nusabali

Di Tengah Pandemi Covid-19, Semangat Guru Jangan Kendor!

  • www.nusabali.com-di-tengah-pandemi-covid-19-semangat-guru-jangan-kendor

SEMARAPURA, NusaBali
Para guru untuk tetap bersemangat atau tak sampai kendor dalam mengajar para siswa melalui metode Belajar Dari Rumah (BDR).

Proses transfer ilmu dari guru kepada murid harus tetap berjalan meskipun di tengah pandemi Covid-19.Hal itu disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat memotivasi para guru secara virtual melalui video conference dari ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Senin (20/7). Kegiatan motivasi para guru tersebut diikuti oleh seluruh guru dan kepala sekolah se-Kabupaten Klungkung dari 60 titik lokasi berbeda.

Acara diawali dengan penyerahan secara simbolis beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada perwakilan siswa dari tingkat SD dan SMP, di ruang rapat Praja Mandala. "Sekolah sebagai tempat menimba ilmu juga harus menjadi contoh penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat," ujarnya.

Kata bupati, beberapa desa/kelurahan di Kabupaten Klungkung memang ada zona merah akibat Covid-19. Namun hal ini tidak boleh menurunkan semangat para guru dalam mendidik anak-anak. "Hal ini demi masa depan kita dan bangsa Indonesia agar tidak semakin tertinggal,” ujar Bupati Suwirta.

Dalam paparannya, Bupati Suwirta mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Klungkung tahun 2013 berada pada peringkat bawah yakni 68,8. Kini sudah mampu menjadi nomor tiga dari bawah dengan nilai 71,71. Sulitnya Klungkung meningkatkan nilai IPM karena banyak orang Klungkung yang sudah berhasil, tapi memilih tidak tinggal di Klungkung. Hal ini menyebabkan nilai IPM Klungkung tetap rendah dan malah meningkatkan nilai IPM di daerah lain.

Terkait dengan jumlah tenaga pengajar di Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta mengatakan Klungkung sebenarnya mengalami kekurangan guru. Namun setelah masuknya tenaga guru kontrak, malah terjadi kelebihan jumlah tenaga pengajar. "Kondisi ini menjadikan dunia pendidikan di Klungkung sedikit boros," ujarnya.

Untuk itu, Bupati memerintahkan Dinas Pendidikan untuk memetakan penempatan guru agar merata serta memanfaatkan kelebihan ini untuk peningkatan kualitas pendidikan. Di masa pandemi dan tatanan kehidupan Bali era baru ini, guru juga diwajibkan melaporkan apa yang sudah dilakukan dalam mendidik selama kegiatan belajar dengan sistem daring atau belajar dari rumah.

Terkait dengan pemberian beasiswa kepada siswa miskin, Bupati Suwirta perintahkan para guru supaya turut serta melakukan verifikasi lapangan. "Jangan hanya menerima usulan dari para kepala desa," ujarnya.

Di samping itu, Dinas Pendidikan dan sekolah juga diminta proaktif memberikan masukan kepada bupati dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu, ikut menyumbangkan ide program inovatif metode pembelajaran. *wan

Komentar