Giri Prasta Tidak Gentar Siapa Pun Lawan di Badung
PDIP Target 82 % Suara di Pilkada Badung
MANGUPURA, NusaBali
Kandidat incumbent yang masih menjabat Bupati Badung 2016-2021, I Nyoman Giri Prasta, tidak gentar dengan munculnya pasangan I Gusti Ngurah Agung Diatmika-I Wayan Muntra, yang akan diusung Golkar bersama mitra koalisinya di Pilkada Badung 2020.
Giri Prasta yang akan diusung kembali PDIP sebagai Calon Bupati (Cabup) Badung, mengatakan masyarakat di Gumi Keris sudah melek dan merasakan kepemimpinan dirinya selama 5 tahun. “Saya yakin dan percaya masyarakat Badung sudah melek. SDM masyarakat Badung sudah menengah keatas. Mereka tahu bagaimana sosok figur, apa yang telah pernah dibuat untuk kesejahteraan masyarakat secara umum,” ujar Giri Prasta seusai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Badung di Gedung Dewan, Puspem Badung kawasan Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Selasa (28/7).
Giri Prasta pun optimistis masyarakat Badung tidak akan berpaling ke lain hati, siapa pun lawannya di Pilkada Badung 2020. Sebab, masyarakat sudah tahu keberhasilannya dalam memimpin Badung 2016-2021 bersaama tandemnya di posisi Wakil Bupati, I Ketut Suiasa. Selain itu, secara kalkulasi politik, PDIP yang akan mengusung Giri Prasta juga sangat kuat. Pasalnya, PDIP mendominasi 28 kursi atau 70 persen dari total 40 kursi DPRD Badung hasil Pileg 2019.
“Kalau mau jujur ya, saya mempunyai kekuatan yang diberikan alam dan krama Badung. Kenapa? Karena kami memiliki fraksi berkekuatan 28 kursi di DPRD Badung. Pertanyaannya sederhana, fraksi kami 28 orang, sehingga apa yang dilakukan untuk kebutuhan masyarakat bisa berjalan,” tandas politisi asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung yang juga Ketua DPC PDIP Badung ini.
Giri Prasta menyebutkan, selain didukung fraksi super gemuk dari PDIP, kepemimpinannya di Badung juga dibantu Partai Demokrat, yang memiliki 2 kursi di DPRD Badung hasil Pileg 2019. “Apalagi contoh kawan-kawan saya yang di Fraksi Demokrat luar biasa. Masyarakat Badung yang akan melihat,” tegas Giri Prasta.
Mengenai mitos 2:1, 2:1, 2:1 periode kepemimpinan Bupati Badung yang belakangan menggelinding ke publik, Giri Prasta menanggapi dengan santai. Menurut Giri Prasta, mitos itu tidak bisa dipercaya. Memang, sebelumnya I Dewa Gde Oka dua periode menjabat Bupati Badung (1975-1980, 1980-1985), dilanjutkan oleh Pande Made Latra satu periode (1985-1990), lalu I Gusti Bagus Alit Putra dua periode (1990-1995, 1995-1999), lantas AA Ngurah Oka Ratmadi satu periode (1999-2005), kemudian AA Gde Agung dua periode (2005-2010, 2010-2015). Kini, Giri Prasta melanjutkan kepemimpinan Gde Agung periode 2016-2021.
“Ada mitos ini, kalau bicara kemarin zaman Gde Agung dua periode, berarti zaman saya satu periode. Saya akan jawab sekarang, zaman Giri Prasta tidak satu, tapi setengah. Kalau satu Giri Prasta berarti (hingga, Red ) 2021, karena dimajukan (Pilkada) berarti saya tidak kena satu itu. Hanya setengah berarti saya. Ini saya beri pemahaman, biar tidak mitos dijadikan sebagai gambaran untuk masyarakat. Masyarakat butuh kenyataan, ini sebagai salah satu kesatria, satya wacana yang diberikan Giri Prasta kepada masyarakat Badung,” tegas mantan Ketua DPRD Badung dua periode (2009-2014, 2014-2015) ini.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Badung, I Putu Parwata, menargetkan kemenangan 82 persen suara di Pilkada 2020, siapa pun paket calon yang direkomendasi DPP PDIP. "Kami optimis target 82 persen suara ini, karena program era Giri Prasta-Ketut Suiasa sudah sangat dirasakan manafaatnya oleh masyarakat," terang Parwata yang juga Ketua DPRD Badung, Selasa kemarin. *asa
Komentar