Pembunuh Janda Depeha Belum Ada Titik Terang
Aparat kepolisian sudah memeriksa 15 saksi, namun belum juga menemukan titik terang. Kerabat korban pun telah dilakukan pemeriksaan.
SINGARAJA, NusaBali
Peristiwa perampokan yang berujung pembunuhan seorang janda yang menggegerkan warga Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan beberapa waktu lalu masih didalami penyelidikannya oleh pihak kepolisian. Saat ini jajaran Polsek Kubutambahan yang dipimpin oleh AKP I Made Mustiada terus bekerja keras guna mengungkap tewasnya korban yang seorang pedagang tersebut.
Kendati polisi telah mengantongi hasil otopsi dan sejumlah saksi telah dilakukan pemeriksaan, namun hingga kini belum terungkap pelaku aksi perampokan yang menewaskan Ni Putu Sekar, 53, di toko miliknya pada Senin (14/7) lalu. Aparat kepolisian sudah memeriksa 15 saksi, namun belum juga menemukan titik terang. Kerabat korban pun telah dilakukan pemeriksaan.
"Sudah ada 15 saksi yang di-BAP. Di antaranya 4 saksi tambahan juga sudah kami periksa yakni teman atau kerabat dekat korban. Ini masih dalam lidik dan pengembangan saksi-saksi," terang AKP Mustiada, Jumat (24/7). Minimnya saksi saat di lokasi kejadian diakui oleh pihaknya sebagai kendala dalam menemukan bukti petunjuk lainnya dari kasus ini. Mengingat saat kejadian kondisi jalan sepi dan tidak ada kamera pengawas CCTV di lokasi.
Pihaknya juga mengakui identitas pelaku belum bisa dipastikan, karena masih dalam pendalaman informasi yang didapat dari beberapa saksi tersebut. Disinggung beredarnya informasi kepolisian sudah mengantongi identitas dan ciri dari pelaku, Mustiada membantah tidak benar adanya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya. "Sampai hari ini kami bekerja dan berusaha mengungkap kasus ini. Tidak usah dulu percaya berdasarkan informasi. Kami sudah melakukan upaya-upaya di lapangan, yang jelas kami masih lidik. Nanti kalau sudah terungkap pasti kami ekspos secara lengkap informasi tersebut di media," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, janda paruh baya asal Banjar Dinas Dauh Pura Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Ni Putu Sekar, 53, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tubuhnya bersimbah darah pada Senin (13/7) lalu sekitar pukul 16.00 Wita. Polisi menyebutkan korban pertama kalinya ditemukan oleh kakaknya Desak Made Liarni, 51, yang hendak belanja ke toko korban.*cr75
Kendati polisi telah mengantongi hasil otopsi dan sejumlah saksi telah dilakukan pemeriksaan, namun hingga kini belum terungkap pelaku aksi perampokan yang menewaskan Ni Putu Sekar, 53, di toko miliknya pada Senin (14/7) lalu. Aparat kepolisian sudah memeriksa 15 saksi, namun belum juga menemukan titik terang. Kerabat korban pun telah dilakukan pemeriksaan.
"Sudah ada 15 saksi yang di-BAP. Di antaranya 4 saksi tambahan juga sudah kami periksa yakni teman atau kerabat dekat korban. Ini masih dalam lidik dan pengembangan saksi-saksi," terang AKP Mustiada, Jumat (24/7). Minimnya saksi saat di lokasi kejadian diakui oleh pihaknya sebagai kendala dalam menemukan bukti petunjuk lainnya dari kasus ini. Mengingat saat kejadian kondisi jalan sepi dan tidak ada kamera pengawas CCTV di lokasi.
Pihaknya juga mengakui identitas pelaku belum bisa dipastikan, karena masih dalam pendalaman informasi yang didapat dari beberapa saksi tersebut. Disinggung beredarnya informasi kepolisian sudah mengantongi identitas dan ciri dari pelaku, Mustiada membantah tidak benar adanya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya. "Sampai hari ini kami bekerja dan berusaha mengungkap kasus ini. Tidak usah dulu percaya berdasarkan informasi. Kami sudah melakukan upaya-upaya di lapangan, yang jelas kami masih lidik. Nanti kalau sudah terungkap pasti kami ekspos secara lengkap informasi tersebut di media," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, janda paruh baya asal Banjar Dinas Dauh Pura Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Ni Putu Sekar, 53, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tubuhnya bersimbah darah pada Senin (13/7) lalu sekitar pukul 16.00 Wita. Polisi menyebutkan korban pertama kalinya ditemukan oleh kakaknya Desak Made Liarni, 51, yang hendak belanja ke toko korban.*cr75
1
Komentar