Taman Werdhi Budaya Kembali Terbuka untuk Umum
DENPASAR, NusaBali
Memasuki era tatanan kehidupan baru yang secara resmi dimulai pada Kamis (9/7) lalu, Taman Werdhi Budaya Denpasar atau yang dikenal secara umum sebagai Art Centre kini telah kembali dibuka untuk umum.
Sebelumnya, Taman Budaya ditutup sejak bulan Maret lalu. Selain itu, pandemi Covid-19 juga menyebabkan batalnya event budaya terbesar di Bali yang secara tradisi mengambil tempat di Taman Budaya, yakni Pesta Kesenian Bali 2020 yang seharusnya dilaksanakan pada 13 Juni- 11 Juli 2020.
Dibukanya Taman Budaya tentu saja dengan batasan-batasan berdasarkan protokol kesehatan, seperti penyediaan tempat cuci tangan, pengecekan suhu dengan thermo gun bagi para staf Taman Budaya, dan pembatasan kegiatan yang dilakukan di tempat ini. Hal ini diungkapkan oleh Kasubag TU UPTD Taman Budaya, I Wayan Arsika, Kamis (16/7).
“Standar minimal untuk pelayanan protokol kesehatan sudah kita lakukan. Standar minimalnya cuci tangan, setelah itu ada himbauan-himbauan. Dan kita setiap hari Jumat, sudah tiga kali kerjasama kita dengan pemerintah desa kita di sini, dengan Pemerintah Kota Denpasar, dan terakhir dengan PMI, untuk setiap ruang sudah kita disinfektan. Setelah itu di ruang publik juga sampai di Arda Chandra, semua panggung-panggung yang kita miliki, di lingkungan juga, sudah kita lakukan standard-standar minimal untuk protokol kesehatan,” ujarnya pada NusaBali saat ditemui di kantor UPTD Taman Budaya.
Protokol yang dilakukan juga berupa pembatasan jumlah warga yang ingin menggunakan Taman Budaya. Beberapa aktivitas yang diijinkan, yaitu penggunakan Taman Budaya sebagai lokasi foto prawedding, dan penelitian atau aktivitas lainnya yang beranggotakan di bawah 10 orang saja. Juga, baik panggung indoor maupun panggung utama Arda Chandra juga belum dibuka untuk umum.
Pantauan NusaBali pada Kamis (16/7), telihat beberapa warga yang telah datang ke Taman Budaya tepatnya di panggung Kalangan Angsoka, seperti untuk berlatih bermain musik, namun dalam dua kelompok kecil, yakni dua orang dlaam satu kelompok, dan tiga hingga lima orang di kelompok lainnya. Sementara itu, tempat lainnya di Taman Budaya ini masih kosong.
Sebelumnya, tercatat di tahun 2019 bahwa jumlah kunjungan ke Taman Werdhi Budaya mencapai 2,37 juta pengunjung, yang 1,7 jutanya berasal dari pengunjung Pesta Kesenian Bali. Sementara itu, di tahun 2020, Taman Budaya telah menerima sebanyak 15 ribu pengunjung hingga bulan Maret.
“Untuk event, perlu diketahui jadwal kita sebenarnya penuh. Syukurlah Bulan Bahasa Bali di bulan Februari bisa dilaksanakan sampai akhir. Setelah itu bulan Maret terdegradasi semua, PKB kita batal, kegiatan-kegiatan sudah terskedul sampai bulan Desember, Sabtu Minggu itu kan kegiatan masyarakat kebanyakan, dari komunitas-komunitas seni yang memakai panggung, itu batal semua,” papar Wayan Arsika.
Selain ditiadakannya PKB 2020, Festival Bali Jani yang dilaksanakan di bulan Oktober pun sebelumnya sempat diisukan untuk tidak dihelat pada tahun ini. Namun, pihak UPTD Taman Budaya saat ini masih menunggu himbauan lebih lanjut. Pasalnya, tersiar informasi bahwa Festival Bali Jani akan tetap dilaksanakan meski dengan pembatasan pengunjung hingga 50%.
“Mungkin setelah ini, setelah 11 September itu kan dicanangkan untuk dibuka total, mulai Juli sudah mulailah kita memberikan informasi, hal-hal yang dibawah 10-15 orang silakan, untuk prawedding silakan. Untuk yang selanjutnya (event) besar, kemungkinan setelah 11 September itu sudah akan berlangsung. Dan itu terbatasnya sesuai dengan aturan protokol kesehatan mungkin 50% kapasitas, dan di indoor. Yang outdoor di Arda Chandra mungkin belum beranilah kita,” jelasnya.*cr74
Dibukanya Taman Budaya tentu saja dengan batasan-batasan berdasarkan protokol kesehatan, seperti penyediaan tempat cuci tangan, pengecekan suhu dengan thermo gun bagi para staf Taman Budaya, dan pembatasan kegiatan yang dilakukan di tempat ini. Hal ini diungkapkan oleh Kasubag TU UPTD Taman Budaya, I Wayan Arsika, Kamis (16/7).
“Standar minimal untuk pelayanan protokol kesehatan sudah kita lakukan. Standar minimalnya cuci tangan, setelah itu ada himbauan-himbauan. Dan kita setiap hari Jumat, sudah tiga kali kerjasama kita dengan pemerintah desa kita di sini, dengan Pemerintah Kota Denpasar, dan terakhir dengan PMI, untuk setiap ruang sudah kita disinfektan. Setelah itu di ruang publik juga sampai di Arda Chandra, semua panggung-panggung yang kita miliki, di lingkungan juga, sudah kita lakukan standard-standar minimal untuk protokol kesehatan,” ujarnya pada NusaBali saat ditemui di kantor UPTD Taman Budaya.
Protokol yang dilakukan juga berupa pembatasan jumlah warga yang ingin menggunakan Taman Budaya. Beberapa aktivitas yang diijinkan, yaitu penggunakan Taman Budaya sebagai lokasi foto prawedding, dan penelitian atau aktivitas lainnya yang beranggotakan di bawah 10 orang saja. Juga, baik panggung indoor maupun panggung utama Arda Chandra juga belum dibuka untuk umum.
Pantauan NusaBali pada Kamis (16/7), telihat beberapa warga yang telah datang ke Taman Budaya tepatnya di panggung Kalangan Angsoka, seperti untuk berlatih bermain musik, namun dalam dua kelompok kecil, yakni dua orang dlaam satu kelompok, dan tiga hingga lima orang di kelompok lainnya. Sementara itu, tempat lainnya di Taman Budaya ini masih kosong.
Sebelumnya, tercatat di tahun 2019 bahwa jumlah kunjungan ke Taman Werdhi Budaya mencapai 2,37 juta pengunjung, yang 1,7 jutanya berasal dari pengunjung Pesta Kesenian Bali. Sementara itu, di tahun 2020, Taman Budaya telah menerima sebanyak 15 ribu pengunjung hingga bulan Maret.
“Untuk event, perlu diketahui jadwal kita sebenarnya penuh. Syukurlah Bulan Bahasa Bali di bulan Februari bisa dilaksanakan sampai akhir. Setelah itu bulan Maret terdegradasi semua, PKB kita batal, kegiatan-kegiatan sudah terskedul sampai bulan Desember, Sabtu Minggu itu kan kegiatan masyarakat kebanyakan, dari komunitas-komunitas seni yang memakai panggung, itu batal semua,” papar Wayan Arsika.
Selain ditiadakannya PKB 2020, Festival Bali Jani yang dilaksanakan di bulan Oktober pun sebelumnya sempat diisukan untuk tidak dihelat pada tahun ini. Namun, pihak UPTD Taman Budaya saat ini masih menunggu himbauan lebih lanjut. Pasalnya, tersiar informasi bahwa Festival Bali Jani akan tetap dilaksanakan meski dengan pembatasan pengunjung hingga 50%.
“Mungkin setelah ini, setelah 11 September itu kan dicanangkan untuk dibuka total, mulai Juli sudah mulailah kita memberikan informasi, hal-hal yang dibawah 10-15 orang silakan, untuk prawedding silakan. Untuk yang selanjutnya (event) besar, kemungkinan setelah 11 September itu sudah akan berlangsung. Dan itu terbatasnya sesuai dengan aturan protokol kesehatan mungkin 50% kapasitas, dan di indoor. Yang outdoor di Arda Chandra mungkin belum beranilah kita,” jelasnya.*cr74
Komentar