nusabali

Pariwisata Buleleng Mulai Berbenah, Pelaku Wisata Dilatih New Normal

  • www.nusabali.com-pariwisata-buleleng-mulai-berbenah-pelaku-wisata-dilatih-new-normal

Peserta pelatihan diharapkan punya pengetahuan tentang bagaimana mengelola pariwisata dengan baik dan benar di masa pandemic.

SINGARAJA, NusaBali

Jelang dua pekan dibukanya tatanan kehidupan era baru di Provinsi Bali, Pemkab Buleleng mulai berbenah. Sejumlah pengelola destinasi wisata dan juga pelaku pariwisata Selasa (21/7) kemarin, dikumpulkan dan diberi pelatihan pengelolaan pariwisata era new normal dengan penerapan protokol kesehatan.

Sekda Buleleng Gede Suyasa usai membuka acara,  mengatakan Buleleng dan Bali pada umumnya di masa pandemi mengalami kesulitan di sektor pariwisata yang benar-benar mati suri. Dengan dibuka tatanan kehidupan era baru memberikan kesempatan kepada pelaku usaha pariwisata dan pengelola destinasi untuk hidup kembali dengan catatan memenuhi syarat protokol kesehatan Covid-19. “Kami bersyukur di daerah dengan kebijakan nasional pemulihan ekonomi di sektor pariwisata yang merupakan salahs atu sumber pendapatan daerha dimulai. Semua sektor bergerak seiring kebijakan nasional dan provinsi,” kata dia.

Sekda Suyasa pun berharapkan seluruh peserta memiliki pemahaman, pengetahuan dan keterampilan cukup untuk mengelola destinasi dan usaha pariwisatanya di masa Covid-19. “Protokol penerimaan tamu atau wisatawan di masa  pandemi ini berbeda, bagaimana mengarahkan wisatawan saat datang. Sekarang ada tambahan protokol kesehetan ini yang harus cermati dan awasi. Apabila ada kasus Covid-19 tentu akan beresiko kedepannya,” tegas dia.

Menurut Suyasa dalam mencapai tata kelola destinasi wisata yang ideal, perlu memperhatikan beberapa hal seperti pendekatan partisipasi unsur-unsur yang terkait. Seperti pendekatan potensi dan karakteristik destinasi itu sendiri, pemberdayaan masyarakat serta faktor jaringan fasilitas pendukung yang sesuai serta adaptasi kenormalan baru.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Made Sudama Diana mengatakan pelatihan pelaku pariwisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) itu dilaksanakan untuk penguatan pengelola pariwisata. Seluruh anggaran pelatihan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemeterian Pariwisata. “Harapannya setelah mendapat pelatihan mereka dapat mengelola pariwisata di era new normal ini dengan baik. Semua punya pengetahuan tentang bagaimana mengelola pariwisata dengan baik dan benar di masa pandemi ini,” kata mantan Camat Busungbiu ini.*k23

Komentar