nusabali

DTW Alas Kedaton Sudah Buka, Sementara Tiket Masuk Digratiskan

Segera Dilengkapi Sepeda Udara dan Fyling Fox

  • www.nusabali.com-dtw-alas-kedaton-sudah-buka-sementara-tiket-masuk-digratiskan

TABANAN, NusaBali
Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton, di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan sudah dibuka untuk umum.

Kunjungan dibuka sejak 16 Juli 2020. Karena masih sepi pengunjung, manajemen membuat kebijakan tiket masuk sementara waktu digratiskan. Tiket masuk gratis diberlakukan sampai wisatawan kembali ramai.

Selain itu untuk menambah daya tarik wisatawan, DTW Alas Kedaton akan dilengkapi wahana baru. Saat ini, sepeda udara dan flying fox sudah proses pemasangan. Jika tidak ada halangan, wahana baru sudah bisa dinikmati pengunjung 2 pekan lagi.

Pemasangan sepeda baru dan flying fox diperkirakan rampung 2 pekan. Selain sepeda udara dan flying fox, DTW Alas Kedaton telah dilengkapi ayunan tradisional yang sudah dipasang terlebih dahulu.

Bahkan ayunan tradisional ini, sebelum Alas Kedaton tutup karena pandemi sudah diserbu pengunjung terutama anak-anak. Wahana baru yang dibuat Pemerintah Desa Kukuh ini bersumber dari dana desa sebesar Rp 360 juta.

Perbekel Kukuh I Made Sugianto menjelaskan wahana baru sepeda udara dan flying fox di Alas Kedaton sedang proses pemasangan. Diperkirakan pemasanganya rampung 2 pekan. “Kami lanjutkan pemasangan wahana baru, karena sebelumnya keburu pandemi Covid-19,” ujarnya, Rabu (22/7).

Kata Sugianto, pemasangan wahana baru dilakukan untuk menambah daya tarik di Alas Kedaton. Supaya pengunjung bisa menikmati beragam objek selain hanya melihat kawanan kera.

Di samping itu, pemasangan wahana baru difungsikan untuk bisa meningkatkan pendapatan asli desa (PAD). “Kami berharap dengan ditambahnya wahana baru, bisa menarik pengunjung datang ke Alas Kedaton,” imbuh Sugianto.  

Dia menjelaskan mengenai biaya sewa untuk bisa menikmati wahana baru tersebut sangatlah murah. Rencananya akan dibuat harga paket. Misalnya, hanya dengan Rp 25.000 pengunjung sudah bisa masuk objek dan menikmati 3 wahana baru. “Harganya terjangkau nanti, karena dimasa sekarang kebutuhan pokok yang utama. Finalnya biaya sewa masih dikoordinasikan,” ucap Sugianto.

Sementara mengenai mulai dibukanya objek wisata Alas Kedaton secara resmi masih dikoordinasikan dengan aparat adat. Bahkan manajemen sudah buat kebijakan baru awal dibuka kunjungan dibebaskan karcis masuk alias gratis. Kebijakan itu akan berlangsung sampai wisatawan kembali ramai.

Manajer Alas Kedaton I Dewa Nyoman Suarta, menambahkan secara umum DTW Alas Kedaton telah dibuka sejak 16 Juli lalu. Mengingat kunjungan masih sepi manajemen buat kebijakan. Dimana wisatawan masuk sementara waktu tidak dipungut retribusi. “Kebijakan ini kami buat sampai kunjungan kembali ramai,” ujarnya.

Menurutnya kebijakan itu dibuat karena selama ini yang berkunjung ke Alas Kedaton didominasi wisatawan mancanegara. Karena sekarang suasana masih sepi, akhirnya kebijakan itu dibuat. “Kami berharap meski dalam suasana pandemi, kunjungan bisa ramai kembali,” harap Dewa Suarta.

Besaran tiket masuk Alas Kedaton antara wisatawan lokal dan wisman berbeda. Untuk wisatawan lokal anak per orang tarifnya Rp 10.000, dewasa Rp 20.000. Sedangkan untuk wisman baik anak dan dewasa dikenai Rp 30.000.

Dewa Suarta menambahkan untuk saat ini protokol kesehatan Covid-19 di Alas Kedaton telah siap. Tempat cuci tangan sudah disediakan dan petugas juga sudah dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD). *des

Komentar