UI Perguruan Tinggi Terbaik, Unud Rangking 42
Webometrics Ranking of World Universities edisi Juli 2020
“Pencapaian UI pada pemeringkatan Webometrics menjadi penyuntik semangat agar UI semakin terdepan di dalam memanfaatkan information communication technology untuk kemajuan pendidikan dan penelitian bangsa,”
DENPASAR, NusaBali
Universitas Indonesia (UI) menduduki peringkat teratas sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia menurut Webometrics Ranking of World Universities edisi Juli 2020. Sementara Universitas Udayana (Unud) hanya berada di peringkat 42.
Webometrics juga merilis UI sebagai peringkat ke-9 di Asia Tenggara dan peringkat 693 di dunia. UI dinilai terbaik dalam membuka akses publikasi ilmiah sehingga dapat dijangkau masyarakat dunia melalui jaringan Internet. Pemeringkatan ini menilai tidak kurang dari 30.000 perguruan tinggi se-dunia. Pengumuman dapat dilihat melalui laman.
Pencapaian peringkat ini didasarkan keberhasilan UI dalam memenuhi penilaian Webometrics yang terdiri atas empat indikator. Pertama, presence (bobot 5%) merupakan jumlah halaman website dari domain web utama – termasuk seluruh subdomain yang ada di perguruan tinggi. Kedua, visibility (bobot 50%) merupakan jumlah eksternal link unik yang terhubung ke domain web perguruan tinggi (inlinks) yang terekam search engine. Berikutnya, transparency/openness (bobot 10%) merupakan jumlah kutipan dari 210 penulis teratas. Terakhir, excellence or scholar (bobot 35%) merupakan jumlah artikel publikasi ilmiah karya sivitas akademika yang terindeks pada jurnal internasional bereputasi tinggi dengan sumber dari Scimago.
Terkait hal tersebut, Rektor UI, Ari Kuncoro menuturkan, situasi pandemi Covid-1919 turut membiasakan dan mengoptimalkan penerapan pembelajaran daring. Ia melanjutkan, tidak hanya menyelenggarakan kegiatan perkuliahan secara online bagi mahasiswanya, para akademisi UI juga kerap berbagi ilmu melalui Webinar yang kini dapat dengan mudah diakses masyarakat.
“Pencapaian UI pada pemeringkatan Webometrics menjadi penyuntik semangat agar UI semakin terdepan di dalam memanfaatkan information communication technology untuk kemajuan pendidikan dan penelitian bangsa,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/7).
Webometrics merupakan sistem perangkingan Perguruan Tinggi se-dunia berbasis website. Webometrics meyakini kehadiran dan visibilitas web dapat dijadikan indikator kinerja global sebuah universitas. Indikator ini mempertimbangkan komitmen pengajaran, hasil penelitian, prestise internasional hingga hubungan dengan masyarakat, termasuk sektor industri dan ekonomi, universitas.
Pemeringkatan dilakukan Cybermetric Lab yang merupakan kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan penelitian publik terbesar di Spanyol. Sistem pemeringkatan Webometrics bertujuan mempromosikan publikasi web, mendukung inisiatif open access, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah dan materi akademik lainnya.
Sementara itu, dalam halaman resmi webometrics, Universitas Udayana (Unud) hanya masuk di rangking 42 dan peringkat 3.656 dunia. Peringkat Unud jauh dibawah kampus lainnya di kota kecil seperti Universitas Jember (peringkat dunia: 1.928) dan Universitas Mataram (peringkat dunia: 2.635). *ant
Webometrics juga merilis UI sebagai peringkat ke-9 di Asia Tenggara dan peringkat 693 di dunia. UI dinilai terbaik dalam membuka akses publikasi ilmiah sehingga dapat dijangkau masyarakat dunia melalui jaringan Internet. Pemeringkatan ini menilai tidak kurang dari 30.000 perguruan tinggi se-dunia. Pengumuman dapat dilihat melalui laman.
Pencapaian peringkat ini didasarkan keberhasilan UI dalam memenuhi penilaian Webometrics yang terdiri atas empat indikator. Pertama, presence (bobot 5%) merupakan jumlah halaman website dari domain web utama – termasuk seluruh subdomain yang ada di perguruan tinggi. Kedua, visibility (bobot 50%) merupakan jumlah eksternal link unik yang terhubung ke domain web perguruan tinggi (inlinks) yang terekam search engine. Berikutnya, transparency/openness (bobot 10%) merupakan jumlah kutipan dari 210 penulis teratas. Terakhir, excellence or scholar (bobot 35%) merupakan jumlah artikel publikasi ilmiah karya sivitas akademika yang terindeks pada jurnal internasional bereputasi tinggi dengan sumber dari Scimago.
Terkait hal tersebut, Rektor UI, Ari Kuncoro menuturkan, situasi pandemi Covid-1919 turut membiasakan dan mengoptimalkan penerapan pembelajaran daring. Ia melanjutkan, tidak hanya menyelenggarakan kegiatan perkuliahan secara online bagi mahasiswanya, para akademisi UI juga kerap berbagi ilmu melalui Webinar yang kini dapat dengan mudah diakses masyarakat.
“Pencapaian UI pada pemeringkatan Webometrics menjadi penyuntik semangat agar UI semakin terdepan di dalam memanfaatkan information communication technology untuk kemajuan pendidikan dan penelitian bangsa,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/7).
Webometrics merupakan sistem perangkingan Perguruan Tinggi se-dunia berbasis website. Webometrics meyakini kehadiran dan visibilitas web dapat dijadikan indikator kinerja global sebuah universitas. Indikator ini mempertimbangkan komitmen pengajaran, hasil penelitian, prestise internasional hingga hubungan dengan masyarakat, termasuk sektor industri dan ekonomi, universitas.
Pemeringkatan dilakukan Cybermetric Lab yang merupakan kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan penelitian publik terbesar di Spanyol. Sistem pemeringkatan Webometrics bertujuan mempromosikan publikasi web, mendukung inisiatif open access, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah dan materi akademik lainnya.
Sementara itu, dalam halaman resmi webometrics, Universitas Udayana (Unud) hanya masuk di rangking 42 dan peringkat 3.656 dunia. Peringkat Unud jauh dibawah kampus lainnya di kota kecil seperti Universitas Jember (peringkat dunia: 1.928) dan Universitas Mataram (peringkat dunia: 2.635). *ant
1
Komentar