Sanggra Wira Kembali Dipanggil untuk Paskibraka Tingkat Nasional
DENPASAR, NusaBali
I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata, 17, siswa SMAN 1 Mendoyo, Jembrana berkesempatan untuk kedua kalinya mewakili Bali menjadi Paskibraka tingkat nasional serangkaian peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 di Istana Negara, pada 17 Agustus mendatang.
Pasalnya, tahun ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meniadakan seleksi Paskibraka tahun 2020 karena pandemi Covid-19. Kade Sanggra pun dipilih karena merupakan cadangan pasukan inti tahun lalu.
Pelajar asal Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana tersebut telah berpamitan dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Senin (3/8) untuk berangkat ke Jakarta mengikuti serangkaian pelatihan mengibarkan bendera pusaka. Selama di Jakarta, Kade Sanggra didampingi oleh Kabid Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jembrana.
Kadisdikpora Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan, Kade Sanggra yang merupakan paskibraka tahun 2019 ini merupakan cadangan pasukan inti saat pelaksanaan pengibaran bendera pusaka tahun lalu. Hal ini merujuk pada surat yang dikeluarkan oleh Kemenpora tentang Paskibraka HUT RI ke-75 dengan menggunakan cadangan tahun lalu. Karena tahun ini tidak dilaksanakan seleksi paskibraka, maka yang menjadi cadangan tahun lalu akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjadi pasukan inti tahun ini.
Mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, Kade Sanggra pun diwajibkan untuk mengikuti tes swab. Surat keterangan itu pun disampaikan ke pusat. “Anak ini merupakan Paskibraka tahun 2019. Pelatihannya nanti difokuskan di pusat,” ungkap Boy Jayawibawa saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (4/8).
Ditambahkan, untuk Paskibraka tingkat provinsi juga mengikuti mekanisme pusat, yakni mengambil cadangan pasukan inti tingkat provinsi tahun lalu, yakni tiga orang sebagai pasukan pengibar bendera pada pagi hari saat pengibaran bendera, 3 orang untuk penurunan bendera saat sore hari, serta dua orang sebagai cadangan. “Karena mereka sudah pernah sebelumnya, jadi sekarang latihan rutin-rutin untuk mengingat saja,” tandas Kadis Boy.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Bali, I Dewa Agung Christos Sugandha Putra, menurut informasi Kade Sanggra saat seleksi tingkat nasional tahun lalu menempati posisi sebagai cadangan pengibar bendera pagi. Namun tahun lalu Kade Sanggra dimasukkan ke dalam pasukan 17 pada saat pengibaran bendera di pagi hari.
“Kalau tidak salah hanya delapan orang adik-adik paskibraka dari delapan provinsi yang dipanggil untuk dilatih menjadi pengibar pagi dan sore di tingkat nasional tahun ini. Setahu saya, yang sudah pasti itu dari Bali, Bengkulu, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan beberapa provinsi lainnya,” katanya.
Disinggung mengenai tidak adanya seleksi tahun ini, menurut Dewa Sugandha, PPI sudah berupaya memperjuangkan. Namun situasi saat ini juga harus disikapi dengan bijak. “Kalau di kalangan kami (PPI) pasti ada (rasa kecewa), karena kami berpikir kasihan kepada adik-adik di kabupaten/kota/provinsi yang telah melakukan seleksi sebelum dan sesudah pandemi, yang akhirnya membuat adik-adik patah semangat. Namun tergantung lagi kebijakan masing-masing daerah,” tandasnya. *ind
1
Komentar