Tumpek Landep, Piasan Pura Arya Wang Bang Pinatih Terbakar
Seperangkat Gong Baleganjur dan Pengangge Ikut Hangus
SEMARAPURA, NusaBali
Palinggih Piasan Pura Paibon Arya Wang Bang Pinatih di Banjar Jelantik Mamoran, Desa Tojan, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, hangus terbakar bertepatan dengan Tumpek Landep pada Saniscara Kliwon Landep, Sabtu (18/7).
Penyebab kebakaran diduga api dupa usai sembahyang yang lupa dipadamkan. Selain Piasan, api juga membakar seperangkat Gong Baleganjur dan pengangge Pura Paibon Arya Wang Bang Pinatih, yang diempon oleh 22 kepala keluarga (KK) ini. Kerugian diperkirakan sebesar Rp 300 juta.
Informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut kali pertama diketahui oleh warga sekitar, I Wayan Yuda Adnyana, sekitar pukul 12.45 Wita. Ketika itu Adnyana melihat kobaran api dari Pura Paibon Arya Wang Bang Pinatih di Desa Tojan.
Adnyana panik dan langsung menyampaikan kebakaran ini kepada warga sekitar, termasuk Kelian Banjar Jelantik Koribatu Kadek Yogi. Selanjutnya warga membunyikan kulkul bulus. Warga sekitar pun berdatangan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Warga juga menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar). “Saat saya ketahui kejadian ini, api sudah besar,” ujar Adnyana.
Tak berselang lama petugas Damkar Klungkung turun dengan kekuatan 4 armada dan 15 anggota. Mereka langsung berjibaku memadamkan api. Dalam hal ini petugas juga melakukan sterilisasi pada bangunan sekitar supaya api tidak meluas. Akhirnya sekitar 1 jam kemudian api dapat dijinakkan.
“Analisa sementara penyebab kebakaran diduga karena kelalaian saat maturan, dupanya belum dicabut/dimatikan, untuk kerugian ditaksir Rp 300 juta,” ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klungkung I Putu Suarta.
Kapolsek Klungkung Kompol Nyoman Suparta, mengatakan dalam kebakaran ini yang terbakar di antaranya Palinggih Piasan, yang juga dijadikan tempat untuk menaruh pengangge dan seperangkat gong baleganjur. “Penyebab kebakaran ini masih ditelusuri, diduga karena api dupa,” ujar Kompol Suparta. *wan
Informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut kali pertama diketahui oleh warga sekitar, I Wayan Yuda Adnyana, sekitar pukul 12.45 Wita. Ketika itu Adnyana melihat kobaran api dari Pura Paibon Arya Wang Bang Pinatih di Desa Tojan.
Adnyana panik dan langsung menyampaikan kebakaran ini kepada warga sekitar, termasuk Kelian Banjar Jelantik Koribatu Kadek Yogi. Selanjutnya warga membunyikan kulkul bulus. Warga sekitar pun berdatangan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Warga juga menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar). “Saat saya ketahui kejadian ini, api sudah besar,” ujar Adnyana.
Tak berselang lama petugas Damkar Klungkung turun dengan kekuatan 4 armada dan 15 anggota. Mereka langsung berjibaku memadamkan api. Dalam hal ini petugas juga melakukan sterilisasi pada bangunan sekitar supaya api tidak meluas. Akhirnya sekitar 1 jam kemudian api dapat dijinakkan.
“Analisa sementara penyebab kebakaran diduga karena kelalaian saat maturan, dupanya belum dicabut/dimatikan, untuk kerugian ditaksir Rp 300 juta,” ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klungkung I Putu Suarta.
Kapolsek Klungkung Kompol Nyoman Suparta, mengatakan dalam kebakaran ini yang terbakar di antaranya Palinggih Piasan, yang juga dijadikan tempat untuk menaruh pengangge dan seperangkat gong baleganjur. “Penyebab kebakaran ini masih ditelusuri, diduga karena api dupa,” ujar Kompol Suparta. *wan
Komentar