24 Calon Pelatih Ikuti Kursus Lisensi C Diploma
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 24 orang calon pelatih mengikuti kursus pelatih lisensi C Diploma PSSI sejak Selasa (4/8) hingga Minggu (16/8), di FOX Hotel Jimbaran, Badung. Instruktur kursus itu, yakni Wolfgang Pikal, dengan dibantu asisten Yessie Mustamu, dengan praktek di Lapangan Yoga Perkanthi, Jimbaran.
Pengurus Asprov PSSI Bali Bidang Pertandingan, Nasser Attamimy, Rabu (5/8) mengatakan, kursus ini agenda yang tertunda sejal awal April lalu, karena Pandemi Covid-19. Kursus pelatih lisensi C Diploma diperuntukkan pelatih kepala di Liga 3 provinsi dan nasional.
Nasser Attamimy mengatakan, kursus itu terlaksana karena PSSI memberikan syarat bahwa kursus D dan C harus mengikuti protokol penanggulangan Covid-19. Karena itu, panpel dan manajemen hotel menyediakan sarana dalam mendukung protokol ini.
Diantaranya pengecekan suhu tubuh, kepastian surat keterangan rapid test dengan hasil non reaktif, penyediaan masker, disinfektan, kamar dan ruang meeting serta penyediaan makanan dalam kotak untuk menghindari kerumunan.
"Makanya jaga jarak minimal satu meter juga ditekankan. Dan, kami harap bisa berjalan secara lancar kursus pelatihan pelatih ini," harap Nasser Attamimy.
Sementara itu ditempat terpisah Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana berharap Asprov Bali menginginkan Bali sebagai salah satu pusat kursus pelatih berlensi D Nasional sampai Lisensi C, B dan A AFC. Harapan itu agar semakin banyak calon pelatih memiliki lisensi sesuai standar. Jika pelatih memenuhi standar, harapannya mampu mencetak pemain handal.
Pasalnya, kata Suardana, potensi pemain sepakbola di Bali cukup besar. Banyaknya pesepakbola diakomodir di klub professional, dapat menjaga eksistensi Bali di kancah sepakbola nasional, khususnya menyuplai pemain ke Timnas di berbagai level kelompok umur, termasuk di Timnas senior.
Sementara itu, dari 24 peserta kursus C Diploma, diantaranya adalah Kadek Esa Prawira, Rosidan Anas, Komang Rai Darma Budi, I Wayan Gede Bayu Yusa, Gede Prandika Dharma, Eddy Supriono, Andika Wahyu Utomo, Ahmad Rizal Priyadi, Agus Salim, dan Abunaw Cletus Lapula (Kamerun). Peserta dari Kamerun, Cletus Lapula lama tinggal di Bali, sehingga diperbolehkan ambil bagian. *dek
Nasser Attamimy mengatakan, kursus itu terlaksana karena PSSI memberikan syarat bahwa kursus D dan C harus mengikuti protokol penanggulangan Covid-19. Karena itu, panpel dan manajemen hotel menyediakan sarana dalam mendukung protokol ini.
Diantaranya pengecekan suhu tubuh, kepastian surat keterangan rapid test dengan hasil non reaktif, penyediaan masker, disinfektan, kamar dan ruang meeting serta penyediaan makanan dalam kotak untuk menghindari kerumunan.
"Makanya jaga jarak minimal satu meter juga ditekankan. Dan, kami harap bisa berjalan secara lancar kursus pelatihan pelatih ini," harap Nasser Attamimy.
Sementara itu ditempat terpisah Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana berharap Asprov Bali menginginkan Bali sebagai salah satu pusat kursus pelatih berlensi D Nasional sampai Lisensi C, B dan A AFC. Harapan itu agar semakin banyak calon pelatih memiliki lisensi sesuai standar. Jika pelatih memenuhi standar, harapannya mampu mencetak pemain handal.
Pasalnya, kata Suardana, potensi pemain sepakbola di Bali cukup besar. Banyaknya pesepakbola diakomodir di klub professional, dapat menjaga eksistensi Bali di kancah sepakbola nasional, khususnya menyuplai pemain ke Timnas di berbagai level kelompok umur, termasuk di Timnas senior.
Sementara itu, dari 24 peserta kursus C Diploma, diantaranya adalah Kadek Esa Prawira, Rosidan Anas, Komang Rai Darma Budi, I Wayan Gede Bayu Yusa, Gede Prandika Dharma, Eddy Supriono, Andika Wahyu Utomo, Ahmad Rizal Priyadi, Agus Salim, dan Abunaw Cletus Lapula (Kamerun). Peserta dari Kamerun, Cletus Lapula lama tinggal di Bali, sehingga diperbolehkan ambil bagian. *dek
Komentar