Kodim Jembrana Tanam 300 Kejimas
NEGARA, NusaBali
Jajaran Kodim 1617/Jembrana menggelar karya bhakti reboisasi di Banjar Kemoning, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (17/7).
Kegiatan melibatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Bali Barat dan masyarakat penyanding hutan itu dengan menanam 300 pohon kejimas.
Reboisasi dihadiri Kasdim Jembrana Kapten CHB Kriyanto, Camat Melaya Putu Gede Oka Santika, Kapolsek Melaya Kompol I Nengah Patrem. Selain dari jajaran TNI/Polri dan UPT KPH Bali Barat, juga terlibat puluhan masyarakat penyanding hutan. Keseluruhan peserta sekitar 75 orang.
Kasdim Jembrana Kapten CHB Kriyanto mengatakan, sangat bersyukur dengan kepedulian warga yang ikut berpartisipasi dalam mendukung karya bhakti reboisasi hutan ini. Sesuai dengan tema reboisasi ini, yakni ‘Bersama Lestarikan Bumi Indonesia Demi Masa Depan Generasi Penerus Bangsa’, diharapkan semakin tumbuh kesadaran untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.
Di samping pelestarian lingkungan, Kapten CHB Kriyanto menambahkan, kegiatan reboisasi ini juga penting untuk mengembalikan fungsi hutan. Pohon yang ditanam merupakan pohon kejimas sebagai salah satu tanaman dengan batang keras yang juga efektif untuk mencegah bencana longsor. “Ini merupakan bentuk wujud kepedulian kita terhadap lingkungan. Guna melestarikan lingkungan hidup, dan penanggulangan tanah longsor,” ucapnya.*ode
Reboisasi dihadiri Kasdim Jembrana Kapten CHB Kriyanto, Camat Melaya Putu Gede Oka Santika, Kapolsek Melaya Kompol I Nengah Patrem. Selain dari jajaran TNI/Polri dan UPT KPH Bali Barat, juga terlibat puluhan masyarakat penyanding hutan. Keseluruhan peserta sekitar 75 orang.
Kasdim Jembrana Kapten CHB Kriyanto mengatakan, sangat bersyukur dengan kepedulian warga yang ikut berpartisipasi dalam mendukung karya bhakti reboisasi hutan ini. Sesuai dengan tema reboisasi ini, yakni ‘Bersama Lestarikan Bumi Indonesia Demi Masa Depan Generasi Penerus Bangsa’, diharapkan semakin tumbuh kesadaran untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.
Di samping pelestarian lingkungan, Kapten CHB Kriyanto menambahkan, kegiatan reboisasi ini juga penting untuk mengembalikan fungsi hutan. Pohon yang ditanam merupakan pohon kejimas sebagai salah satu tanaman dengan batang keras yang juga efektif untuk mencegah bencana longsor. “Ini merupakan bentuk wujud kepedulian kita terhadap lingkungan. Guna melestarikan lingkungan hidup, dan penanggulangan tanah longsor,” ucapnya.*ode
Komentar