Ratusan Pengendara Ditegur dan 17 Lainnya Ditilang

Dalam operasi yang direncanakan berlangsung 14 hari itu berbeda dengan operasi serupa yang digelar sebelumnya. Polantas lebih banyak memberikan teguran ketimbang melakukan penilangan.

Kabag Ops Polres Badung, Kompol I Wayan Suana, dikonfirmasi, Jumat (24/7) mengatakan Operasi Patuh Lempuyang 2020 mengedepankan persuasif mengajak pengendara menerapkan protokol kesehatan. "Tindakan hukum yang dikedepankan ialah persuasif dan humanis dengan orientasi mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, serta menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas," tuturnya.

Pada pelaksanaan operasi hari pertama lebih banyak menghasilkan teguran daripada tindakan berupa tilang. Dikatakan ada 5 sasaran operasi, yakni tanpa helm, melawan arus, anak di bawah umur, kendaraan tidak menggunakan lajur yang ditentukan, dan protokol kesehatan. “Kita masih dalam rangka memberikan sosialisasi tentang Covid-19 kepada masyarakat,” tandasnya.

Hal senada disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Badung, Iptu Achmad Fahmi Adiatma. Dia menambahkan agar sosialisasi ini masif maka dilakukan pemetaan daerah operasi. "Jalan Raya Abianbase, Mengwi, Badung merupakan salah satu wilayah rawan pelanggaran lalu lintas sesuai TO yang telah ditetapkan oleh operasi," tuturnya.

Dia menyebut, sanksi yang diberikan kepada pelanggar lalu lintas akan mengedepankan langkah preemtif, preventif, dan humanis. Bagi pengendara yang tetap membandel, akan diberikan penegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku.

Di sisi lain, penerapan Operasi Patuh Lempuyang 2020 terhadap pelanggar protokol kesehatan terkait Covid-19, tidak diberikan sangsi tilang, hanya berupa imbauan agar mematuhi protokol kesehatan. "Mudah-mudahan dampak penerapan pendisiplinan adaptasi kebiasaan baru terhadap masyarakat terasa melalui operasi ini, sehingga dapat membangun keamanan dan ketertiban masyarakat untuk berlalu lintas," ujarnya. *pol