Awasi Protokol Kesehatan, Ketua MPR Apresiasi Pecalang
JAKARTA, NusaBali
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengapresiasi masyarakat Bali yang taat menjalankan protool kesehatan di berbagai aktivitas kehidupan, mulai dari tingkat desa dengan diawasi kepala desa dan para pecalang.
Menurutnya, ketaatan ini menjadi kunci pembuka perjuangan Bali memulihkan ekonomi dan menekan penyebaran COVID-19. "Masyarakat Bali mengedepankan kearifan lokal dalam mendisiplinkan masyarakat, yakni dengan mengandalkan hukum adat yang dikenal Pararem Gering COVID-19. Selain mewajibkan protokol kesehatan berupa penggunaan masker dan physical distancing, warga juga wajib mendapatkan izin dari kepala desa jika ingin pergi ke luar desa," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (2/8).
Bamsoet mengatakan bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi sosial seperti membayar beras 5 kg, menyapu jalan, hingga membersihkan fasilitas publik. Ia juga menyebut para pecalang menjadi garda terdepan dalam mengawasi sekaligus mendisiplinkan masyarakat sehingga berjalan efektif dan efisien.
Sebelum pandemi, para pecalang biasanya mendapatkan pemasukan Rp 4-5 juta per bulan dengan bekerja sambilan sebagai supir yang mengantarkan turis berwisata. Sejak pandemi, dimulai dari bulan Februari 2020 yang ditandai dengan pencabutan bebas visa turis asal China serta puncaknya pada Maret 2020, Bali menutup seluruh penerbangan internasional dan berdampak pada pendapatan masyarakat Bali yang turun drastis.
"Pariwisata terhenti, pemasukan pun terhenti. Praktis mereka hanya mengandalkan tabungan. Bahkan sampai harus bercocok tanam di lahan rumah untuk memenuhi kebutuhan makan. Kini Bali bersiap bangkit. Dukungan dan gotong royong seluruh elemen bangsa dibutuhkan," sambungnya dilansir detik.com.
Mantan Ketua DPR RI ini mendorong agar para pecalang tetap gigih menjalankan pengabdiannya untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Kedisiplinan ini yang membuat dunia memberikan penilaian bagus terhadap Bali.
Dia mengatakan membangkitkan ekonomi Bali harus dimulai dengan mendisiplinkan masyarakat, bahkan jika perlu para pecalang mendatangi langsung hotel dan villa yang ada di berbagai desa untuk memastikan manajemen hotel turut memberikan edukasi kepada para turis tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan. "Jika masyarakatnya disiplin, para turis pun akan segan jika tak disiplin menjalankan prokol kesehatan. Inilah yang dinamakan gotong royong membangun Bali. Saling disiplin satu sama lain," pungkas Bamsoet. *
1
Komentar