BPBD Minta Perbekel Atensi Pohon Potensi Tumbang
GIANYAR, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar siap siaga mengantisipasi kejadian pohon tumbang saat musim angin kencang.
Karena keterbatasan jangkauan, BPBD minta para perbekel proaktif mengatensi, terutama melaporkan pohon potensi tumbang.
Hal itu diungkapkan Plt Kepala BPBD Gianyar Ngakan Putu Dharmajati, Selasa (28/7). Dia mengimbau agar para perbekel di Gianyar bersurat ke BPBD Gianyar, mohon pemangkasan pohon bila ada di wilayahnya terdapat pohon berpotensi tumbang," jelasnya.
Setelah menerima laporan, lanjut Ngakan, BPBD Gianyar akan menindaklanjuti dengan menyurvei lokasi. "Untuk memastikan, apakah memang layak ditebang atau tidak," jelasnya. Selain itu, BPBD perlu memastikan pohon tersebut termasuk jenis pohon perindang atau tidak.
"Karena untuk memangkas atau memotong pohon perindang itu tidak boleh sembarangan. Maka harus disurvei terlebih dahulu. Apakah layak pohon tersebut dipangkas atau dipotong. Itu pun yang berwenang untuk memotong atau memangkas pohon perindang hanya Dinas Lingkungan Hidup," ucapnya.
Di sisi lain, papar Ngakan, jika pohon yang dilaporkan potensi tumbang ada di jalan provinsi maupun jalan kabupaten, pihaknya wajib berkoordinasi dengan instansi tekait. "Bila wawidangan (tempat) dari pohon tersebut berada di wilayah jalan provinsi maka kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali. Namun, jika berada di wilayah jalan kabupaten maka kami akan berkoordinasi dengan Dinas PU Kabupaten Gianyar," imbuhnya.
Diakui, perbekel sudah cukup aktif melaporkan pohon potensi tumbang. Bahkan sejak April 2020, sudah ada perbekel yang bersurat kepada BPBD Gianyar untuk mengajukan pemangkasan atau pemotongan pohon. Akan tetapi karena sedang mewabahnya pandemi Covid-19 saat itu, aktivitas survei maupun pemangkasan ditunda terlebih sementara. "Karena kondisi Covid-19, sejak April 2020 sampai Juni 2020, sudah ada sejumlah surat permohonan pemangkasan pohon. Sekarang sudah memasuki tatanan kehidupan baru atau new normal, maka sudah mulai dilakukan tindakan," katanya.
Untuk daerah yang rawan bencana, dikatakan, berada di wilayah Gianyar atas. "Untuk wilayah berpotensi rawan ada di wilayah Kecamatan Payangan, Kecamatan Tegallalang, dan Tampaksiring. Namun bukan tidak mungkin juga di wilayah lain," ujarnya. *nvi
1
Komentar