Ibu Positif Corona, Bayi Dalam Kandungannya Meninggal
AMLAPURA, NusaBali
Bayi laki-laki meninggal dalam kandungan setelah ibunya Ni Putu A, 24, dinyatakan positif Covid-19.
Jasad bayi kemudian dikuburkan dengan standar Covid-19 di Setra Desa Adat Bugbug, Banjar Bugbug Kelod, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem pada Anggara Kliwon Kulantir, Selasa (28/7) petang. Ayah bayi, I Wayan M, 26, juga ikut menguburkan mengenakan pakaian standar Covid-19. I Wayan M menuturkan, umur kandungan anak pertamanya 7 bulan, kemudian istrinya mengeluhkan sakit perut diajak ke RSUD Klungkung, Jumat (24/7). Dari sana dirujuk ke RSUD Karangasem, Sabtu (25/7). Sempat rapid test di RSUD Karangasem dinyatakan reaktif berlanjut tes swab dan hasilnya keluar, Senin (27/7) dinyatakan positif.
Selanjutnya dirujuk ke RSPTN Unud Denpasar, Senin (27/7). Saat itulah diketahui bayi dalam kandungan istri Wayan M telah meninggal, berlanjut menjalani operasi untuk mengeluarkan jasad bayi tersebut.
Jasad bayi laki-laki itu kemudian diantar ke Setra Desa Adat Bugbug tiba pukul 18.00 Wita dan tuntas penguburan pukul 19.00 Wita. Sang suami, I Wayan M, mengaku sedih atas kejadian yang menimpa istri dan bayinya. "Saya kasihan dengan istri saya, dinyatakan positif, lagi pula masih menahan sakit habis dioperasi dan sampai saat ini belum sadar. Lagi pula saya tidak boleh menengok," ujar Wayan M, lirih saat ditemui di dekat liang kubur anaknya.
Sebelum tindakan operasi dilakukan petugas medis, kata I Wayan M, dirinya bolak-balik mengantar istrinya dan terakhir dari RSUD Karangasem ke RSPTN Unud Denpasar. I Wayan M sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan ini mengaku tidak mengerti kenapa istrinya Ni Putu A, dinyatakan positif Covid-19, padahal selama ini hanya tinggal di rumah saja.
Hadir pula ayah kandung I Wayan M, yakni I Wayan S, 71, dan segenap kerabatnya turut menggelar upacara penguburan. Pertama menyuguhkan tirta disusul kemasan banten di atas liang kubur.
Upacara menguburkan seorang bayi korban Covid-19, merupakan korban keempat dikuburkan di Setra Desa Adat Bugbug. Hadir memantau penguburan bayi itu, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa didampingi Sekretaris BPBD I Putu Eka Putra Tirtana, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD I Wayan Asmi Sukmawati, dan petugas Polsek Karangasem.
Akumulasi jumlah korban ini merupakan yang ke-12 di Karangasem, tetapi di Sekretariat Satgas GTPP Covid-19 Karangasem masih tercatat 7 orang meninggal. Koordinator Bidang Kesehatan GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengakui masih mencatat sebanyak 7 orang meninggal akibat Covid-19, karena belum ada laporan.
Gusti Putra Pertama menambahkan per Selasa kemarin Karangasem mencatat tiga penambahan kasus positif Covid-19. Sehingga terakumulasi sebanyak 199 kasus positif di Karangasem. Sedangkan pasien yang sembuh ada 2 orang, total sembuh 150 orang, tinggal yang menjalani perawatan sebanyak 42 orang.
Ketiga kasus positif Covid-19 itu, yakni laki-laki umur 76 tahun dari Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, laki-laki umur 31 tahun dari Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, dan perempuan umur 25 tahun dari Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis. Kasus positif jenis kelamin perempuan menjalani perawatan di Balai Diklat BPK Pering Gianyar, selebihnya di RSUD Karangasem. "Masyarakat harus semakin ketat menjalankan protokol kesehatan, hingga ke pelosok desa," katanya. *k16
Komentar