FOPI Bali Buta Kekuatan Rival
Kejuaraan Dunia Pentaque Virtual
DENPASAR, NusaBali
Atlet Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Bali masih buta kekuatan rival pada tahapan lomba offline dan online Kejuaraan Dunia Petanque.
Kini atlet FOPI Bali hingga kini masih menunggu hasil seleksi awal yang akan diumumkan pada Sabtu (8/8). "Kami sudah mengirimkan bukti video ke panitia kejuaraan yang diprakarsai oleh Federasi Petanque Dunia di Prancis. Video rekaman itu dilakukan di DTW Tanah Lot, Beraban, Kediri Tabanan. Hasilnya kita belum ketahui. Kami menunggu saja pengumumannya," kata Ketua Umum Pengprov FOPI Bali, Nyoman Yamadhiputra, Kamis (6/8).
Menurut Yamadhiputra, yang juga Binpres KONI Bali itu, tahapan kejuaraan terdiri dari babak seleksi, penyisihan melalui rekaman video dan terakhir babak final live on line. Lomba tersebut diikuti 17 negara dan Bali menurunkan enam atlet.
"Ini baru event pertama virtual. Makanya kita tunggu hasil penilaian dari panitia," kata Yamadhiputra. Bahkan berapa atlet yang ambil bagian, kata Yamadhiputra, itu hanya diketahui pihak panitia di Prancis. Jadi soal peluang, Yamadhiputra mengaku belum berani bicara banyak. Sebab pada event pertama itu yang tahu detil regulasinya pihak panitia.
Mantan juara dunia pencak silat itu menambahkan, keenam atlet FOPI Bali itu, terdiri dari lima atlet putri dan satu putra. Yakni, Made Khrisna Dwipayana, Putu Kurnia Shintia Pradnya Dewi, Kadek Alpida Arta Dwi Cahyani, Ni Putu Swara Dewi Wulandari, Ni Wayan Tisna Dianti.
Kelima atlet itu semuanya asal Tabanan, kecuali Luh Abdi Julia Lestari dari Buleleng. Menurut Yamadhiputra, kejuaraan berlangsung pada 28 Juli hingga 8 Agustus 2020. Saat ini atlet Bali sudah dua kali membuat rekaman di DTW Tanah Lot.
"Kami berusaha aktif ikut ambil bagian meskipun masih situasi Covid-19. Soal hasil kita tunggu. Yang jelas ini levelnya dunia. Atlet terbaik pasti ambil bagian," tegas Yamadhiputra. *dek
Komentar