nusabali

Simulasi SOP Tatanan Kehidupan Bali Era Baru di Pelabuhan Serangan

  • www.nusabali.com-simulasi-sop-tatanan-kehidupan-bali-era-baru-di-pelabuhan-serangan

DENPASAR, NusaBali
Seorang wisman Eropa dirujuk ke rumah sakit, karena menunjukkan gejala tertular Covid-19.

Hal tersebut terjadi di Dermaga Serangan Kelurahan/Desa Adat Serangan, Denpasar Selatan, Rabu (22/7). Tidak disebutkan identitas wisman yang merupakan seorang pria usia lewat paruh baya. Satgas Covid-19 Desa Adat Serangan langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Denpasar untuk penanganan lebih jauh setelah diketahui suhu badan wisatawan tersebut mencapai 38 derajat celcius.

Itulah gambaran simulasi penerapan SOP Tatatan Kehidupan Bali Era Baru, khususnya penerapan SOP untuk layanan jasa pengguna dermaga yang digelar Dirpolair Polda Bali bersama seluruh stakeholder yang ada di Pelabuhan/Dermaga Serangan.

Wadir Ditpolairud Polda Bali, AKBP Bambang Wiriawan menyatakan simulasi dimaksudkan untuk menunjukkan kepada dunia luar, bahwa Polri bersama stakeholder lainnya ada seperti TNI, Dinas Perhubungan dan agen-agen perjalanan wisata siap menghadapi adaptasi tatatan kehidupan baru. “Itu sesuai dengan perintah Bapak Kapolda,” ujarnya di sela-sela pelaksanaan simulasi yang melibatkan 10 stakeholder tersebut.

Dijelaskan, simulasi ini menggambarkan bagaimana awal wisatawan itu datang, perlakuan terhadap barangnya, bagaimana di ruang tunggu, naik ke atas kapal. “Kemudian kembali dari Gili Terawangan (Lombok, NTB) dan Nusa Penida, itu dicek,” tandas perwira dua melati ini.

Memang untuk simulasi Rabu kemarin, diasumsikan suhu badan seorang wisman tinggi ketika balik setelah melakukan penyeberangan sebelumnya.  Dari situlah kemudian berlanjut bagaimana  langkah-langkah dan penanganannya sesuai dengan protokol/SOP kesehatan untuk  jasa layanan dermaga.

Dijelaskan AKBP Bambang W, pemilihan Pelabuhan Serangan  sebagai tempat simulasi, tidak terlepas dari fakta Pelabuhan Serangan merupakan tempat pemberangkatan (wisatawan) yang besar. Baik wisatawan Eropa, Asia banyak yang berangkat melalui Pelabuhan Serangan.  “Mau ke Nusa Penida lewat sini, mau ke Gili Terawangan lewat sini,” tunjuknya.

Selanjutnya rekaman video dari simulasi akan disebar dan dibagikan kepada agen-agen wisata untuk disampaikan kepada dunia luar melalui website masing-masing.  “Bahwa Bali siap menerapkan protokol kesehatan adaptasi tatanan kehidupan era baru,” tegas AKBP Bambang Wiriawan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan berterimakasih atas inisiatif simulasi penerapan SOP Tatatan Kehidupan Bali Era Baru oleh Polairud Polda Bali.

“Ini antisipasi terhadap gerakan penumpang agar bisa dilayani dengan baik,”  ujarnya. Dengan baik dimaksud kata Sriawan,  adalah penumpang merasa aman dan nyaman karena pelayanan sudah memenuhi protokol kesehatan.

Sebelumnya Dinas Perhubungan Kota Denpasar juga sudah mempersiapkan berbagai peralatan dan perlengkapan, seperti disinfektan, sosialisasi jaga jarak, wajib masker, cuci tangan jelang penerapan tatatanan kehidupan Bali era baru atau adaptasi baru.

Kepala BUMDA Serangan, I Nyoman Turut, menyatakan Pelabuhan/Dermaga Serangan sudah siap menyambut tatatan kehidupan Bali era baru dengan menerapkan SOP kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19. “Semua pengguna jasa dermaga harus mematuhi SOP itu,” ujarnya.

Tidak saja pada saat keberangkatan penumpang, namun pada saat balik penerapan protokol kesehatan dilaksanakan dengan bersungguh-sungguh. “Ketika penumpang balik dari Nusa Penida atau Gili Terawangan, tetap cek suhu tubuh dan protocol lainnya,” jelasnya.

Sejak dibuka bertahap pariwisata Bali pada 9 Juli, aktivitas keberangkatan wisatawan dengan tujuan Nusa Penida dan Gili Terawangan sudah ada. Namun frekuensi dan jumlahnya tidak banyak. “Mereka adalah wisatawan atau WNA yang masih bertahan di Bali. Kalau wisman baru belum ada,” ungkap Turut.

Dari pantauan, simulasi terdiri dari 23 adegan. Untuk simulasi keberangkatan 16 adegan  dan 7 adegan simulasi saat kedatangan atau balik. Sebuah speed boat operator yakni Blue Water dan  1 unit ambulance polisi melengkapi simulasi yang berlangsung dari sekitar jam 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita. *k17

Komentar