Ibu Hamil Melahirkan di Mobil Patroli Polisi
GIANYAR, NusaBali
Seorang ibu hamil, Sri Wenti Marni W Missa, 22, melahirkan bayi laki-laki di atas mobil patroli Polsek Blahbatuh, Minggu (2/8) malam pukul 21.45 Wita.
Ibu muda asal NTT yang tinggal di Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini melahirkan bayi pertamanya tanpa bantuan persalinan di atas mobil patroli, saat diantar menuju RSUD Sanjiwani Gianyar.
Informasi di lapangan, proses melahirkan tanpa sengaja dalam mobil patroli ini bermula ketika Sri Wenti Marni Missa yang dalam kondisi hamil tua mengalami kontraksi saat dibonceng suaminya, Melinus Kause, 22, menggunakan sepeda motor. Malam itu, pasutri muda ini berangkat dari tempat praktek bidan di Desa/Kecamatan Sukawati menuju RSUD Sanjiwani, sesuai rujukan bidan yang menangani kehamilannya.
Karena sudah mengalami kontraksi, Sri Wenti tidak kuat menahan sakit saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Ibu muda berusia 22 tahun ini pun diajak suaminya berhenti di sebelah barat Puskesmas II Blahbatuh, Jalan Wisma Gajah Mada Desa/Kecamatan Blahbatuh.
Nah, saat pasutri ini berhenti dalam kondisi panik di mana sang istri mengerang kesakitan, ada 4 petugas Polsek Blahbatuh melintas di lokasi naik mobil patroli. Keempat polisi tersebut, masing-masing Kanit Intel Polsek Blahbatuh Iptu I Ketut Suita, Panit 1 Sabhara Ipda I Nyoman Sika, Banit Sabhara Aiptu I Ketut Merta, dan Banit Sabhara Bripka I Nyoman Mara Arta.
Keempat polisi inilah yang bantu mengajak Sri Wenti ke RSUD Gianyar dengan naik mobil patroli. Sedangkan suami dari Sri Wenti, Melinus Kause, menyusul dari belakang mengendarai sepeda motor.
Dalam perjalanan ke RSUD Sanjiwani, Sri Wenti keburu melahirkan bayi laki-laki tanpa bantuan persalinan secara medis. Peristiwa ini terjadi tepat di atas Jembatan Kembar Jalan Bypass Dharmagiri rute Desa Buruan (Kecamatan Blahbatuh)-Kota Gianyar (Kecamatan Gianyar).
Menurut Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widyatmoko, setelah melahirkan dalam mobil patroli, ibu dan bayinya tetap dibawa ke IGD RSUD Sanjiwani. Mereka tiba dengan selamat di IGD RS Sanjiwani. Bayi dengan berat 3.100 gram dan panjang 49 cm bersama ibunya kemudian dirawat di Ruang Kunti RSUD Sanjiwani.
"Pasutri ini awalnya berboncengan menggunakan sepeda motor dari dari bidan praktek menuju RSUD Sanjiwani. Tapi, baru tiba di sebelah barat Puskesmas Blahbatuh, istrinya tidak kuat boncengan, sehingga menepi. Beruntung, ada anggota kami (Polsek Blahbatuh) sedang patroli dan bantu mengajaknya ke rumah sakit," jelas AKP Yoga, Senin (3/8).
Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, mengapresiasi 4 personel Polsek Blahbatuh yang secara tulus membantu sampai bayi lahir di atas mobil patroli. AKP Dewa Adnyana poun berharap bayi yang lahir di atas mobil patroli ini tumbuh dengan sehat. "Semoga bayi yang dilahirkan di atas mobil patroli Polsek Blahbatuh bisa tumbuh menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan Negara," harap AKBP Dewa Adnyana secara terpisah di Gianyar, Senin kiemarin.
Sementara itu, suami dari Sri Wenti yang melahirkan di atas mobil patroli, Melianus Kause, mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian atas bantuannya, sehingga bayi pertamkanya lahir dengan selamat dan sehat. "Terima kasih kami sampaikan ke petugas kepolisian yang sudah bantu mengantar istri saya ke rumah sakit. Kondisi istri dan anak saya kini sehat," ujar Melinus ketika dikonfirmasi via telepon kemarin.
Menurut pria berusia 22 tahun ini, sebelum melahirkan malam itu, istrinya sempat diajak ke bidan praktek di Sukawati. Namun, entah kenapa istrinya dirujuk ke RSUD Sanjiwani. "Begitu mnendapat rujukan dari bidan, kami langsung berangkat naik motor berboncengan ke RSUD Sanjiwani. Tapi, saya terpaksa menepikan motor karena istri tidakl kuat lagi lantaran merasa sudah waktunya melahirkan," tutur pria asal NTT yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan toko elektronik ini.
Dikonfirmasi terpisah, Senin kemarin, Humas RSUD Sanjiwani, AA Gede Parwata, mengatakan ibu dan bayinya yang lahir dalam mobil patroli sudah mendapatkan penanganan medis. “Bayi laki-laki itu lahir dengan berat 3.100 gram dan panjang 49 cm. Placenta lahir di Triage (IGD RSUD Sanjiwani, Red). Kondisinya baik. Sempat dirawat di Ruang Kunti RSUD Sanjiwani, sore ini (kemarin) mereka sudah dibolehkan pulang dari rumah sakit," jelas Parwata. *nvi
1
Komentar