Jangan Terlalu Pede
Laga Leicester vs MU, Minggu Malam
MU memiliki beban lebih besar dalam persaingan menembus zona Liga Champions. Leiecster hanya ingin, sedangkan MU butuh tampil di Liga Champions.
MANCHESTER, NusaBali
Ole Gunnar Solskjaer bertekad membawa Manchester United (MU) menutup laju impresifnya dengan finis di posisi ketiga klasemen Liga Inggris. Namun Solskjaer memperingatkan timnya harus waspada dan tidak meremahkan lawan. Sebab peringkat tiga bukan tujuan atau akhir perjalanan MU.
Ya, MU akan melawan Leicester City pada laga pekan pamungkas Premier League, di Old Trafford, Minggu (26/7) malam Wita. Kemenangan akan memastikan peringkat ketiga jadi milik Marcus Rashford dkk.
MU menuju laga nanti dengan modal laju positif, tak terkalahkan dalam 13 laga terakhir di Premier League, delapan kali menang dan lima kali imbang. Rangkaian hasil itu mendongkrak posisi MU di klasemen. Pasalnya, mereka sempat terperosok di peringkat ke-14 pada Oktober lalu sebelum perlahan naik.
"Mari selesaikan pertandingan ini dan rebut posisi ketiga untuk melanjutkan perkembangan dan perjalanan tim ini," ujar Solskjaer seperti dilansir Sky Sports.
Solskjaer pun menilai timnya "100 persen segar", setelah mendapat waktu tiga hari istirahat sebelum Minggu ini. Dia ingin MU masuk Liga Champions dengan mengalahkan Leicester.
Sedangkan manajer Leicester Brendan Rodgers menilai, MU memiliki beban lebih besar dalam persaingan menembus zona Liga Champions.
Menurutnya, Leiecster hanya ingin ke Liga Champions, sedangkan MU memang membutuhan tampil di Liga Champions.
"Jika berbelanja sebanyak mereka.. ada kewajiban meraih hasil yang sesuai harapan. Kami ingin lolos, tetapi jika gagal, ini tetaplah musim yang bagus," kata Rodgers.
Menghadapi Leicester, MU harus mewaspadai ancaman Jamie Vardy, yang menyandang status pemain tersubur, dengan 23 gol dan di posisi teratas daftar top skorer.
Saat lawan MU, Vardy punya catatan mencetak lima gol dan empat assist dalam 11 laga di semua ajang. Saat lawan MU, Vardy dan Leicester tercatat baru sekali menang, dua kali imbang, dan tujuh kali menelan kekalahan.
Vardy menjadi bintang saat Si Rubah menang 5-3 atas The Red Devils pada musim 2014-2015. Vardy menyumbang satu gol saat itu. Dia juga mencetak satu assist. Namun kini Vardy dalam periode seret gol, dalam dua laga terakhir.
Laga Leicester vs MU mempunyai arti penting untuk kedua tim. Tiket ke Liga Champions musim depan menjadi taruhannya. Kini Leicester di posisi kelima dengan 62 poin dan MU di posisi ketiga dengan 63 poin.*
Ole Gunnar Solskjaer bertekad membawa Manchester United (MU) menutup laju impresifnya dengan finis di posisi ketiga klasemen Liga Inggris. Namun Solskjaer memperingatkan timnya harus waspada dan tidak meremahkan lawan. Sebab peringkat tiga bukan tujuan atau akhir perjalanan MU.
Ya, MU akan melawan Leicester City pada laga pekan pamungkas Premier League, di Old Trafford, Minggu (26/7) malam Wita. Kemenangan akan memastikan peringkat ketiga jadi milik Marcus Rashford dkk.
MU menuju laga nanti dengan modal laju positif, tak terkalahkan dalam 13 laga terakhir di Premier League, delapan kali menang dan lima kali imbang. Rangkaian hasil itu mendongkrak posisi MU di klasemen. Pasalnya, mereka sempat terperosok di peringkat ke-14 pada Oktober lalu sebelum perlahan naik.
"Mari selesaikan pertandingan ini dan rebut posisi ketiga untuk melanjutkan perkembangan dan perjalanan tim ini," ujar Solskjaer seperti dilansir Sky Sports.
Solskjaer pun menilai timnya "100 persen segar", setelah mendapat waktu tiga hari istirahat sebelum Minggu ini. Dia ingin MU masuk Liga Champions dengan mengalahkan Leicester.
Sedangkan manajer Leicester Brendan Rodgers menilai, MU memiliki beban lebih besar dalam persaingan menembus zona Liga Champions.
Menurutnya, Leiecster hanya ingin ke Liga Champions, sedangkan MU memang membutuhan tampil di Liga Champions.
"Jika berbelanja sebanyak mereka.. ada kewajiban meraih hasil yang sesuai harapan. Kami ingin lolos, tetapi jika gagal, ini tetaplah musim yang bagus," kata Rodgers.
Menghadapi Leicester, MU harus mewaspadai ancaman Jamie Vardy, yang menyandang status pemain tersubur, dengan 23 gol dan di posisi teratas daftar top skorer.
Saat lawan MU, Vardy punya catatan mencetak lima gol dan empat assist dalam 11 laga di semua ajang. Saat lawan MU, Vardy dan Leicester tercatat baru sekali menang, dua kali imbang, dan tujuh kali menelan kekalahan.
Vardy menjadi bintang saat Si Rubah menang 5-3 atas The Red Devils pada musim 2014-2015. Vardy menyumbang satu gol saat itu. Dia juga mencetak satu assist. Namun kini Vardy dalam periode seret gol, dalam dua laga terakhir.
Laga Leicester vs MU mempunyai arti penting untuk kedua tim. Tiket ke Liga Champions musim depan menjadi taruhannya. Kini Leicester di posisi kelima dengan 62 poin dan MU di posisi ketiga dengan 63 poin.*
Komentar