Cekcok dengan Suami, Nekat Ceburkan Diri di Jembatan Perancak
Peristiwa Heboh di Sungai Dekat Balai Riset dan Observasi Laut, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana
Setelah mencebur dari jembatan setinggi 7 meter, korban Ni Kadek Ernawari diselamatkan oleh sejumlah orang yang kebetulan sedang mancing sambil berendam di sungai
NEGARA, NusaBali
Seorang ibu rumah tangga dari Banjar/Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Ni Kadek Ernawati, 20, nekat menceburkan diri di Jembatan Perancak, dekat Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) di desa setempat, Kamis (23/7) siang. Ibu muda berusia 20 tahun ini nekat terjun dari jembatan setinggi 7 meter, usai cekcok dengan sang suami. Beruntung, nyawanya selamat dari maut.
Informasi di lapangan, aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan Ni Kadek Ernawati di Jembatan Perancak terjadi Kamis siang sekitar pukul 11.30 Wita. Korban awalnya berjalan kaki, lalu tiba-tiba naik ke atas tiang pengaman jembatan dan kemudian meloncat ke sungai.
Aksi nekat korban Kadek Ernawati dilihat oleh sejumlah orang yang tengah memancing sambil berendam di sungai bawah jembatan. Para pemancing itulah yang bantu mengevakuasi korban ke tepi sungai. Korban dievakuasi dalam kondisi lemas, setelah jatuh dari ketinggian 7 meter.
Kebetulan, setelah korban dievakuasi, di jembatan melintas mobil patroli Polres Jembrana. Mobil patroli inilah yang langsung membawa korban Kadek Ernawati ke Puskesmas I Jembrana di Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana. Berdasarkan pemeriksaan medis di Puskesmas I Jembrana, korban dipastikan tidak ada mengalami luka serius. Maka, korban kemudian diserahkan kembali kepada keluarganya.
Jajaran kepolisian sudah meminta keterangan korban Kadek Ernawati terkait motif di balik aksi nekat percobaan bunuh diri, dengan cara mencebur dari jembatan tersebut. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita, mengatakan berdasarkan keterangannya kepada polisi, korban mengakui percobaan bunuh diri itu dilatarbelakangi masalah dengan suaminya.
Terungkap, awalnya korban Kadek Ernawati sempat bertengkar dengan suaminya, Selasa (21/7) lalu. Masalahnya, waktu itu korban diminta menemani suaminya yang sedang menyemir rambut di rumah. Namun, karena merasa tidak enak badan, korban langsung meninggalkan suaminya ke dalam kamar untuk istirahat.
Ditinggal sang istri masuk ke dalam kamar, suami korban naik pitam. Kemudian, korban sempat diseret ke luar kamar. “Waktu diseret dari dalam kamar saat itu, korban mengalah, karena merasa bersalah,” ungkap AKP Yogie Pramagita di Negara, Kamis kemarin.
Namun, dua hari kemudian, korban Kadek Ernawati sempat kembali ribut dengan suaminya, Kamis pagi. Usai cekcok dengan suaminya kemarin, korban memilih pergi dari rumah. Korban pergi dengan berjalan kaki, tanpa arah tujuan. Ternyata, korban nekat menceburkan diri di jembatan yang berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya. “Mungkin karena linglung, waktu lewat di atas jembatan, akhirnya korban nekat menceburkan diri,” papar AKP Yogie.
Menurut AKP Yogie, korban Kadek Ernawati kemarin siang sudah langsung diajak pulang keluarganya, setelah sempat ditangani tim medis di Puskesmas I Jembrana. “Karena ini masalah keluarga, tadi korban sudah langsung kami serahkan ke suaminya. Lagipula, korban dan suaminya mengaku sudah sama-sama saling memaafkan,” tandas AKP Yogie. *ode
Informasi di lapangan, aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan Ni Kadek Ernawati di Jembatan Perancak terjadi Kamis siang sekitar pukul 11.30 Wita. Korban awalnya berjalan kaki, lalu tiba-tiba naik ke atas tiang pengaman jembatan dan kemudian meloncat ke sungai.
Aksi nekat korban Kadek Ernawati dilihat oleh sejumlah orang yang tengah memancing sambil berendam di sungai bawah jembatan. Para pemancing itulah yang bantu mengevakuasi korban ke tepi sungai. Korban dievakuasi dalam kondisi lemas, setelah jatuh dari ketinggian 7 meter.
Kebetulan, setelah korban dievakuasi, di jembatan melintas mobil patroli Polres Jembrana. Mobil patroli inilah yang langsung membawa korban Kadek Ernawati ke Puskesmas I Jembrana di Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana. Berdasarkan pemeriksaan medis di Puskesmas I Jembrana, korban dipastikan tidak ada mengalami luka serius. Maka, korban kemudian diserahkan kembali kepada keluarganya.
Jajaran kepolisian sudah meminta keterangan korban Kadek Ernawati terkait motif di balik aksi nekat percobaan bunuh diri, dengan cara mencebur dari jembatan tersebut. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita, mengatakan berdasarkan keterangannya kepada polisi, korban mengakui percobaan bunuh diri itu dilatarbelakangi masalah dengan suaminya.
Terungkap, awalnya korban Kadek Ernawati sempat bertengkar dengan suaminya, Selasa (21/7) lalu. Masalahnya, waktu itu korban diminta menemani suaminya yang sedang menyemir rambut di rumah. Namun, karena merasa tidak enak badan, korban langsung meninggalkan suaminya ke dalam kamar untuk istirahat.
Ditinggal sang istri masuk ke dalam kamar, suami korban naik pitam. Kemudian, korban sempat diseret ke luar kamar. “Waktu diseret dari dalam kamar saat itu, korban mengalah, karena merasa bersalah,” ungkap AKP Yogie Pramagita di Negara, Kamis kemarin.
Namun, dua hari kemudian, korban Kadek Ernawati sempat kembali ribut dengan suaminya, Kamis pagi. Usai cekcok dengan suaminya kemarin, korban memilih pergi dari rumah. Korban pergi dengan berjalan kaki, tanpa arah tujuan. Ternyata, korban nekat menceburkan diri di jembatan yang berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya. “Mungkin karena linglung, waktu lewat di atas jembatan, akhirnya korban nekat menceburkan diri,” papar AKP Yogie.
Menurut AKP Yogie, korban Kadek Ernawati kemarin siang sudah langsung diajak pulang keluarganya, setelah sempat ditangani tim medis di Puskesmas I Jembrana. “Karena ini masalah keluarga, tadi korban sudah langsung kami serahkan ke suaminya. Lagipula, korban dan suaminya mengaku sudah sama-sama saling memaafkan,” tandas AKP Yogie. *ode
1
Komentar