Tiga Palinggih Meru di Pura Batumadeg Besakih Dipugar

Perbaikan ketiga palinggih meru ini dengan biaya Rp 1 miliar. Perbaikan palinggih yang dimulai pada bulan Juni, ditarget tuntas dan dipelaspas pada November nanti.

Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengatakan ketiga meru yang diperbaiki masing-masing meru tumpang sia (tingkat sembilan) dan dua meru tumpang solas (tingkat sebelas). “Meru tingkat sembilan linggih Ida Bhatara Manik Angkeran dan meru tingkat sebelas linggih Ida Bhatara Wisnu dan Ida Ratu Manik Bungkah,” ungkap Jro Mangku Widiartha, Jumat (24/7). Pura Batumadeg merupakan salah satu dari Pura Catur Dala. Piodalan setiap Soma Umanis Tolu, juga digelar aci Penaung Bayu pada Tilem Sasih Kesanga, dan Ida Bhatara Turun Kabeh Purnama Kadasa.

Setiap piodalan, seluruh palinggih mapangangge serba hitam. Pura Batumadeg Besakih terdiri dari 14 palinggih dilengkapi dengan bale pebatan, bale pewaregan, candi bentar, bale sekutu, gedong sekepat, dan lain-lain. Palinggih meru ada lima buah, meru tumpang sembilan dua buah, dan meru tumpang solas 3 buah. Selain memperbaiki tiga palinggih meru, juga memperbaiki bale pesamuan, bale panggungan, dan pemasangan paving di jaba pura.

Jro Mangku Widiartha mengatakan, sesuai agenda November nanti menggelar upacara mlaspas. “Semua anggaran berasal dari Pemerintah Kabupaten Bangli sebagai pangemponnya,” jelas Jro Mangku Widiartha. Pura Batumadeg Besakih lokasinya di barat laut Pura Penataran Agung Besakih yang merupakan jalur menuju Pura Pengubengan Besakih. Pura itu sebagai tempat memuja Ida Bhatara Wisnu, memohon sumber kehidupan, agar lahan sawah tidak kekurangan air. *k16