Bali Tembus 20 Emas
Dua medali emas bagi Bali dari cabang Tarung Derajat diraih Made Milantara dan Serka Adip Gandadi Putra
Berkat Tambahan 2 Medali Emas dari Tarung Derajat
BANDUNG, NusaBali
Kontingen Bali akhirnya penuhi target untuk mendulang minimal 20 medali emas dalam PON XIX 2016 di Jawa Barat. Ini dipastikan setelah cabang beladiri Tarung Derajat sukses mempersembahkan 2 medali emas pada hari ke-12, Rabu (28/9), masing-masing melalui petarung I Made Milantara, 25, dan Sersn Kepala (Serka) Adip Gandandi Putra, 33.
Petarung I Made Milantara sabet medali emas Kelas 52 Kg Putra, setelah dalam laga final di GOR Padjajaran Bandung, Jawa Barat, Rabu kemarin, sukses menyungkurkan atlet andalan Jawa Tengah, Kuswandi, dengan skor meyakinkan 3-0. Bahkan, lawannya sampai dua kali terjatuh, hingga sempat dihitung wasit. Namun, Kuswandi masih bisa melanjutkan pertandingan, sebelum akhirnya dipecundangi Made Milantara 3-0.
Sedangkan Adip Gandadi Putra berhasil sabet medali emas Kelas 75 Kg bagi kontingen Bali, setelah di babak final kemarin mengalahkan petarung Jawa Timur, Tessar Fachri Wahyu, juga dengan skor 3-0. Tessar Fachri sendiri harus puas kebagian medali perak, sementara perunggu jatuh ke tangan Urbanius Widiyan (atlet NTT) dan Puji Yanto (atlet Banten).
Selain sukses sabet 2 medali emas, dalam laga hari terahir cabang beladiri Tarung Derajat, Rabu kemarin, Bali juga menambah satu medali perak. Satu-satunya perak dipersembahkan petarung I Nengah Sudika, 35, dari Kelas 67 Kg Putra. Dalam tarung final kemarin, Nengah Sudika harus mengakui ketangguhan petarung tuan rumah Jawa Barat, Pian Sopyana. Padahal, Nengah Sudika sempat membuat lawannya tersungkur, namun dia kalah dalam jumlah tendangan. Dia hanya unggul dalam melayangkan pukulan ke Pian Sopyana, sehingga dinyatakan kalah telak 0-3.
Dengan kekalahan kemarin, Nengah Sudika gagal mempertahankan medali emas yang direbutnya dalam PON XVIII 2012 di Riau. Kala itu, Nengah Sudika yang masih berusia 31 tahun sukses sabet medali emas Kelas 67 Kg Putra setelah mengalahkan petarung Jawa Timur, Deni Buldani, dengan skor 3-0.
Kendati Nengah Sudika gagal mempertahankan gelar juara, namun cabang Tarung Derajat tampil sebagai salah satu primadona bagi kontingen Bali dalam PON XIX 2016 di Jawa Barat. Sebab, secara keseluruhan, Tarung Derajat mempersembahkan 2 medali emas, 1 perak, 1 perunggu. Raihan prestasi TGarung Derajat sama dengan cabang Cricket yang juga pesrembahkan 2 emas, 1 perak, 1 perunggu bagi kontingen Bali.
Cabang Tarung Derajat hanya kalah mentereng dari Layar, yang mempersembahkan 5 medali emas dan 1 perunggu bagi kontingen Bali, disusul Judo (sumbang 2 e,as, 4 perak, 6 perunggu), Atletik (2-2-3), dan Pencak Silat (2-2-2). Berkat tambahan 2 emas dari cabang Tarung Derajat, Rabu kemarin, kontingen Bali berhasil tembus target raihan 20 keping emas yang dibebankan KONI di PON XIX Jabar 2016. Total medali yang diraih kontingen Bali adalah 20 emas, 21 perak, 35 perunggu. Ini jauh melampaui prestasi PON XVIII 2012 di Riau, ketika kontingen Bali hanya mampu mendulang 15 medali emas, 17 perak, 30 perunggu.
Ditemui NusaBali seusai rebut medali emas, Rabu kemarin, Made Milantara mengaku puas dan bangga atas prestasinya. Apalagi, dia menang meyakinkan dan sempat dua kali merobohkan lawan. "Ini medali emas untuk Pulau Dewata," tutur petarung kelahiran 10 Mei 1991 asal Banjar Kubur, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini.
Milantara mengakui pertarungan di final cukup sulit, meski akhirnya menang meyakinkan 3-0. Sebab, lawannya dari Jawa Tengah, Kuswandi, juga cukup tangguh. Tapi, dengan keuletan dan kerja keras latihan selama ini, Milantara mampu mengatasi lawannya hingga sabet emas. “Selain kerja keras, sukses ini juga tak terlepas berkat dukungan keluarga yang selalu mendoakan saya dari Bali,” papar anak bungsu dari dua bersaudara keluarga pasangan I Ketut Kenak dan Ni Wayan Ramyig ini.
Dan, medali emas yang dipersembahkan Milantara terbilang surprise. Sebab, dia baru menjadi atlet Tarung Derajat selama setahun. Dia justru langsung sukses sabet emas di aksi perdananya di pentas PON. Lebih spesifik lagi, ini prestasi pertamanya di pentas nasional. “Pengalaman tanding saya sangat minim, tapi kerja keras dan motivasi besar mengantar saya sabet emas,” tutur Milantara yang cuma mengenyam pendidikan SD.
Sementara itu, Adip Gandadi Putra yang sukses mempersembahkan medali emas Kelas 75 Kg Putra, mengaku tampil habis-habisan untuk mengalahkan lawannya hingga jadi jawara. "Sejak awal saya langsung berusaha menekan dan tidak memberikan kesempatan bagi lawan melakukan serangan," papar petarung kelahiran Lombok Tengah, NTB, 3 Juli 1983, kepada NusaBali seusai sabet medali emas, Rabu kemarin.
Adip Gandadi mengakui, motivasinya untuk mempersembahkan yang terbaik buat kontingen Bali di PON XIX 2016 memang membara. Motivasinya setelah berhasil tembus babak final semakin membubung. "Hasilnya, sesuai harapan di mana tendangan dan pukulan saya tepat mendarat di wajah lawan (Tessar Fachri Wahyu),” papar prajurit TNI dengan pangkat Sersan Kepala (Serka) yang berdinas di lingkup Kodam IX/Udayana ini.
Di sisi lain, Sekretaris Umum Kodrat (Induk Organisasi Cabang Olahraga Tarung Derajat) Provinsi Bali, AA Tri Arka Candra alias Gung Cok, mengakui para atlet sudah tampil all out untuk meraih medali. Hasilnya, tarung Derajat berhasil mempersembahkan 2 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Menurut Tri Arka, pihaknya sempat dalam tekanan, karena tiga petarung derajat yang tampil di babak final kemarin dituntut harus menang, demi menutupi defisit medali emas lantaran kontingan Bali mematik target 20 emas. "Syukurlah, 2 emas berhasil kami dulang. Kami salut ketiga petarung tampil all out. Meski kalah, Sudika juga tampil perkasa,” ujar Tri Arka. * dek
1
Komentar