nusabali

Suantara Pimpin Pabersi Bali

  • www.nusabali.com-suantara-pimpin-pabersi-bali

DENPASAR, NusaBali
I Komang Suantara terpilih secara aklamasi memimpin Pengprov Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Bali periode 2020 - 2024.

Suantara sejatinya telah terpilih aklamasi pada Munaslub Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI beberapa waktu di Jakarta. Hal itu, setelah PABBSI dipisah jadi tiga cabang olahraga sekaligus. Cabor angkat berat dipercayakan kepada Komang Suantara. Namun secara resmi baru pada 1 November 2020.

"Kalau aklamasi penunjukkan dari Pusat beberapa bulan lalu saat Munaslub. Tapi, secara resmi pemisahan deklarasi itu baru 1 November nanti," ucap Komang Suantara, di Denpasar, Senin (20/7).

Menurut Suantara, PABBSI diubah dalam tiga cabor, masing-masing untuk angkat berat (Pabersi), angkat besi (PABSI), dan binaraga (PBFI).

Dalam proses pemisahan PABBSI di Jakarta itu, kata Suantara, undangannya memang mendadak dan dirinya datang bertiga ke Munaslub.

Kini ketiga figur itu, ditunjuk menahkodai ketiga cabor tersebut. Untuk Binaraga dipercayakan kepada I Wayan Bun Setiady, angkat besi ditunjuk I Gusti Agung Ngurah Susrama dan Pabersi kepada Suantara.

Begitu didaulat secara aklamasi, kata Suantara, pihaknya langsung bergerak ke tingkat kabupaten. Bahkan proses sosialisasi sudah berjalan.

Bahkan menurut Suantara, pihaknya ancang-ancang membentuk pengurus Pebersi hingga tingkat Kabupaten/Kota. Apalagi pihaknya sendiri sudah cukup lama di PABBSI. Sehingga telah ada pengetahuan yang cukup dalam pengembangan cabor angkat berat.

"Bisa dikatakan ini cabor baru, tapi sebenarnya sudah ada sejak lama. Karena induknya waktu itu digabung bersama angkat besi, dan binaraga. Jadi, kita sebenarnya sudah ada atlet angkat berat di Bali. Salah satunya Ketut Widiana dan yang bersangkutan hampir lolos PON," kata Suantara, yang juga Kepala Bidang Pembangunan Inovasi dan Teknologi Balitbang Badung itu.

Untuk ke depan, kata Suantara, pihaknya akan menyasar atlet junior tergolong baru, dengan menyasar semua Gym di Bali. Karena ini ada sedikit saja berbedanya bisa masuk di kategori angkat berat. Bahkan ssebelum muncul Covid-19, sebenarnya sempat turun ke sejumlah Gym Fitnes di Bali.

“Itu baru tahap awal sosialisasi. Tapi akhirnya keburu terbentur Covid-19. Dan, mudah-mudahan dengan dibukanya tempat Gym kita kembali bisa melakukan hal serupa. Dalam konteks pencarian bibit-bibit atlet angkat berat," kata Komang Suantara. *dek

Komentar