Edisi Pertama, Masalah Terpinggirnya Bahasa Bali Jadi Sorotan
Berbeda dengan ‘Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja’ gelaran Pemprov Bali, ‘Mimbar Bebas De Koh Ngomong Sameton Karangasem’ akan dilaksanakan sebulan sekali, pada hari Minggu pertama
Mimbar Bebas De Koh Ngomong Sameton Karangasem Mulai Digulirkan Pemerintah Setempat
AMLAPURA, NusaBali
Setelah Pemprov Bali mengggelar ‘Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja’ sejak dua tahun silam, kini Pemkab Karangasem juga menggulirkan program serupa. Tajuknya, ‘Mimbar Bebas De Koh Ngomong Sameton Karangasem’. Kegiatan ini baru dilaunching Pemkab Karangasem, Minggu (2/10) pagi dan rencananya bakal digelar sebulan sekali. Dalam edisi perdana kemarin, masalah terpinggirnya bahasa Bali jadi sorotan.
Kegiatan perdana ‘Mimbar Bebas De Koh Ngomong Sameton Karangasem’ ini di-laksanakan di Stadion Gunung Agung Amlapura, Minggu pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Sebelum Mimbar Bebas De Koh Ngomong, lebih dulu digelar acara jalan santai kerjasama Dinas Komunikasi & Informasi (Kominfo) Karangasem dan Ormas Pemuda Pancasila Karangasem, sejak subuh pukul 05.00 Wita.
Acara launching ‘Mimbar Bebas De Koh Ngomong Sameton Karangasem’ kemarin pagi dilbuka Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Arta Dipa, didampingi Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Adnya Muliadi dan Kadis Kominfo Karangasem, I Gede Yudiantara.
Menurut Kadis Kominfo Karangasem, Gede Yudiantara, ‘Mimbar Bebas De Koh Ngo-mong Sameton Karangasem’ ini terselenggara atas kerjasama Dinas Kominfo dan Ormas Pemuda Pancasila. Rencananya, kegiatan ini akan digelar sebulan sekali, pada hari Minggu (pertama) awal bulan. Tempat dan waktu pelaksanannya nanti menyesuaikan.
Gede Yudiantara menyatakan, sesuai namanya, Mimbar Bebas ‘De Koh Ngomong’ ini diselenggarakan agar krama Karangasem mau bicara terbuka dan tulus demi kemajuan. Kegiatan ini untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait pembangunan di Kabupaten Ka-rangasem.
Hanya saja, dalam pelaksanaan hari pertama, Minggu kemarin, acara mimbar bebas ini belum banyak dimanfaatkan sameton Karangasem untuk menyampaikan unek-uneknya. “Mungkin ini karena kurang sosialisasi. Namanya juga pelaksanaan pertama. Ke depan, kami akan kemas dengan diisi pula acara hiburan, sehingga Mimbar Bebas ‘De Koh Ngomong’ ini memancing minat krama Karangasem untuk datang dan memanfaatkannya,” jelas Yudiantara.
SELANJUTNYA . . .
1
2
Komentar