Quartararo Enggan Bahas Peluang Juara Dunia
PARIS, NusaBali
Rider Yamaha Petronas Fabio Quartararo (21 tahun) masih enggan bicara soal peluangnya menjadi juara dunia, meski dia menang di MotoGP Andalusia.
Quartararo yang start dari pole position tampak nyaman di depan selama balapan, di Sirkuit Jerez, Minggu (26/7). Dia nyaris tak tersentuh siapapun.
Bahkan saat finis di urutan terdepan, dia membuat jarak sejauh 4,495 detik dari Maverick Vinales yang di peringkat kedua. Hasil ini membuat Quartararo memuncaki klasemen pebalap dengan 50 poin dari 2 balapan. MotoGP 2020 seri ketiga berlangsung di Ceko pada 9 Agustus.
Penampilannya yang cepat dan konsisten mulai membuatnya dijagokan menjadi juara dunia MotoGP tahun ini. Apalagi sang juara bertahan Marc Marquez belum mendulang poin sama sekali, menyusul crash yang dialaminya di MotoGP Spanyol pekan lalu, sehingga harus absen juga di MotoGP Andalusia kali ini.
Namun Quartararo tak merasa di atas angin. Menurutnya, perjalanan menuju gelar juara dunia masih panjang. Dia menilai masih terlalu dini membicarakan peluang juara, karena masih banyak yang bisa bersaing.
“Marc Marquez akan kembali di Brno (MotoGP Ceko). Maverick juga cepat. Lalu masih ada (Andrea) Dovizioso dan Valentino (Rossi) pun kembali ke podium," kata Quartararo.
"Rivalnya masih banyak, kondisinya baru akan lebih baik jika persaingan pebalap lebih sedikit," kata rider Prancis itu.
Usai dua kali juara, MotoGP pun menyebut Quartararo sebagai pebalap Prancis tersukses di kelas premier. Dia juga jadi rider Yamaha pertama yang memenangi lomba dari pole position sejak terakhir kali rekor itu diciptakan oleh Jorge Lorenzo di Valencia pada 2016. Quatararo juga jadi pebalap Prancis pertama yang menjuarai Grand Prix dalam 20 tahun terakhir ini sejak Regis Laconi di Valencia 1999.
Pekan lalu, Quartararo menjadi pebalap termuda kedelapan yang memenangi balapan kelas premier ketika menjuarai seri pembuka musim MotoGP. Kemenangan itu sekaligus kali pertama bagi seorang pebalap tim satelit Yamaha. *ant
1
Komentar