nusabali

Hari Pertama Objek Wisata di Tabanan Dibuka, Pengunjung Masih Sepi

  • www.nusabali.com-hari-pertama-objek-wisata-di-tabanan-dibuka-pengunjung-masih-sepi

TABANAN, NusaBali
Setelah empat bulan tutup operasional akibat pandemi Covid-19, sejumlah tempat wisata yang sudah mendapat sertifikat tatanan kehidupan era baru di Kabupaten Tabanan mulai dibuka pada Senin (20/7).

Namun kunjungan wisatawan masih sepi. Pantauan di DTW Ulun Danu Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, wisatawan yang berkunjung masih landai. Meskipun wisatawan mulai berdatangan tetapi jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari. Bahkan manajemen DTW Ulun Danu Beratan memberikan diskon tiket sebagai daya tarik agar wisatawan berkunjung di tengah tatanana kehidupan era baru kini.

Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika, menjelaskan untuk menarik wisatawan berkunjung di tengah tatanan kehidupan era baru ini sejumlah terobosan telah dibuat manajemen. Mulai dari memberikan diskon tiket sebesar 20 persen, hingga menawarkan sejumlah paket. Paket yang ditawarkan membeli tiket bisa langsung mendapat makan atau minum, bahkan bisa juga membeli tiket mendapatkan kopi dan snack. “Diskon tiket kami berlakukan hingga akhir Agustus, dan penawaran sistem paket akan diberlakukan hingga Desember 2020,” ungkap Mustika.

Selain itu agar petugas tidak langsung bersentuhan/kontak fisik dengan pengunjung, manajemen juga berlakukan pembelian tiket secara non tunai. Namun bagi wisatawan yang masih ingin menggunakan pembelian tiket secara tunai juga masih bisa dilayani. “Karena di sini, petugas kami sudah dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD),” tegas Mustika.

Mustika menambahkan selama empat bulan tutup, Ulun Danu Beratan sudah kehilangan pendapatan sekitar Rp 12 miliar. Bahkan untuk tahun 2020 ini pihaknya tidak berani menarget kunjungan. “Kita tidak berani menarget kunjungan, uji coba kami lakukan kemarin kunjungan lokal jauh dari harapan. Karena biasanya jika situasi normal kunjungan ke Ulun Danu Beratan adalah wisatawan asing dan domestik,” tutur Mustika.

Tak hanya di DTW Ulun Danu Beratan yang masih sepi pengunjung, di DTW Tanah Lot d Desa Beraban, Kecamatan Kediri, juga mengalami hal serupa. Total kunjungan wisatawan ke Tanah Lot di hari pertama hanya 146 orang.

Kondisi ini sangat jauh dari situasi normal, di mana kunjungan per hari bisa mencapai 5.000 – 6.000 orang per hari. “Total kunjungan masih di angka 146 orang,” ujar Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana.

Sementara mengenai penerapan protokol kesehatan, sejumlah tempat cuci tangan telah disediakan. Pun petugas sudah dilengkapi dengan APD. *des

Komentar