POSSI Garap Kepengurusan di Karangasem dan Klungkung
DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Bali Mayor Laut (KH) Bagus Partha Wijaya menjajaki pendirian organisasi dan kepengurusan di Karangasem dan Klungkung.
Mereka mencari beberapa figur yang bersedia menggeluti cabang olahraga selam. Bahkan Bagus Partha mengakui sudah memantau sejumlah nama untuk menahkodai Pengkab POSSI Karangasem dan Klungkung. Pasalnya, dari sembilan kabupaten/kota di Bali, masih minus di dua kabupaten tersebut, karena belum ada pengurusnya. Sedangkan tujuh daerah sudah memiliki struktur kepengurusan.
“Semoga pengurus di dua kabupaten itu segera terbentuk. Kalau saja tidak ada pandemi Covid-19 sudah terbentuk pengurusnya. Jadi POSSI di Bali dapat komplit da nada di semua kabupaten/kota," kata Bagus Partha Wijaya, Minggu (26/7).
Menurutnya, bayangan nama pengurus di dua kabupaten itu tidak jauh dari seorang karier atau pengusaha. Namun yang bersangkutan juga harus senang dan olahraga. Dengan demikian, ada ada totalitas membangun selam di daerahnya.
"Yang jelas orangnya dalam penjajakan. Namanya sudah ada, mudah-mudahan yang bersangkutan bersedia," kata pria asal Bandem Karangasem itu.
Apalagi di Karangasem, kata Bagus Partha, potensinya cukup besar untuk melahirkan atlet selam. Karena itu, pada tahap awal dapat dimulai pelatih mengambil dari renang dulu. Bahkan pelatihnya juga dikenalnya sejak lama.
Dia pun yakin ada harapan bagi Karangasem meraih medali di tingkat provinsi, seperti Porprov. Apalagi nantinya selam akan dipertandingkan secara resmi di Porprov Badung.
"Kami terpanggil ikut membantu membentuk kepengurusan Pengkab POSSI Karangasem dan Klungkung. Kami yakin selam akan berprestasi ke depannya. Sebab, pemilik atlet itu kan ada di kabupaten/kota. Buktinya, Buleleng punya banyak atlet," kata Bagus Partha Wijaya. Selain di Karangasem dan Klungkung, di Bangli juga akan dicari sosok yang kuat menahkodai POSSI Bangli, yakni minimal kuat finansial dan kemampuan. Sebab dalam olahraga itu harus berani berkorban, hingga akhirnya mampu menciptakan prestasi.
"Selam di Bali lama vakum. Kepengurusan baru aktif pada 2016, dan 2017 mulai ikut kejuaraan nasional. Bali pun masuk empat besar nasional," kata Bagus Partha Wijaya. *dek
1
Komentar