Puluhan Akomodasi Belum Urus Sertifikat
Sertifikasi Tatanan Kehidupan Era Baru Akomodasi Wisata di Tabanan
Sebanyak 12 sertifikat telah ditandatangani Bupati Tabanan. Sementara sekitar 50-an akomodasi wisata belum mengurus sertifikat tatatan kehidupan era baru.
TABANAN, NusaBali
Sejumlah pengelola akomodasi wisata di Tabanan sedang menyiapkan kepemilikan sertifikat tatanan kehidupan era baru. Dari data di Dinas Pariwisata, sebanyak 12 akomodasi wisata mengajukan proposal untuk mendapatkan sertifikat dimaksud. Sementara sekitar 50-an akomodasi wisata di Tabanan belum memiliki sertifikat tatanan kehidupan era baru.
Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Tabanan I Wayan Budi Artana, menjelaskan 12 akomodasi wisata yang mengajukan pemilikan sertifikat, saat ini sertifikatnya sudah selesai ditandatangani bupati. Artinya mereka sudah bisa mengambil ke Dinas Pariwisata Tabanan. “Sertifikat mereka sudah selesai, tinggal menyerahkan saja atau bisa diambil ke Dinas Pariwisata,” ungkap Budi Artana, Selasa (4/8).
Dikatakan, 12 akomodasi wisata yang mengajukan kepemilikan sertifikat terdiri dari restoran, pantai, maupun desa wisata yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Tabanan. “Sebelum sertifikat selesai, tim melakukan verifikasi terkait dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di masing-masing usahanya,” tegas Budi Artana.
Kendati demikian, menurut Budi Artana, akomodasi wisata di Tabanan masih banyak yang belum mengurus sertifikat. Sesuai hasil jemput bola ke lapangan, sekitar 50-an akomodasi wisata yang belum memiliki sertifikat.
Terkait hal itu, tim sudah turun ke lokasi untuk jemput bola agar pengelola akomodasi pariwisata segera mengurus sertifikat. “Batas waktu tidak ada, namun sesuai arahan dari Pemprov Bali, pengelola wisata wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” tandas Budi Artana. *des
Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Tabanan I Wayan Budi Artana, menjelaskan 12 akomodasi wisata yang mengajukan pemilikan sertifikat, saat ini sertifikatnya sudah selesai ditandatangani bupati. Artinya mereka sudah bisa mengambil ke Dinas Pariwisata Tabanan. “Sertifikat mereka sudah selesai, tinggal menyerahkan saja atau bisa diambil ke Dinas Pariwisata,” ungkap Budi Artana, Selasa (4/8).
Dikatakan, 12 akomodasi wisata yang mengajukan kepemilikan sertifikat terdiri dari restoran, pantai, maupun desa wisata yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Tabanan. “Sebelum sertifikat selesai, tim melakukan verifikasi terkait dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di masing-masing usahanya,” tegas Budi Artana.
Kendati demikian, menurut Budi Artana, akomodasi wisata di Tabanan masih banyak yang belum mengurus sertifikat. Sesuai hasil jemput bola ke lapangan, sekitar 50-an akomodasi wisata yang belum memiliki sertifikat.
Terkait hal itu, tim sudah turun ke lokasi untuk jemput bola agar pengelola akomodasi pariwisata segera mengurus sertifikat. “Batas waktu tidak ada, namun sesuai arahan dari Pemprov Bali, pengelola wisata wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” tandas Budi Artana. *des
1
Komentar