Misteri Tulang Belulang di Sibanggede Terungkap

Dimana korban yang dimaksud yakni Rohani, 44, yang dilaporkan hilang di Polsek Ubud, Gianyar dengan nomor laporan: B/75/VI/2020 Reskrim.

Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa dikonfirmasi, pada Rabu (29/7) mengungkapkan pertama ditemukan tengkorak, pada Sabtu (4/7) pukul 12.30 Wita. Tengkorak itu ditemukan warga saat mencari layangan di sekitar Tukad Ayung. Belum berhasil mengungkap misteri tengkorak itu, pada Minggu (19/7) warga setempat kembali digegerkan dengan penemuan tulang belulang manusia. Tulang belulang itu ditemukan di bawah pohon cokelat di Tukad Ayung.

"Tengkorak yang ditemukan pertama tanpa rahang. Sementara tulang yang ditemukan kedua tidak ditemukan tengkorak. Hanya tulang rangka dan rahang. Dari temuan itu polisi menyimpulkan bahwa tulang manusia yang ditemukan itu adalah milik satu korban," tutur Iptu Oka Bawa.

Hanya saja dokter belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Sebab jenazah sudah menjadi tulang. Dimana jaringan lunaknya sudah hilang. "Kepolisian menyimpulkan korban itu meninggal dunia karena gantung diri. Itu dilihat dari adanya sarung yang diikat pada pohon cokelat tepat di atas onggokan tulang pada TKP dua," lanjut Iptu Oka Bawa.

Sementara itu, Dyan Eko Saputra yang merupakan keponakan korban juga membenarkan pakaian dan barang yang ditemukan merupakan milik pamannya Rokani. "Korban meninggalkan rumah di Gianyar pada April lalu. Saat itu korban pamit hendak pulang ke Dusun Kanigoro, Desa Banaran, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Namun keluarga di kampungnya mengatakan korban tidak ada di sana. Korban juga tidak bisa dihubungi. Bahkan sudah dilaporkan di Polsek Ubud, Gianyar," beber Iptu Oka Bawa.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, akhirnya pada Jumat (24/7) pukul 16.00 Wita jenazah yang hanya tinggal tulang itu dilakukan serah terima jenasah dari pihak kepolisian kepada keluarga korban. *pol