Arahkan Braya di Badung Menangkan Incumbent dalam Pilkada 2020
MANGUPURA, NusaBali
Dukung mendukung para tokoh di Pilkada Badung 2020, terus bergulir.
Setelah sejumlah mantan Bupati Badung dukung pasangan I Gusti Ngurah Agung Diatmika-I Wayan Muntra (yang diusung Golkar bersama mitra koalisinya), kini Sesepuh Golkar yang mantan Ketua DPRD Badung era Orde Baru, Ida Tjokorda Pemecutan XI, support paket incumbent I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (yang bakal diusung kembali PDIP).
Ida Tjokorda Pemecutan XI secara khusus datang menemui I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa di Pusat Pemerintah (Puspem) Badung kawasan Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Selasa (4/8) siang. Kedatangan sesepuh Golkar yang juga pewaris tahta Puri Pemecutan, Denpasar ini terang-terangan untuk menyampaikan dukungan buat Giri Prasta-Suiasa, pasangan incumbent yang masih menjabat Bupati dan Wakil Bupati Badung 2016-2021.
Pertemuan Tjok Pemecutan dengan Giri Prasta-Suiasa kemarin berlangsung penuh kekeluargaan di Lobi Lantai III Gedung DPRD Badung. Dalam pertemuan itu, Tjok Pemecutan tanpa didampingi siapa pun. Demikian pula Giri Prasta (Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung yang juga Ketua DPC PDIP Badung) dan Ketut Suiasa (Wakil Bupati asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang juga fungsionaris DPD PDIP Bali).
Seusai pertemuan, Tjok Pemecutan mengatakan medukung pasangan Giri Prasta-Suiasa di Pilkada Badung 2020, dengan alasan pasangan incumbent ini sudah terbukti berpihak kepada kepentingan masyarakat Gumi Keris. Program-programnya selama ini dinilai pro rakyat.
Menurut Tjok Pemecutan, Giri Prasta adalah sosok pemimpin yang polos dan merakyat dalam memimpin Badung. "Saya sudah mendukung Giri Prasta sejak tarung di Pilkada Badung 2015, karena saya paham rakyat menginginkan Giri Prasta-Suiasa," ujar Cok Pemecutan kepada NusaBali.
Selain itu, Tjok Pemecutan sendiri punya hubungan historis dengan berdirinya Kabupaten Badung. "Leluhur kami mendirikan Kerajaan Badung. Dalam Pilkada 2020 ini, saya berhak mendukung pilihan saya di Badung yakni Giri Prasta-Suiasa)," ujar.
Tjok Pemecutan menegaskan, Kabupaten Badung dan Kota Denpasar juga sangat erat kaitannya. Sebab, kedua daerah ini dulunya jadi satu sebelum terbentuk Kota Denpasar awal 1990-an. Ketika Badung dan Denpasar masih menyatu, Tjok Pemecutan sempat menjabat Ketua DPRD Badung.
"Dulu Badung dan Denpasar kan satu wilayah. Jadi, karakteristik atau demografi dan kebudayaan masyarakat kedua kawasan ini sama. Saya punya banyak braya dan saudara di Badung. Mereka akan saya arahkan dukung Giri Prasta-Suiasa," tandas Raja Puri Pemecutan yang semasa walaka bernama Anak Agung Ngurah Manik Parasara ini.
Menurut Tjok Pemecutan, dirinya tidak gentar dengan pasangan IGN Agung Diatmika-Wayan Muntra (paket calon yang diusung koalisi parpol non PDIP dengan dimotori Golkar-Gerindra-NasDem), yang diciptakan dan dibekingi tiga mantan Bupati Badung: I Gusti Bagus Alit Putra, I Wayan Subawa, dan Anak Agung Gde Agung.
"Tidak masalah ada para mantan Bupati Badung yang mendukung pasangan Diatmika-Muntra. Saya akan dukung Giri Prasta-Suiasa untuk kembali memimpin Badung periode kedua," tegas ayah 4 anak dari pernikahannya dengan Anak Agung Ayu Suryaningsih---yang notabene Bendahara Dewan Pertimbangan Partai Golkar Bali---ini.
Tjok Pemecutan menegaskan, kendati dirinya kader dan tokoh Golkar, namun untuk urusan memilih calon pemimpin, dirinya mendukung paket calon yang yang dianggap mumpuni. Maka, dukungan yang sama juga diberikan Tjok Pemecutan kepada I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang akan diusung PDIP sebagai Calon Walikota di Pilkada Denpasar 2020.
"Ya, di Denpasar saya berikan dukungan kepada I Gusti Ngurah Jaya Negara. Jadi, dukungan untuk Jaya Giri. Jaya untuk Denpasar, Giri untuk Badung. Giri adalah gunung. Giri siap melawan paket Diatmika-Muntra yang diciptakan di Jalan Jaya Giri Denpasar (kediaman Wayan Subawa, Red)," papar Tjok Pemecutan.
Sementara itu, Bupati Giri Prasta menyambut baik dukungan yang diberikan Tjok Pemecutan. “Saya pribadi merasa bahagia adanya dukungan dari Ida Tjokorda Pemecutan,” terang Giri Prasta saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Selasa kemarin.
Menurut Giri Prasta, Tjok Pemucutan sejak awal telah memberikan dukungan dalam pencalonan sebagai Bupati Badung. Dukungan yang diberikan Tjok Pemecutan tidak terlepas dari kerja keras Giri Prasta selama hampir 5 tahun memimpin Kabupaten Badung.
Disebutkan, apa yang menjadi keinginan Tjok Pemecutan selaku tokoh sentral, selama ini telah dilaksanakan oleh Pemkab Badung di bawah kepemimpinan Bupati Giri Prasta. Di antaranya, skala prioritas program pelestarian tradisi, adat, budaya, dan agama. “Beliau (Tjok Pemecutan) sudah melihat secara langsung dan mendengar informasi dari masyarakat soal apa yang menjadi keinginannya kini sudah kami lakukan,” tegas Giri Prasta yang sempat hampir dua periode menjabat Ketua DPRD Badung (2009-2014, 2014-2015).
Dalam Pilkada Badung 2020 nanti, pasangan Giri Prasta-Suiasa akan diusung PDIP dengan dukungan Demokrat. Mereka akan maju tarung dengan modal kekuatan politik awal 30 kursi DPRD Badung hasil Pileg 2020 yang mendominasi 75,00 persen suara parlemen. Rinciannya, 28 kursi legislatif (70,00 persen suara parlemen) milik PDIP dan 2 kursi legislatif (5,00 persen suara parlemen) milik Demokrat.
Sebaliknya, pasangan Agung Diatmika-Muntra maju ke Pilkada Badung 2020 dengan diusung Golkar-Gerindra-NasDem. Mereka maju tarung dengan modal kekuatan politik awal 0 kursi DPRD Badung hasil Pileg 2020 yang hanya kuasai 25,00 persen suara parlemen. Rinciannya, 7 kursi legislatif (17,50 persen suara parlemen) milik Golkar, 2 kursi legislatif (5,00 persen suara parlemen) milik Gerindra, dan 1 kursi legislatif (2,50 persen suara parlemen) milik NasDem.
IGN Agung Diatmika adalah tokoh non kader asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung yang kini menjabat Ketua Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Provinsi Bali. Sedangkan Wayan Muntra adalah kafder Beringin asal Asal Desa Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali sebelumnya sempat menjadi Ketua DPD II Golkar Badung 2015-2019. *nat,asa
Komentar