Modal Arteta di Semifinal Piala FA
Arteta akan memanfaatkan momentum itu jadi bahan bakar ekstra mengejar dua target tersisa, yakni finis di zona Eropa di Liga Inggris dan trofi Piala FA.
LONDON, NusaBali
Arsenal menang 2-1 saat menjamu Liverpool, dalam lanjutan Liga Inggris, di Emirates Stadium, Kamis (16/7) dini hari WITA. Tertinggal 0-1 dulu usai dibobol Sadio Mane, The Gunners membalas 2-1 melalui Alexandre Lacazette dan Reiss Nelson memanfaatkan dua kesalahan pertahanan tim tamu.
Kemenangan atas Liverpool menjadi modal berharga Arsenal menjelang semifinal Piala FA melawan Manchester City, Minggu (19/7) dinihari Wita. Hal itu juga mengobati luka The Gunners, setelah meraih hasil tak memuaskan pada dua laga sebelumnya. Yakni, imbang kontra Leicester City dan kekalahan pada derby London Utara lawan Tottenham Hotspur.
Kemenangan itu diakui manajer Arsenal Mikel Arteta sebagai obat yang bagus utnuk mengangkat moral anak-anak London Utara. Arteta akan memanfaatkan momentum itu menjadi bahan bakar ekstra mengejar dua target tersisa, yakni finis di zona Eropa di Liga Inggris dan trofi Piala FA.
"Saya sempat khawatir bagaimana kami bereaksi setelah tertinggal 0-1. Kami mampu mengambil satu momen dan percaya lagi. Kami akan mengejar keduanya, dengan level maksimal," kata Arteta.
Arsenal saat ini menempati posisi sembilan dengan 53 poin dari 36 laga. Mereka tertinggal tiga poin dari Wolverhampton Wanderers di posisi enam, yang menjadi batas zona Liga Europa.
Sementara itu, sehebat apapun Virgil van Dijk dan Alisson Becker, keduanya diakui manajer Liverpool Juergen Klopp sebagai manusia biasa dan terkadang membuat kesalahan. Klopp menilai, keduanya terkejut karena kedua pemain rupanya manusia biasa juga.
Meski demikian, Klopp juga merasa kecewa dan marah karena beberapa hal. Namun Klopp mengaku dirinya bukan tipe orang yang terpukul, tidak mendapatkan 100 poin. Menurutnya, para pemain sudah menjalani musim yang luar biasa.
Blunder kedua pemain termahal Liverpool tersebut menggagalkan usaha The Reds memecahkan rekor 100 poin ManCity. Maksimal Liverpool hanya mampu meraih poin 99, dengan dua laga tersisa.
Namun Klopp mengakui peran Van Dijk dan Alisson hingga Liverpool begitu dominan di Eropa dan Inggris dalam dua musim terakhir. Setelah juara Liga Champions musim lalu dan kebobolan 22 gol sepanjang liga 2018/2029, Liverpool menjuarai Liga Inggris dengan rekor paling cepat, yakni tujuh laga tersisa dan hanya dua kali kalah sepanjang musim.
Van Dijk pun jadi benteng kukuh. Juga Alisson mencatat 11 kali clean sheet musim ini meski sempat absen lama karena cedera. Lalu Van Dijk jadi pemain terbaik Liga Inggris musim lalu dan Alisson kiper terbaik Eropa.
Tapi, setangguh apapun kedua pemain itu, mereka tetap manusia biasa yang terkadang berbuat kesalahan. Dua gol Arsenal tak lepas dari kesalahan Van Dijk dan Alisson . Gol pertama karena Van Dijk terlalu lama memainkan bola dan direbut Nelson, sehingga memudahkan Lacazette menjebol jala Liverpool. Di gol kedua, Alisson memberikan umpan tanggung kepada Andy Robertson, lalu Lacazette memotongnya. Bola dioper Nelson yang berbuah gol. *
Kemenangan atas Liverpool menjadi modal berharga Arsenal menjelang semifinal Piala FA melawan Manchester City, Minggu (19/7) dinihari Wita. Hal itu juga mengobati luka The Gunners, setelah meraih hasil tak memuaskan pada dua laga sebelumnya. Yakni, imbang kontra Leicester City dan kekalahan pada derby London Utara lawan Tottenham Hotspur.
Kemenangan itu diakui manajer Arsenal Mikel Arteta sebagai obat yang bagus utnuk mengangkat moral anak-anak London Utara. Arteta akan memanfaatkan momentum itu menjadi bahan bakar ekstra mengejar dua target tersisa, yakni finis di zona Eropa di Liga Inggris dan trofi Piala FA.
"Saya sempat khawatir bagaimana kami bereaksi setelah tertinggal 0-1. Kami mampu mengambil satu momen dan percaya lagi. Kami akan mengejar keduanya, dengan level maksimal," kata Arteta.
Arsenal saat ini menempati posisi sembilan dengan 53 poin dari 36 laga. Mereka tertinggal tiga poin dari Wolverhampton Wanderers di posisi enam, yang menjadi batas zona Liga Europa.
Sementara itu, sehebat apapun Virgil van Dijk dan Alisson Becker, keduanya diakui manajer Liverpool Juergen Klopp sebagai manusia biasa dan terkadang membuat kesalahan. Klopp menilai, keduanya terkejut karena kedua pemain rupanya manusia biasa juga.
Meski demikian, Klopp juga merasa kecewa dan marah karena beberapa hal. Namun Klopp mengaku dirinya bukan tipe orang yang terpukul, tidak mendapatkan 100 poin. Menurutnya, para pemain sudah menjalani musim yang luar biasa.
Blunder kedua pemain termahal Liverpool tersebut menggagalkan usaha The Reds memecahkan rekor 100 poin ManCity. Maksimal Liverpool hanya mampu meraih poin 99, dengan dua laga tersisa.
Namun Klopp mengakui peran Van Dijk dan Alisson hingga Liverpool begitu dominan di Eropa dan Inggris dalam dua musim terakhir. Setelah juara Liga Champions musim lalu dan kebobolan 22 gol sepanjang liga 2018/2029, Liverpool menjuarai Liga Inggris dengan rekor paling cepat, yakni tujuh laga tersisa dan hanya dua kali kalah sepanjang musim.
Van Dijk pun jadi benteng kukuh. Juga Alisson mencatat 11 kali clean sheet musim ini meski sempat absen lama karena cedera. Lalu Van Dijk jadi pemain terbaik Liga Inggris musim lalu dan Alisson kiper terbaik Eropa.
Tapi, setangguh apapun kedua pemain itu, mereka tetap manusia biasa yang terkadang berbuat kesalahan. Dua gol Arsenal tak lepas dari kesalahan Van Dijk dan Alisson . Gol pertama karena Van Dijk terlalu lama memainkan bola dan direbut Nelson, sehingga memudahkan Lacazette menjebol jala Liverpool. Di gol kedua, Alisson memberikan umpan tanggung kepada Andy Robertson, lalu Lacazette memotongnya. Bola dioper Nelson yang berbuah gol. *
Komentar