Pembunuh Janda Depeha Masih Abu-Abu, Polisi Undang Warga Beri Kesaksian
Sebanyak 11 saksi sudah dimintai keterangan, namun belum ada petunjuk mengungkap kasus pembunuhan di Depeha.
SINGARAJA, NusaBali
Polisi hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda menemukan pelaku perampokan yang berujung pembunuhan seorang pedagang di Banjar Dinas Dauh Pura, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng Senin (13/7) lalu. Penyidik masih kesulitan menemukan benang merah yang mengarah ke pelaku karena minimnya saksi saat kejadian.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu I Gede Suamrjaya, Minggu (19/7) kemarin mengatakan hingga saat ini penyidik Polsek Kubutambahan masih terus menggali keterangan saksi-saksi yang mengetahui informasi saat kejadian berlangsung. “Kendalanya karena saksi saat kejadian sangat minim. Tidak ada saksi yang mengetahui langsung saat kejadian. Sampai saat ini pelaku masih abu-abu,” ucap Iptu Sumarjaya
Hingga saat ini kasus yang ditangani Polsek Kubutambahan itu sudah memeriksa 11 orang saksi, baik warga sekitar maupun yang dari luar desa itu. Jumlah saksi pun disebut berpotensi besar bertambah untuk mengungkap kasus tersebut. Penyidik yang saat ini masih dalam tahap pendalaman kasus masih menunggu saksi lainnya yang diduga mengetahui peristiwa berdarah yang menyebabkan korban Ni Putu Sekar, 53, tewas mengenaskan di warungnya.
Selain itu dari bukti yang diamankan di lokasi kejadian, juga belum menunjukkan motif jelas dan petunjuk berkaitan dengan pelaku. “Ini masih terus di-crosscheck juga karena tidak semua barang milik korban diketahui anggota keluarga lain karena tinggal sendiri,” imbuh dia.
Polisi pun berharap kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait korban dan kejadian agar membantu proses penyelidikan, dengan datang ke Polsek dan bersedia diperiksa sebagai saksi.
Sementara jenazah korban Ni Putu Sekar sudah dimakamkan di Setra Desa Adat Depaha pada Rabu (15/7) lalu setelah proses otopsi selesai dilakukan di Forensik RSUD Buleleng. Sebelumnya diberitakan warga Desa Depeha dihebohkan dengan temuan mayat yang teridentifikasi Ni Putu Sekar, 53. Janda paruh baya itu diketahui warga memang hidup sendiri setelah ditinggalkan suaminya meninggal dunia empat bulan lalu. Mayat korban Sekar pertamakali ditemukan oleh kakaknya Desa Kadek Liarmi yang bermaksud mendatangi adiknya untuk membeli dedak. Korban Sekar ditemukan dalam kondisi telungkup di tengah warungnya dengan kepada bersimbah darah hingga ke lantai.*k23
Polisi hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda menemukan pelaku perampokan yang berujung pembunuhan seorang pedagang di Banjar Dinas Dauh Pura, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng Senin (13/7) lalu. Penyidik masih kesulitan menemukan benang merah yang mengarah ke pelaku karena minimnya saksi saat kejadian.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu I Gede Suamrjaya, Minggu (19/7) kemarin mengatakan hingga saat ini penyidik Polsek Kubutambahan masih terus menggali keterangan saksi-saksi yang mengetahui informasi saat kejadian berlangsung. “Kendalanya karena saksi saat kejadian sangat minim. Tidak ada saksi yang mengetahui langsung saat kejadian. Sampai saat ini pelaku masih abu-abu,” ucap Iptu Sumarjaya
Hingga saat ini kasus yang ditangani Polsek Kubutambahan itu sudah memeriksa 11 orang saksi, baik warga sekitar maupun yang dari luar desa itu. Jumlah saksi pun disebut berpotensi besar bertambah untuk mengungkap kasus tersebut. Penyidik yang saat ini masih dalam tahap pendalaman kasus masih menunggu saksi lainnya yang diduga mengetahui peristiwa berdarah yang menyebabkan korban Ni Putu Sekar, 53, tewas mengenaskan di warungnya.
Selain itu dari bukti yang diamankan di lokasi kejadian, juga belum menunjukkan motif jelas dan petunjuk berkaitan dengan pelaku. “Ini masih terus di-crosscheck juga karena tidak semua barang milik korban diketahui anggota keluarga lain karena tinggal sendiri,” imbuh dia.
Polisi pun berharap kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait korban dan kejadian agar membantu proses penyelidikan, dengan datang ke Polsek dan bersedia diperiksa sebagai saksi.
Sementara jenazah korban Ni Putu Sekar sudah dimakamkan di Setra Desa Adat Depaha pada Rabu (15/7) lalu setelah proses otopsi selesai dilakukan di Forensik RSUD Buleleng. Sebelumnya diberitakan warga Desa Depeha dihebohkan dengan temuan mayat yang teridentifikasi Ni Putu Sekar, 53. Janda paruh baya itu diketahui warga memang hidup sendiri setelah ditinggalkan suaminya meninggal dunia empat bulan lalu. Mayat korban Sekar pertamakali ditemukan oleh kakaknya Desa Kadek Liarmi yang bermaksud mendatangi adiknya untuk membeli dedak. Korban Sekar ditemukan dalam kondisi telungkup di tengah warungnya dengan kepada bersimbah darah hingga ke lantai.*k23
1
Komentar