Dinas PKP Bagikan Ribuan Kartu Tani
BANGLI, NusaBali
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli telah mencetak 4 ribuan lebih kartu tani untuk petani di Bangli.
Masih ada 5 ribuan kartu tani yang sedang diproses. Kartu tani juga sebagai kartu debit untuk penerimaan tabungan, pinjaman, subsidi maupun bantuan. Kadis PKP Bangli, I Wayan Sarma, menjelaskan hingga bulan Juli 2020 untuk kartu tani yang sudah tercetak sebanyak 4.676 kartu. Sementara yang sudah tersalurkan sebanyak 3.900 kartu. Masih ada ratusan kartu tani yang belum disalurkan. “Kartu sudah tercetak, saat ini kami masih proses penyaluran. Penyerahan kartu langsung kepada petani, tidak boleh diwakilkan,” jelas Wayan Sarma, Senin (3/8).
Kartu tani yang telah tersalurkan di Kecamatan Bangli sebanyak 723 kartu, Kecamatan Kintamani sebanyak 867 kartu, Kecamatan Tembuku sebanyak 1.106 kartu, dan Kecamatan Susut sebanyak 1.204 kartu. Tidak hanya itu, saat ini sedang proses upload data untuk pencentakan kartu tani yang jumlahnya sekitar 5.000. "Untuk bisa memperoleh kartu tani tentunya harus tergabung dalam kelompok tani atau subak," sebutnya. Penyerahan dokumen atau berkas dilakukan kumulatif oleh kelompok subak.
Menurut Wayan Sarma, jumlah petani di Bangli 20 ribu lebih. Dari proses pencentakan kartu tani, hampir setengah petani sudah terakomodir. Dengan kartu tani ini, para petani dapat kemudahan pupuk bersubsidi. "Kartu tani merupakan kartu multifungsi yang memuat informasi petani, lahan, kebutuhan sarana prasana pertanian hingga informasi panen," terang pejabat asal Kecamatan Tembuku ini.
Kartu tani juga sebagai kartu debit untuk penerimaan tabungan, pinjaman, subsidi maupun bantuan. "Petani akan mendapat beberapa manfaat dengan memiliki kartu tani ini," imbuhnya. Wayan Sarma menambahkan, dengan kartu tani, petani mengetahui jumlah alokasi pupuk bersubsidi dan menebus pupuk bersubsidi sesuai kuota yang diberikan. Penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran. "Terkait pengelolaan laporan penyaluran pupuk bersubsidi di tingkat pengecer berbasis data elektronik, pemerintah dan stakeholder mengetahui data penyaluran pupuk bersubsidi secara cepat dan tepat sasaran," terangnya. *esa
Komentar