Lelang Tiga Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Dibuka
Kursi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Sosial dan Dirut RSUD Buleleng diharapkan sudah ada yang mengisi pada Agustus mendatang.
SINGARAJA, NusaBali
Proses lelang jabatan tiga Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Setda Buleleng akhirnya dimulai. Panitia Seleksi (Pansel) pun mengumumkan pendaftaran administrasi Kamis (23/7) untuk tiga jabatan pimpinan yang kosong saat ini, yakni Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora), Kepala Dinas Sosial (Dinsos) dan Dirut RSUD Buleleng.
Seluruh pelamar pun sudah dapat menyetor kelengkapan administrasinya per Jumat (24/7) ini hingga sepuluh hari ke depan. Jika dalam waktu sepuluh hari tak ada calon yang mendaftar akan diperpanjang selama tiga hari.
Pengisian tiga jabatan pimpinan itu pasca pejabat sebelumnya kini telah memasuki masa pensiun dan juga akibat mutasi jabatan di lingkup Setda Buleleng belum lama ini. Seperti jabatan Kadisdikpora Buleleng lowong sejak April 2020 lalu, karena pejabat sebelumnya Gde Dharmaja memasuki masa pensiun. Selama tiga bulan terakhir jabatan Kadisdikpora Buleleng diisi oleh Sekretaris Dinas I Made Astika sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Lalu dua jabatan pimpinan tinggi pratama lainnya yakni Kepala Dinas Sosial dan Dirut RSUD Buleleng menjadi kosong setelah dua pejabat sebelumnya kena garis mutasi pejabat 15 Juli lalu. Kadis Sosial yang sebelumnya dijabat I Gede Sandhiyasa kosong setelah ditinggalkan menjabat sebagai Kadis Perhubungan. Begitu pula Dirut RSUD Buleleng juga lowong usai ditinggalkan dr Gede Wiartana yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Buleleng.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, I Gede Wisnawa dihubungi Kamis (23/7) mengatakan pengumuman pendaftaran dilakukan setelah Pansel mendapat rekomendasi dari pusat pada Rabu (22/7) sore lalu. Rekomendasi itu langsung dibahas Pansel termasuk persetujuan jadwal yang ditandatangani langsung Ketua Pansel Gede Suyasa.
Wisnawa pun tak memungkiri jika Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dapat menunjuk ASNnya yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi terbuka jabatan pimpin tinggi pratama. “Minimal satu jabatan ada empat pelamarnya yang nanti akan mengikuti lima tahapan seleksi, dari seleksi administrasi, tes kompetensi, penulisan makalah, wawancara dan rekam jejak,” jelas Wisnawa. Seluruh proses seleksi diharapkan sudah tuntas pada akhir Agustus mendatang.
Khusus jabatan Dirut RSUD Buleleng, dipertegas Wisnawa, sesuai dengan Undang-Undang ASN dapat diisi oleh dokter yang saat ini pangkatnya sudah golongan IVa. Dokter calon peserta lelang pun diperbolehkan ikut berkompetisi baik dokter fungsional maupun struktural.
Sementara itu kasak-kusuk pengisian kekosongan tiga jabatan pimpinan tinggi pratama ini mencuat sejumlah nama yang sudah mulai bermunculan yang digadang-gadang sebagai calon kuat. Seperti jabatan Dirut RSUD Buleleng sementara ini di masyarakat beredar nama dr Putu Sudarsana, SpOG yang selama ini menjabat sebagai Wakil Direktur (Wadir) pelayanan. Jabatan ini pun diperkirakan akan diperebutkan ketat dengan dokter muda yang namanya mulai viral belakangan yakni dr Putu Arya Nugraha SpPD.
Sedangkan di slot Kadisdikpora Buleleng calon kuat Sekretaris Dinasnya I Made Astika juga diprediksi akan bersaing ketat dengan I Made Sedana, eks Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdikpora Buleleng yang dua tahun terakhir hijrah menjadi dosen di STAHN Mpu Kuturan. Satu kursi panas lainnya yakni Kadis Sosial Buleleng hingga saat ini masih misterius. *k23
Proses lelang jabatan tiga Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Setda Buleleng akhirnya dimulai. Panitia Seleksi (Pansel) pun mengumumkan pendaftaran administrasi Kamis (23/7) untuk tiga jabatan pimpinan yang kosong saat ini, yakni Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora), Kepala Dinas Sosial (Dinsos) dan Dirut RSUD Buleleng.
Seluruh pelamar pun sudah dapat menyetor kelengkapan administrasinya per Jumat (24/7) ini hingga sepuluh hari ke depan. Jika dalam waktu sepuluh hari tak ada calon yang mendaftar akan diperpanjang selama tiga hari.
Pengisian tiga jabatan pimpinan itu pasca pejabat sebelumnya kini telah memasuki masa pensiun dan juga akibat mutasi jabatan di lingkup Setda Buleleng belum lama ini. Seperti jabatan Kadisdikpora Buleleng lowong sejak April 2020 lalu, karena pejabat sebelumnya Gde Dharmaja memasuki masa pensiun. Selama tiga bulan terakhir jabatan Kadisdikpora Buleleng diisi oleh Sekretaris Dinas I Made Astika sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Lalu dua jabatan pimpinan tinggi pratama lainnya yakni Kepala Dinas Sosial dan Dirut RSUD Buleleng menjadi kosong setelah dua pejabat sebelumnya kena garis mutasi pejabat 15 Juli lalu. Kadis Sosial yang sebelumnya dijabat I Gede Sandhiyasa kosong setelah ditinggalkan menjabat sebagai Kadis Perhubungan. Begitu pula Dirut RSUD Buleleng juga lowong usai ditinggalkan dr Gede Wiartana yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Buleleng.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, I Gede Wisnawa dihubungi Kamis (23/7) mengatakan pengumuman pendaftaran dilakukan setelah Pansel mendapat rekomendasi dari pusat pada Rabu (22/7) sore lalu. Rekomendasi itu langsung dibahas Pansel termasuk persetujuan jadwal yang ditandatangani langsung Ketua Pansel Gede Suyasa.
Wisnawa pun tak memungkiri jika Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dapat menunjuk ASNnya yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi terbuka jabatan pimpin tinggi pratama. “Minimal satu jabatan ada empat pelamarnya yang nanti akan mengikuti lima tahapan seleksi, dari seleksi administrasi, tes kompetensi, penulisan makalah, wawancara dan rekam jejak,” jelas Wisnawa. Seluruh proses seleksi diharapkan sudah tuntas pada akhir Agustus mendatang.
Khusus jabatan Dirut RSUD Buleleng, dipertegas Wisnawa, sesuai dengan Undang-Undang ASN dapat diisi oleh dokter yang saat ini pangkatnya sudah golongan IVa. Dokter calon peserta lelang pun diperbolehkan ikut berkompetisi baik dokter fungsional maupun struktural.
Sementara itu kasak-kusuk pengisian kekosongan tiga jabatan pimpinan tinggi pratama ini mencuat sejumlah nama yang sudah mulai bermunculan yang digadang-gadang sebagai calon kuat. Seperti jabatan Dirut RSUD Buleleng sementara ini di masyarakat beredar nama dr Putu Sudarsana, SpOG yang selama ini menjabat sebagai Wakil Direktur (Wadir) pelayanan. Jabatan ini pun diperkirakan akan diperebutkan ketat dengan dokter muda yang namanya mulai viral belakangan yakni dr Putu Arya Nugraha SpPD.
Sedangkan di slot Kadisdikpora Buleleng calon kuat Sekretaris Dinasnya I Made Astika juga diprediksi akan bersaing ketat dengan I Made Sedana, eks Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdikpora Buleleng yang dua tahun terakhir hijrah menjadi dosen di STAHN Mpu Kuturan. Satu kursi panas lainnya yakni Kadis Sosial Buleleng hingga saat ini masih misterius. *k23
Komentar