Sempat Ujicoba, Car Free Day Distop Lagi
Masih Banyak Warga yang Tak Terapkan Protokol Kesehatan
“Kami akan terus melaksanakan evaluasi, sehingga jika situasi sudah memungkinkan Car Free Day akan dibuka kembali” (Kadishub Denpasar I Ketut Sriawan)
DENPASAR, NusaBali
Dinas Perhubungan Kota Denpasar menghentikan lagi aktivitas Hari Bebas Kendaraan Bermotor alias Car Free Day (CFD) di kawasan Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar dan kawasan Taman Kota Lumintang, Denpasar tiap hari minggu. Keputusan ini diambil lantaran hasil evaluasi saat pelaksanaan simulasi atau ujicoba pada Minggu (12/7) lalu, ditemukan banyak masyarakat yang masih bengkung (bandel), yakni belum menerapkan protokol kesehatan yang ditentukan petugas.
Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dihubungi, Jumat (17/7) mengungkapkan, dalam simulasi tersebut masih banyak masyarakat yang berkerumun dan sulit untuk melakukan social distancing. Mereka bahkan cenderung mengabaikan protokol kesehatan salah satunya penggunaan masker.
Dikatakan Sriawan, memasuki tatanan kehidupan era baru, Dishub Kota Denpasar selaku pelaksana teknis CFD berencana membuka kembali kegiatan setiap minggu pagi yang sempat ditiadakan lantaran merebaknya pandemi Covid-19 ini. Pada pelaksanaan simulasi atau ujicoba, ternyata masyarakat yang hadir begitu banyak. Sehingga masih ditemukan kerumunan t yang tidak terkendali dan tidak bisa diatur dengan imbauan.
“Setelah kami coba buka dengan tahapan simulasi, pengunjung CFD membludak. Sehingga kondisi di lapangan menjadi berkerumun dan tidak terkendali. Selain itu dengan melihat angka kasus penularan Covid-19 masih tinggi, sehingga sebagai upaya pencegahan kami terpaksa meniadakan kembali CFD di dua tempat, yakni di kawasan Lumintang dan Niti Mandala Renon,” terangnya.
Sriawan menjelaskan, saat pelaksanaan simulasi, pihaknya mencatat sedikitnya ada 5.000 orang yang datang ke area CFD. Namun jika dilihat dari luas wilayah memang masih representatif. Tetapi kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak dan tidak berkerumun masih sangat minim.
Pihaknya sejatinya tidak ingin membatasi masyarakat dalam berkegiatan. Namun, protokol kesehatan wajib menjadi perhatian bersama untuk dilaksanakan. Hingga saat ini, lanjut Sriawan, Pemkot Denpasar telah menyediakan lajur khusus sepeda, sehingga bagi pecinta gowes atau bersepeda dapat memanfaatkanya kembali lajur sepeda yang telah ada, sehingga tidak perlu ke CFD jika hendak bersepeda.
“Kami akan terus melaksanakan evaluasi, sehingga jika situasi sudah memungkinkan Car Free Day akan dibuka kembali, namun sembari menunggu evaluasi lanjutan kami berharap masyarakat untuk maklum, hal ini demi kebaikan kita bersama dan untuk mendukung pencegahan penularan Covid-19 ini,” tandas mantan Kabid Dalops Dishub Kota Denpasar ini. *mis
Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dihubungi, Jumat (17/7) mengungkapkan, dalam simulasi tersebut masih banyak masyarakat yang berkerumun dan sulit untuk melakukan social distancing. Mereka bahkan cenderung mengabaikan protokol kesehatan salah satunya penggunaan masker.
Dikatakan Sriawan, memasuki tatanan kehidupan era baru, Dishub Kota Denpasar selaku pelaksana teknis CFD berencana membuka kembali kegiatan setiap minggu pagi yang sempat ditiadakan lantaran merebaknya pandemi Covid-19 ini. Pada pelaksanaan simulasi atau ujicoba, ternyata masyarakat yang hadir begitu banyak. Sehingga masih ditemukan kerumunan t yang tidak terkendali dan tidak bisa diatur dengan imbauan.
“Setelah kami coba buka dengan tahapan simulasi, pengunjung CFD membludak. Sehingga kondisi di lapangan menjadi berkerumun dan tidak terkendali. Selain itu dengan melihat angka kasus penularan Covid-19 masih tinggi, sehingga sebagai upaya pencegahan kami terpaksa meniadakan kembali CFD di dua tempat, yakni di kawasan Lumintang dan Niti Mandala Renon,” terangnya.
Sriawan menjelaskan, saat pelaksanaan simulasi, pihaknya mencatat sedikitnya ada 5.000 orang yang datang ke area CFD. Namun jika dilihat dari luas wilayah memang masih representatif. Tetapi kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak dan tidak berkerumun masih sangat minim.
Pihaknya sejatinya tidak ingin membatasi masyarakat dalam berkegiatan. Namun, protokol kesehatan wajib menjadi perhatian bersama untuk dilaksanakan. Hingga saat ini, lanjut Sriawan, Pemkot Denpasar telah menyediakan lajur khusus sepeda, sehingga bagi pecinta gowes atau bersepeda dapat memanfaatkanya kembali lajur sepeda yang telah ada, sehingga tidak perlu ke CFD jika hendak bersepeda.
“Kami akan terus melaksanakan evaluasi, sehingga jika situasi sudah memungkinkan Car Free Day akan dibuka kembali, namun sembari menunggu evaluasi lanjutan kami berharap masyarakat untuk maklum, hal ini demi kebaikan kita bersama dan untuk mendukung pencegahan penularan Covid-19 ini,” tandas mantan Kabid Dalops Dishub Kota Denpasar ini. *mis
1
Komentar