dihapus.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Gianyar Anak Agung Gede Agung, Kamis (16/7), menyebutkan beberapa kegiatan kepemudaan yang tertunda, seperti pembinaan organisasi kepemudaan, Seleksi Paskibraka, Pembinaan Paskibraka, bakti pemuda dan pemuda pelopor, dan pembinaan/pelatihan pengusaha muda.
Sementara kegiatan keolahragaan yang tertunda, seperti Porjar Provinsi, lomba-lomba, pada hari-hari besar nasional, peningkatan mutu organisasi keolahragaan, car free day (CFD) juga ditiadakan. "Kegiatan ditunda lantaran wabah Covid-19," ujarnya
Gede Agung menegaskan, seleksi paskibraka juga ditiadakan. Mak, paskibraka pengibaran bendera Merah Putih nanti akan diatur sesuai protokol di Bagian Tata Pemerintahan Setda Gianyar. Setahunya, anggaran untuk paskibraka telah dialihkan untuk refocusing penanganan Covid-19.
Dia menyampaikan memasuki bulan Agustus 2020, diharapkan desa-desa agar tidak menggelar lomba layang-layang, guna menghindari kerumunan. “Ada beberapa desa yang biasanya menggelar lomba layang-layang setiap Agustus dan Festival Layang-layang Bupati Cup II nampaknya ditunda penyelenggaraannya,” jelasnya.
Selain itu, perayaan 17 Agustusan di desa-desa dan kecamatan juga agar tidak menggelar lomba-lomba karena melibatkan kerumunan massa. Seperti halnya lomba gerak jalan, lomba panjat pinang, tarik tambang dan sejenisnya yang melibatkan banyak orang. “Nanti akan ada surat imbauan untuk tidak menggelar lomba-lomba yang bersifaf massal. Karena ada beberapa desa dan kecamatan yang bisanya menggelar lomba saat 17 Agustusan,” tambahnya. Gede Agung berharap tahun 2021 nanti wabah terhenti sehingga situasi kembali normal. Dengan itu pula penyelenggaraan lomba-lomba dan even olahraga bisa terlaksana seperti sebelumnya. *nvi
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Gianyar Anak Agung Gede Agung, Kamis (16/7), menyebutkan beberapa kegiatan kepemudaan yang tertunda, seperti pembinaan organisasi kepemudaan, Seleksi Paskibraka, Pembinaan Paskibraka, bakti pemuda dan pemuda pelopor, dan pembinaan/pelatihan pengusaha muda.
Sementara kegiatan keolahragaan yang tertunda, seperti Porjar Provinsi, lomba-lomba, pada hari-hari besar nasional, peningkatan mutu organisasi keolahragaan, car free day (CFD) juga ditiadakan. "Kegiatan ditunda lantaran wabah Covid-19," ujarnya
Gede Agung menegaskan, seleksi paskibraka juga ditiadakan. Mak, paskibraka pengibaran bendera Merah Putih nanti akan diatur sesuai protokol di Bagian Tata Pemerintahan Setda Gianyar. Setahunya, anggaran untuk paskibraka telah dialihkan untuk refocusing penanganan Covid-19.
Dia menyampaikan memasuki bulan Agustus 2020, diharapkan desa-desa agar tidak menggelar lomba layang-layang, guna menghindari kerumunan. “Ada beberapa desa yang biasanya menggelar lomba layang-layang setiap Agustus dan Festival Layang-layang Bupati Cup II nampaknya ditunda penyelenggaraannya,” jelasnya.
Selain itu, perayaan 17 Agustusan di desa-desa dan kecamatan juga agar tidak menggelar lomba-lomba karena melibatkan kerumunan massa. Seperti halnya lomba gerak jalan, lomba panjat pinang, tarik tambang dan sejenisnya yang melibatkan banyak orang. “Nanti akan ada surat imbauan untuk tidak menggelar lomba-lomba yang bersifaf massal. Karena ada beberapa desa dan kecamatan yang bisanya menggelar lomba saat 17 Agustusan,” tambahnya. Gede Agung berharap tahun 2021 nanti wabah terhenti sehingga situasi kembali normal. Dengan itu pula penyelenggaraan lomba-lomba dan even olahraga bisa terlaksana seperti sebelumnya. *nvi
1
Komentar